Ini Jadinya Jika Menulis Tanpa Berpikir
Hola Steemian...
Terhitung sudah 25 hari laman steemit ku ini tidak kuberi makan berupa tulisan. Jika steemit adalah hewan peliharaan, maka kurasa ia sudah mati sejak berhari-hari lalu. Tapi pada kenyataannya, justru ia yang memberiku makan. Sebab pergerakan harga SBD yang melambung menjelang lebaran memaksaku melego dengan senang hati beberapa simpanan koin kripto yang tersisa. Lumayan buat buka puasa bersama tanpa mengganggu uang belanja.
Terakhir pada pertengahan puasa lalu, aku menulis tentang isu pilkada Aceh yang pada akhirnya ditunda ke tahun 2024. Urusan yang katanya harus dipertahankan dengan segala macam cara agar terlaksana pada duaribu dua puluh dua itu ditunda dan mau tidak mau harus diterima dengan lapang dada. Memang katanya ini adalah marwah bangsa, yang harus dipertahankan sekuat tenaga. tapi mau bagaimana lagi, kita sudah terlanjur potong senjata. Tidak mungkin kita mau melawan Jakarta dengan modal bacot politisi saja. Apalagi politisi yang tak lulus SMA. Pakai senjata saja, selama bertahun-tahun, tapi tidak juga jadi merdeka.
Kenapa aku tidak memberi akun steemit ini makan? Jawab. Pertama adalah urusan pekerjaan. Menjelang akhir ramadhan, beberapa hal harus aku persiapkan sebelum tiba libur lebaran. Kantor boleh libur tapi, sosial media tidak. Ia harus diberi makan setiap hari berupa konten tertentu sesuai dengan momen. Dan aku dibayar untuk meracik makanannya itu.
Masalahnya, beda platform beda pula ‘makanan’ yang harus di siapkan. Mungkin jika sama, aku bisa menyisihkan sedikit untuk steemit ini. Itupun jika kupaksa-paksa. Sebab aku tak yakin ia mau melahap makanan beraroma birokrasi khas iklan layanan masyarakat milik pemerintah. Atau, mana mau steemit ini disuapi rilis kegiatan berisi informasi yang cenderung untuk mengocok buah sendiri sampai ejakulasi.
Alasan kedua mengapa nyaris sebulan akun steemitku tidak ada isinya adalah masalah ide dalam kepala. Jujur saja aku tidak tahu harus menulis apa. Memang aku mendengar beberapa kontes menulis yang digelar, tapi ya begitu. Tak ada yang keluar untuk di bagi baca kepada kalian semua.
Dan setelah 26 hari lamanya, pada akhirnya muncul sesuatu di postingan steemitku. Dan aku ucapkan terima kasih kepada kalian yang sudah mau membuang-buang waktu membacanya. Yang hingga kata ke tigaratus sekian masih tak ada sesuatu apapun yang berarti untuk dijadikan pelajaran. Sekian.
Ketjup Basah
Your post is really good in steemit platform.
I appreciate your great work✅
So I invite you to my community because you make awesome post in steemit I will support your post in our community so come here & make post as you like anything.
Hey my dear friend, how are you, I hope you're fine & you need more vote & money in steemit if you need " we have a new community name Open The World.
If you need more vote please come our community & make post (photography,The dairy game,Movie review, Science,Daily life, Story & if you like anything)
The steemit team said us that if we have active user then they will give us community or booming Support, so if you Wanna booming support then please come to our community & subscribe this community,vote and post here..you will get booming support within e very short time.
& We will try to give vote every quality post in this community, So I hope you will check our new community.
This community is open to all Steemian ❤️
Subscribe Click this link below :
https://steemit.com/trending/hive-151614
Tangkis ketjup basah...
Abeh kubaca bang, ujong2 ka hana yang jeut keu pelajaran.
ras taufik.... welcome back to the party. tengkyu ka neupiyoh