Ego Dan Gengsi

in Indonesia4 years ago

IMG_20210220_204933.jpg


19 tahun yang lalu di saat saya ulang tahun 20 Pada saat itu saya hidup merantau, jauh dari orang tua, penuh kekurangan. Tapi dari kesulitan itu muncul sebuah impian, sebuah semangat. Pokoknya saya harus jadi orang sukses, pokoknya saya harus bisa bayar hutang-hutang pendidikan saya, pokoknya saya harus bisa membahagiakan orang tua.

Tapi terus terang pada saat itu saya masih ingat banget, saya enggak tau itu bagaimana caranya saya bisa mewujudkan mimpi itu. Sama sekali enggak tau. Tapi di hari itu saya sadar, kalau saya benar-benar serius ingin mewujudkan mimpi saya, bertahan saja enggak cukup, saya harus berjuang. Kalau sebelumnya di hidup saya terus surut, bertahan.... Bertahan.... Bertahan. Mau sesabar apapun saya bertahan, mau setabah apapun saya bertahan, saya enggak mungkin bisa mengubah hidup saya. Harus berjuang, dan yang saya maksud dengan berjuang adalah kita harus berani melakukan hal-hal yang sebelumnya saya tidak pernah lakukan. Dan disitulah akhirnya saya memutuskan bekerja, mencari uang tambahan dengan bekerja. Tapi, namanya juga hidup, bukan berarti kita punya mimpi, punya rencana, kita sudah semangat ini dijalani, terus tiba-tiba hidup jadi gampang.



IMG_20210222_192031.jpg

Enggak ! Justru seringkali yang terjadi adalah sebaliknya. Seringkali ini ketika kita punya mimpi, sudah punya rencana, sudah tinggal mengambil langkah pertama. Ingat ya hidup akan selalu memberi kita ujian untuk melihat mana yang benar-benar layak, dan mana yang cuma ngomong saja. Dan salah satu ujiannya adalah menguji ego anda.

Saya ingat banget waktu itu ketika saya berusaha mencari pekerjaan di Malaysia, tak ada satu perusahaan pun yang mau mempekerjakan saya. Karena tanpa saya sadari ternyata saya enggak punya izin kerja. Jadi waktu itu saya di Malaysia saya punya izin untuk kuliah. Tapi karena saya tidak menyerah, saya terus berjuang, saya mencoba dan terus mencoba, sampai saya mendapatkan pekerjaan pertama saya sebagai seorang pembagi brosur di jalanan. Tapi seringkali yang lebih menyakitkan itu bukannya penolakan orang-orang yang enggak dikenal, tapi seringkali komentar pedas teman-teman. Banyak dari mereka yang merendahkan dan menertawakan, dan bilang

" Ehh, kok mau-maunya sih kamu kerja gitu, kamu kan Mahasiswa, kerja di kantoran lah, ngapain lah, kok kerja di bagian brosur, kayak enggak punya otak saja."

Wahh, seakan-akan harga diri saya dirampas, dicabik-cabik, diinjak-injak.

Tapi sekali lagi saya enggak mau jadi orang yang cengeng. Tapi saya bekerja untuk berjuang, untuk mewujudkan mimpi saya, untuk saya. Buat apa gengsi, asalkan pekerjaan itu halal akan saya kerjakan dengan sungguh-sungguh.

Hidup mengajarkan saya bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang besar, enggak selamanya kita harus melakukan hal-hal yang besar. Sekecil apapun langkah saya, asalkan saya terus melangkah, suatu hari saya pun akan sampai ke tujuan. Dan dari langkah pekerjaan kecil itulah kita bisa diberi kesempatan yang besar lagi dalam hidup ini.

Dan satu hal yang ingin saya bilang kepada anda semua, kalau anda belum bisa melakukan hal yang besar, lakukanlah hal yang kecil dengan jiwa yang besar. Enggak perlu gengsi, enggak perlu pedulikan orang, oke 👌

Anak muda zaman sekarang itu mimpinya wooww, besar. Tapi sayangnya mereka juga punya ego yang besar, hanya mau melakukan hal-hal yang keren.

Disuruh mulai

"Ah, gak keren. Gue kan lulusan luar negeri, masak harus kerja kayak gini. Ah gak level, masak sih aku kerja gini."

Gengsi, dan akhirnya egonya itulah yang membatasi mereka mendapatkan hal yang lebih baik lagi.

Demikian, moga-moga menginspirasi pembaca semua. Sampai jumpa lagi.

By @midiagam

IMG_20210220_204844.jpg


Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63396.80
ETH 2615.51
USDT 1.00
SBD 2.86