Kontes Cerita Ramadhan Saya; Ramadhan Yang Kurindukan

"saya adalah pembuat kaos desain otentik lokal Aceh dengan cetakan terbatas tak mencapai selusin. Paling banyak satu desain dicetak atas 9 biji kaos. Itu demi menjaga agar tak beradu pakai saat saling jumpa di kantor polisi untuk mengurus surat keterangan berbudi luhur. " @paskadom

Walau pun pada dasarnya hari sepanjang Ramadhan berlansung sama bikin rindu, 10 terakhir adalah paling berkesan.

Orang shaleh akan habis-habisan mengejar pahala pada malam-malam 10 terakhir itu. Mereka akan bermalam di mesjid; ber'itikaf, tadarus dan shalat malam hingga imsak. Karena merekalah mesjid menjadi hidup dengan ibadah yang tidak semua orang sanggup dan punya waktu untuk melakukan. Terpujih mereka yang dengan tenang bermunajat dan merendahkan diri minta ampun pada Allah!

Lain orang shaleh, lain pula di diri saya. Saya merindukan 10 terakhir Ramadhan dengan segala keindahannya. Keindahan yang pada bulan lain tak serupa estetiknya. Pada 10 akhir Ramadhan, saat orang sudah mengantongi gaji dan THR (tunjangan hari raya), saat itulah momen yang paling krusial dan tak bisa dicapai saat bulan selain Ramadhan.

Sebagai niagawan kaos, atau penjual kaos, saya sangat menikmati momen-momen kebahagiaan orang lain yang baru mendapat ganjaran gaji dua kali lipat. Dalam gaji dua kali lipat itu, ada yang bertahan di celengan, sedekah ke mesjid dan peminta-minta, belanja di mall, beli rokok di kios dan beli cabe pada nyak-nyak peukan Aceh serta satu dua yang membeli kaos buatan saya. Betapa nikmat dan indahnya aliran uang itu bekerja memenuhi pundi-pundi masing-masing penjual seperti saya. Dan itu terjadi hanya sekali setahun; 10 akhir Ramadhan yang berkah. Tidak pada hari-hari lain.

Perlu saya jelaskan di sini secuil, saya adalah pembuat kaos desain otentik lokal Aceh dengan cetakan terbatas tak mencapai selusin. Paling banyak 1 desain dicetak atas 9 biji kaos. Itu demi menjaga agar tak beradu pakai saat saling jumpa di kantor polisi untuk mengurus surat keterangan berbudi luhur.

Saya juga menggelar lapak dagangan di media sosial instagram marxause dan v.o.c_printhink, facebook dan twitter. Tak ada toko dunia nyata. Bahkan pembeli datang dari whatsapp yang daya jelajahnya tinggi betul.

Baiklah! Saya menjual setiap kaos sebesar 150 ribu saja. Itu harga yang permanen. Tak peduli orang sedang banyak uang karena THR atau pun sedang dapat gaji reguler bulanan. Demi semua itu, saya sangat berbahagia jika bertemu saat mengantar pesanan. Bisa menambah pergaulan dan jaringan baru.

Kemudian di likot nibak nyan, puasa tahun ini 1442, saya masih merasa bahagia seperti 3 tahun yang lalu saat awal-awal membuka usaha percetakan manual rumahan. Hobi yang saya tekuni bisa memberi pemasukan yang baik sekali. Itu semua karena apresiasi para pelanggan yang terhormat seperti saudara sekalian.

Di Ramadhan ke-15, saya sudah mulai membangun konsep gambar untuk 2 sampai 3 desain. Kalau lagi banyak waktu luang, saya akan bisa mencapai 5 desain selama 5 hari. Waktu yang saya gunakan persis mungkin saat orang-orang sedang 'itikaf dan menangis meminta ampun pada Allah. Jam-jam segitu, 02.00-03.20 WIB adalah jam kecil yang sunyi dan inspirasi datang. Jam yang sangat bagus beribadah sebenarnya. Tapi apa ada daya, kerja memenuhi kebutuhan juga sedang menunggu untuk diselesaikan secara seksama. Semiga Allah mengampuni segala dosa kita atas kelalaian. (Mohon aminkan, wahai pembaca sekalian).

Sekali lagi, 10 akhir Ramadhan adalah malam yang salah satunya ada Lailatul Qadar. Semua orang berharap dapat bertemu malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Semoga ada doa kita semua yang dikabulkan Allah saat kita sedang bekerja demi menafkahi keluarga. Walau, kita belum tergerak dan belum ada waktu khusus menggelar sajadah berdoa pada pencipta.

Saat menulis ini, di mesjid dekat rumah saya atau rumah anda, ada orang yang sedang kusyuk berdoa meminta ampunan. Andaikan bisa menitipkan doa terbaik, rasanya ingin mengirim whatsapp ke mesjid.

Kita yang sedang dalam tugas keluarga, dengan berbagai macam tugas tentu saja, apakah itu bekerja dan lain-lain, besar harapan kiranya mendapat kesehatan yang prima hingga bisa menjalani 10 Ramadhan ini dengan baik sekali.

Demikian cerita Ramadhan yang dapat saya sampaikan secara singkat. Semoga cerita dari steemian sekalian penuh keceriaan dan gembira.

Tiada lain!

Tabik,
@paskadom