Mengajak Anak Menggosok Gigi

in Indonesia4 years ago


sourse

Sebelum tidur aku mengajak anak untuk rutin menyikat gigi. Menyikat gigi adalah bagian dari menjaga kesehatan. Biasanya aku terlebih dulu menggosok gigi memberi contoh baik padanya. Pada umumnya anak-anak akan mengikuti apa yang dilakukan orangtua, karena daya serab anak dalam mencontoh apa yang kita lakukan dan dia rekam dalam benak untuk selajutnya diimplementasikannya.

Aku sering memberitahu pada anak bahwa menggosok gigi sangat dianjurkan baik dalam ilmu kesehatan maupun ilmu agama. Aku menjelaskan bahwa di dalam mulut kita ada bakteri yang berbahaya yang hidup bergerak dan memaka sisa makanan di celah gigi, dengan begitu anakku akan mendengarkan, bahkan takut dan langsung berlari ke kamar mandi.

Di rumah aku segaja membeli odol khusus untuk anak-anak, karena rasa odol orang dewasa yang sedikit pedas tidak disukai oleh anak-anak. Saat memberi pejelasan itu pada anak, aku memilih metode cerita, layaknya orang medongeng. Tujuannya agar dia bisa mencerna dengan mudah bahkan mampu memvisualisasikan dalam otaknya bahwa bakteri dan kuman dalam gigi adalah s mahkluk yang sangat berbahaya.

Aku juga menjelaskan kapan saja seharusnya kita menggosok gigi. Dalam setiap cerita anakku j sangat merespon dengan melempar pertanyaan-pertanyaaan yang meyangkut di benakanya. Pertanyaan itu seperti, apakah bakteri yang memakan makanan dalam mulut kita juga punya gigi. Apakah dia juga menggosok gigi? Saat mejawab pertayaan menggeltik sekaligus tajam itu aku selalu memberi contoh, seolah bakteri itu juga bisa melakukan hal layaknya manusia.

Kukatakan pada anakku, gigi yang jarang di sikat adalah sarang bakteri yang menjijikkan. Untuk membasmi mereka caranya dengan menyikat gigi degan teratur. Gigi yang sudah disikat akan membunuh bakteri dan kuman. Sedangkan gigi yang malas disikat akan meyuburkan hidup para komplotan bakteri. Bakteri itu semakin lama semakin kuat, dan jika dia sampai lebih rajin meggsok gigi ketimbanng kita manusia maka gigi bakteri menjadi lebih kuat dari gigi kita. Dan akhirnya mereka akan memakan seluruh gigi kita satu persatu dengan giginya yang kian kuat.

Ketika medengar cerita itu, anakku bergidik dan langsung lari ke kamar mandi. Makanan yang tersisa dan tersagkut di celah-celah gigi bila tidak dibersihkan akan mejadi kotoran yang akan merusak gigi. Bau mulut juga disebabkan oleh sisa makaan yang mejadi kotoran dan membusuk di dalam gigi yang jarang dibersihkan. Akhibtanya lama-lama gigi akan berlubang dan kita akan megalami sakit gigi.

Sekali pun dalam sebuah lirik lagu dangdut yang dipopulerkan oleh Meggi Z, mengatakan lebih baik sakit gigi daripada sakit hati, tapi pada kenyataanya sakit gigi sangat tidak enak. Tidak jarang kita melihat orang yang sakit gigi tanpa terasa mengeluarkan air mata karena sakit yang mendera. Ada juga orang yang menjadi jengkel sediri karena sakit yang tak kunjung reda. Nah! Apakah kamu masih mau memilih sakit gigi daripada sakit hati. Jawabaya, tentu tidak. Semua orang tidak akan memilih keduanya.

Sudah kodratnya setiap orang ingin hidup sehat tanpa sakit. Dan mari kita jaga gigi kita dengan membersihkannya secara teratur dan tetap ke dokter bila kita megalami masalah dengan gigi. Bagi orangtua seperti kita sangat bahagia melihat anak kita meggosok gigi secara teratur, baik bangun tidur, sebelum tidur dan sesudah makan.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 56912.97
ETH 2334.70
USDT 1.00
SBD 2.37