Bukit Lamreh, Inilah Surga Tersembunyi di Aceh

Siapa yang tidak mengenal bukit ini? Sebuah bukit fenomenal yang sering dikunjungi oleh banyak wisatawan lokal maupun luar. Dengan luas hamparan bukit-bukit kecil yang berdampingan langsung dengan lautan biru Selat Malaka. Itulah dia, bukit Lamreh.

Kenapa dinamakan bukit Lamreh?
Bukit Lamreh merupakan salah satu lokasi wisata yang terletak di kawasan Tanjung Ujong Kelindu, Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Kawasan yang terdiri dari sejumlah bukit atau kawasan perbukitan ini, memang tidak begitu dikenal oleh kebanyakan wisatawan mancanegara maupun sebagian wisatawan domestik layaknya Sabang atau sejumlah destinasi wisata di Provinsi Aceh lainnya. Akan tetapi keindahan kawasan ini tidak jauh kalah dari destinasi-destinasi wisata yang ada di Aceh pada umumnya. Karena kawasan ini terdapat di desa Lamreh, oleh kebanyakan orang yang berkunjung maka tersebutlah dengan nama Bukit Lamreh.

Kawasan ini berdampingan langsung dengan Selat Malaka, kita bisa menikmati pemandangan birunya laut serta pasir putih yang terdapat di pinggiran pantainya. Kemudian kita juga bisa menikmati hamparan bukit gersang yang tidak kalah keindahannya. Bisa saya pastikan, teman-teman yang akan berkunjung ke sini akan langsung megeluarkan kamera untuk mengabadikan berbagai pemandangan yang luar biasa ini.

Jika ingin berkunjung ke kawasannya ini, kita akan menempuh jarak kurang leboh 35 Kilometer dari kota Banda Aceh atau sekitar 50 menit dengan kecepatan standar sepeda motor. Setelah sampai di perbukitan, sebelah kiri kita akan tampak Famplet yang bertuliskan ‘Welcome to Wisata Puncak Tebing’. Kemudian kita masuk dan membayar retribusi parkir Rp. 10.000 / sepeda motor.
Setelah membayar retribusi parkir, kita akan melanjutkan perjalanan sekitar 15 menit lagi untuk mencapai lokasi tebing Lamreh. Perjalanan ke tebing ini, jalannya berbatuan. Oleh karena itu mungkin agak terasa lama dan lelah untuk sampai ke tujuan. Saya sarankan kepada teman-teman agar sangat berhati-hati.

Rasa lelah karena perjalanan akan tergantikan langsung dengan pemandangan bukit yang langsung berbatasan dengan laut serta hamparan panjang pasir putih yang sangat indah.
Bagi para pecinta alam, bukit ini sangat cocok dijadikan sebagai salah satu tempat yang wajib di kunjungi. Kita bisa menikmati alam sambil memasang kemah sebagai tempat beristirahat.

Laut biru dan angin yang seupoi-seupoi akan membuat mata kita segar dan sangat nyaman. Nah, bagi kalian yang datang kesini dengan membawa makanan anorganik, baiknya setelah makan, sampah plastik bisa kalian bawa pulang karena di bukit ini tidak tersedia tempat sampah. Dan juga karena bukit ini juga belum dikelola dengan baik oleh masyarakat ataupun pemerintah.
Jika teman-teman suka jalan-jalan ataupun ingin melepas penat, tidak salahnya untuk mencoba berwisata ke bukit ini.