Tungku Dan Kayu Bakar

Dulu ketika saya masih kecil, hampir semua penduduk memasak menggunakan kayu bakar. Hanya segelintir orang yang memiliki kompor minyak, apalagi kompor gas. Akan tetapi keadaan saat ini sudah terbalik. Hanya sedikit orang yang masih memasak menggunakan kayu bakar.
Di daerah saya masih banyak orang memasak dengan kayu, termasuk di rumah orang tua saya sendiri. Sayang sekali jika kayu, terutama potongan bambu (anjir/lanjaran), cuman habis membusuk di kebun. Lebih baik dibawa pulang dan digunakan untuk memasak. Kebetulan di daerah saya cukup banyak bambu jawa yang ukurannya besar besar.

Pohon pohon yang tumbang atau ditebang karena menghalangi jalan juga akan berakhir menjadi kayu bakar. Lagipula dengan memasak dengan tungku kayu, maka kami bisa sekalian menghangatkan badan. Maklum, daerah kampung halaman saya hawanya dingin banget.
Apakah di daerah teman-teman masih ada yang menggunakan kayu bakar untuk memasak?