Seni memupuk semangat
Suara lantunan ayat suci dari corong pengeras suara, sebuah mesjid yang tak jauh dari gedung tempat aku sedang berada. Bunyi yang begitu akrab di telinga.
Waktu terus berganti, tak lama kemudian azan Subuh berkumandang. Beberapa aktifitas yang telah aku rencanakan, kembali terilis dalam ingatan.
Salah satunya mengolah daging yang sudah beberapa hari berada di lemari es. Hari pertama aku mengolah daging menjadi steak, berkat bumbu barbeque siap saji,bawang putih dan bawang bombay, rosemary, dan oregano, akhirnya, potongan steak tersaji sempurna.
Hari kedua, aku memasak sop tulang. Dengan bantuan dua asisten kecil.
Hari ketiga, aku memutuskan memasak sapi lada hitam, dengan bantuan bumbu saus lada hitam, saus tiram, kecap manis, bawang bombai, daun bawang, jahe, dan bahan lain.
Bagi seorang ibu, saat makanan yang disajikan disantap dengan lahap dan tak bersisa, disinilah arti sesungguhnya makanan itu enak.
Memupuk semangat itu tidak sulit asal tau seninya, salah satu caranya adalah melakukan semua dengan iklas. Setiap energi positif yang ibu berikan di rumah, akan berdampak luar biasa untuk seluruh anggota keluarga, dan ingatlah bahwa energi positif itu akan kembali kepada pemberinya.
Semangat yok... Semangat...
Luar biasa 3 hari berturut-turut makan daging terus, perut kenyang ibu senang.
terima kasih sudah setia posting di komunitas indonesia
Terima kasih kembali @indonesianers, mumpung stok daging masih ada, dan malas ke pasar juga 😂
Ibu yang baik, keluarga jadi bahagia👍
Ibu bahagia pasti bikin keluarga bahagia, dan akhirnya ibunya dapat double bahagia 😃
"Lagei leumah beuleun," kata orang Aceh ya Bu @rikanurrizki, dan faktanya memang sebulan sekali nongol di KSI :D. Sering-seringlah main di komunitas, setidaknya seminggu 2-3 kali. Nulisnya (kecuali kalau main fotografi--betul-betul fotografi) juga jangan nanggung, padahal dikit lagi sudah 300 kata. :D
😂😂😂Ha ha , iya bang, rika sedang berusaha nulis lebih sering lagi, biar sering hadir di KSI.