Untuk Menjadi Pengarang yang Baik
Untuk menjadi pengarang yang baik, Anda harus memiliki sifat yang saling bertolak belakang, yakni sifat suka menyendiri, tetapi juga sukaberkelompok. Marcel Proust menyatakan bahwa dia harus meninggalkan teman-temannya agar bisa benar-benar merasakan kebersamaan dengan
mereka, saat dia memikirkan dan menuliskan cerita tentang teman-temannya, dia mampu berkomunikasi lebih mendalam dan menyenangkandengan mereka daripada jika dia menghadiri sebuah pesta bersama teman-temannya itu.
Sebagai pengarang, Anda memerlukan perasaan kemandirian yang kuat,membutuhkan waktu untuk menyendiri dan berpikir seorang diri—jadi, silakan,bekerjalah sendiri. Saya akan membenkan banyak nasihat, tetapi Anda tidak harusmenuruti semuanya. Khususnya pada saat Anda merasa tidak sependapat, Andaboleh membuat prinsip sendiri. Apa pun yang dirancang untuk menjadi sebuah pelatihan penulisan fiksi yangbisa Anda ikuti seorang diri Anda harus menulis sekehendak hati dengan bebas.
Harus dan bebas sepertinya tidak bisa dirangkaikan bersama-sama, dan ini punsebuah hal yang bertolak belakang dalam tulis-menulis: jika Anda mampumenggabungkan beberapa prinsip tulis-menulis, tetapi tetap bisa mempertahanka kemandirian, bahkan terus mengembangkannya saat menulis, artinya Anda sudah mampu menulis.
Pada akhirnya, menulislah dengan cara apa pun yang membuat Andamerasa bebas. Hal yang tidak dianjurkan oleh seorang guru dan teman sesamapengarang lainnya justru mungkin, melalui latihan, menjadi hal yang sangatberguna bagi Anda. Anda bisa menulis apa saja dalam dua minggu ke depan-katakanlah,sekitar seratus halaman untuk melihat apakah sejumlah pola sudah mulaimuncul. Itulah yang pertama kali saya lakukan dahulu. Saya menghindarinasihat tentang cara menulis, dan mulai menulis beberapa ratus halamankarangan, dipenuhi dengan permainan kata dan pendapat konyol, aneka plotdan kenangan sekenanya. Saya berusaha agar orang lain tidak memengaruhicara saya menulis.
Namun, saya terlalu lama menghindari nasihat dan pe-latihan semacam ini, beberapa pelajaran yang telah saya pelajari sendirisebenarnya dapat saya pelajari lebih cepat dengan mengikuti nasihat oranglain. Karena itulah, saya berharap, sejumlah prinsip dasar dalam menulisfiksi yang diikhtisarkan dalam buku ini, dengan sejumlah latihan tentangcara menerapkannya, bisa membantu Anda menjadi pengarang fiksi yanglebih produktif.
Kita membahas bagaimana unsur-unsur ini bekerjadan bagaimana menggunakannya dalam fiksi. Berbagai diskusi yang ada diharapkan bukan untuk mendikte, melainkan hanya sebagai pengarahan.Pada akhir setiap bab terdapat belasan latihan, beberapa di antaranya hanya berupa latihan membuat catatan singkat, sepanjang satu kalimat atausatu paragraf, dan ada pula yang sepanjang dua atau tiga halaman. Kerjakanlahlatihan ini dengan pikiran terbuka, Jangan mengesampingkannya karenaterlalu mudah atau terlalu rumit.
Ada beberapa macam latihan kecil yangbisa digunakan sebagai pemanasan, seperti layaknya tangga-nada dalammusik. Jadi, mulailah lakukan pemanasan, dan kita mulai dari sana. Saat bersiap-siap untuk menulis atau sedang berada di antara beberapa proyektulis-menulis, Anda pasti mampu memetik keuntungan dari berbagai latihanini, sekalipun misalnya Anda sudah amat mahir menulis.
Antara otak dan jari-jari Anda agar tetap terbuka-biarkan letupan-letupan saraf Anda dengan riang tercurahkan ke halaman kertas.Saat Anda mengerjakan latihan, cobalah tetap berkonsentrasi padatugas yang diminta. Jangan menghabiskan waktu untuk memperindah cerita,
kecuali jika memang hal itulah yang diminta dalam latihan tersebut. Upayakan agar segala sesuatunya jelas. Komunikasikan berbagai pemikiran dan bayangan yang Anda miliki sejelas mungkin. Sesekali, untuk mengubah irama, Anda bisa memunculkan beberapa kalimat panjang atau bahasa yang
kaya.
Namun pada umumnya, yang paling efektif adalah menuliskan hal-hal yang terpikirkan dengan gamblang dan ringkas. Sebaliknya, jika Anda tidak bisa menuliskannya dengan gamblang, tak usah khawatir Anda masih punyawaktu untuk kembali lagi dan mencoret kata yang tidak tepat dan meng-gantinya dengan kata lain yang lebih baik, sampai akhimya Anda puas. Dalam menggambar, ada orang yang menggunakan banyak sekali garis untuk meng-
gambarkan wajala seseorang; tctapi ada juga yang menggunakan beberapa garis saja atau bahkan hanya satu garis. Bagaimanapun caranya, berikanlah
yang terbaik. Jangan mengandalkan kata sifat atau pertimbangan keindahan karena hal-hal ini hanyalah gambaran umum belaka. Daripada mengatakan "jelek" atau "indah", cobalah tuliskan uraian yang menggambarkan hal tersebut. Tunjukkan kepada kami apa yang Anda maksudkan, jangan mencerita-kan apa yang ingin Anda maksudkan.