Ketika Anak Sakit

in Indonesia3 years ago

IMG20201215200335.jpg

Orang tua memiliki peranan yang amat penting dalam perawatan anak, baik ketika sehat maupun saat sakit.
Apabila anak sakit, orang tua ber tanggung jawab memutuskan perlu tidaknya meminta bantuan pengobatan mereka. Kadang kala sulit untuk memastikan apakah seorang anak sakit atau tidak. Kebanyakan orang tua ragu-ragu terhadap gejala-gejala yang harus mendapatkan perhatian khusus untuk dikonsultasikan dengan dokter. Apakah gejala-gejala tersebut sangat jelas, seperti mencret atau hanya sekadar tampak pucat saja, atau barang kali Anda ingin menunggu sejenak untuk melihat apakah perlu meminta bantuan. Bila anak Anda bersama pengasuh atau saat berada di sekolah, barang kali harus mengambil keputusan Sesuai informasi yang disampaikan kepada Anda.

Pengambilan keputusan terhadap tindakan orang tua sangat dipengaruhi oleh umur anak. Semakin kecil anak, semakin besar kemungkinannya infeksi tersebut dipandang serius. Namun, berapa pun umur anak Anda, tanda terbaik dari kesehatan anak adalah nafsu makan mereka yang baik dan energi yang normal. Apa pun situasi Anda, segera sesudah memutuskan bahwa ada masalah dengan anak Anda, langkah berikutnya adalah mencoba untuk mengetahui apa yang keliru, kemudian menyusun apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Ketiga tahap ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dokter sewaktu merawat anak yang sakit: pengenalan, diagnosis, dan pengobatan.

Keputusan lain yang mungkin harus Anda ambil sebagai orang tua adalah menentukan dokter atau rumah sakit mana yang dianggap paling cocok bagi bantuan pengobatan. Berikut ini adalah beberapa pedoman umum bagi pengambilan keputusan Anda untuk membawa anak ke dokter atau Rumah Sakit:

  1. Kerewelan yang tidak biasa pada anak yang tidak sehat, khususnya bila disertai dengan sakit kepala hebat dan keengganan untuk memandang cahaya.

  2. Mengi yang menetap atau kesulitan bernapas, khususnya pada anak penderita asma yang sesak napasnya tidak berespons terhadap obat yang biasa. Sedangkan batuk yang timbul setelah flu, walaupun berlangsung selama 2 atau 3 minggu, tidak memerlukan pengobatan selama si anak memperoleh kembali kekuatan normal setelah flu itu.

  3. Kejang, kehilangan kesadaran setelah terjatuh. Hubungi dokter langsung, dalam hal ini, tidak perlu cemas terhadap pingsan yang sederhana.

  4. Nyeri akut pada anak sakit yang tidak cepat membaik.

  5. Muntah pada bayi atau anak yang mulai berjalan dan
    yang berlangsung lebih dari beberapa jam, dengan atau tanpa mencret. Hal ini penting karena si anak mungkin kehilangan banyak cairan yang harus segera diganti. Anak yang lebih besar dengan muntah dan mencret yang menetap harus segera diperiksa dokter. Sedangkan serangan tunggal muntah pada anak yang lebih besar tidaklah perlu dicemaskan.

  6. Demam yang menetap, 40°C atau lebih, yang tidak bisa Anda turunkan dengan kompres dingin, melepaskan sebagian besar pakaian, dan dengan memberikan obat penurun panas (parasetamol). Anda juga harus mengusahakan bantuan bila anak mengalami demam lebih rendah selama 3 atau 4 hari, atau segera dibawa ke dokter bila anak itu berusia di bawah 1 tahun. Bila anak Anda rentan terhadap kejang demam, hubungi dokter sesegera mungkin sebelum demam itu berkembang.

Terimakasih, silahkan vote dan resteem jika tulisan saya menarik dan bermanfaat.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 58478.70
ETH 3158.37
USDT 1.00
SBD 2.43