Hikmah Dari Kesabaran dan Ikhlas
Dahulu ada seorang raja yang bijaksana dan dicintai rakyatnya. la memerintah dengan adil dan bijaksana, sehar-hari pikirannya dicurahkan untuk memajukan negeri dan kemakmuran rakyatnya.Namun sayang sang raja tidak mempunyai putera. Mereka sedih, atas nasihat orang pintar raja dan permaisuri kemudian tekun berdo’a sambil berpuasa. Beberapa bukan kemudian permaisuri mengandung. Setelah sampai waktunya permaisuri melahirkan anak laki-Iaki
Belum genap setahun umur anak ayahnya meninggal dunia.Karena sianak. masih bayi maka adik sang raja atau paman (Pakcik) . diangkat menjadi raja sementara.Pakcik itu bernama Raja Muda. Setelah diangkat menjadi raja ia malah bertindak kejam kepada pangeran. dan ibunya.Mereka diasingkan ke sebuah hutan terpencil. Raja Muda ingin menguasai sepenuhnya kerajaan yang sesungguhnya menjadi hak Pangeran
Walau dibuang jauh dari istana permaisuri tidak mengeluh, ia terima cobaan berat itu dengan sabar dan tabah. la besarkan anaknya. dengan penuh kasing sayang. Tahun demi tahun berlalu. tak terasa pangeran. tumbuh menjadi anak yang cerdas dan tampan.
Pangeran hobi memancing ikan di sungai, Pada suatu hari, pangeran dan ibunya pergi ke sebuah desa di pinggir hutan untuk menjual ikan. Tanpa disangka, ia bertemu dengan saudagar kaya. Ternyata ia bekas sahabat suaminya dulu..mengapa Tuan Putri dan Putra Mahkota berada di tempat ini?” tanya saudagar itu keheranan.
Permaisuri menceritakan semua kejadian yang telah menimpanya. Mendengar hal itu, sang saudagar segera mengajak mereka ke rumahnya dan membeli semua ikannya. Setibanya di rumah, saudagar ltu menyuruh istrinya segera memasak ikan tersebut. Ketika sedang memotong perut ikan, sang istri merasa heran karena dari perut ikan itu keluar telur ikan yang berupa emas murni. Kemudian, butiran emas tersebut dijual ke pasar oleh istri saudagar. Uangnya ia gunakan untuk membangun rumah permaisuri dan putranya. Sejak saat itu, permaisuri dan anaknya telah berubah menjadi orang kaya berkat telur-telur emas dari ikan.
Cerita tentang kekayaan permaisuri dan putranya sampai ke telinga Raja Muda.Pada suatu hari, Raja Muda memanggil pangeran ke istana. la memerintahkan pangeran memetik kelapa gading untuk mengobati penyakit istri Raja Muda, di sebuah pulau yang terletak di tengah laut. Konon, lautan di sekitar pulau ltu dihuni oleh binatang-binatang buas. Siapa pun yang melewati lautan itu pasti celaka..Raja Muda mengancam pangeran jika tidak berhasil, ia akan dihukum mati. Tapi pangeran tak peduli dengan ancaman itu. Niatnya tulus hendak menolong istri Raja Muda. Ia pun segera berangkat meninggalkan istana.
Setibanya di pantai, ia duduk termenung. Tiba-tiba, muncul di hadapannya seekor ikan besar bernama Si lenggang Raye, didampingl oleh Raja Buaya, dan seekor Naga besar.
Singkat cerita, pangeran telah menemukan pohon kelapa gading dengan bantuan Silenggang Raye, Raja Buaya, dan seekor nagaSelanjutnya, Amat Mude memanjat pohon. Ketika sedang memetik buah kelapa gading, tiba-tiba terdengar suara seorang perempuan.
“Siapa pun yang berhasil memetik buah kelapa gading, dia akan menjadi suamiku.” “Siapakah Engkau?” tanya pangeran. “Aku Putri Niwer Gading,” jawabnya suara dari bawah pohon kelapa. pangeran cepat-cepat memetik kelapa gading. Setelah turun dari atas pohon kelapa. Alangkah takjubnya melihat kecantikan Putri Niwer Gading. Akhirnya, pangeran pun mengajak sang putri pulang ke rumahnya untuk dipersunting. Setelah menikah, beserta istri dan ibunya berangkat ke istana untuk menyerahkan buah kelapa gading.
Kedatangan pangeran membuat Raja Muda terheran-heran. Orang yang berhasil melewati rintangan di pulau angker pastilah orang sakti. la tidak mau main-main Iagi. Kini tidak alasan untuk menghukum mati keponakannya itu. Akhirnya Raja Muda sadar akan kesalahanya. la memohon maaf kepada
permaisuri dan pangeran. Beberapa hari kemudian pangeran dinobatkan menjadi Raja.
Jangan tegang sobat ini hanya cerita..?tapi ada hikmahnya juga dari cerita tersebut
Kisah yg luar biasa.. semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah tersebut..