#RamadanBercerita: Yang Remeh Temeh Selama Bulan Puasa

in Indonesia3 years ago

Ramadan Bercerita.jpeg

Alhamdulillah, senang rasanya karena Allah Swt memanjangkan usia kita sehingga bisa kembali bertemu dengan Ramadan 1442 Hijriah. Semoga Allah memberi kita kesehatan dan berkah usia sehingga bisa melalui hari demi hari selama bulan puasa ini dan bertemu dengan hari Idulfitri di pertengahan Mei 2021 nanti.

Sebagai seseorang yang telah lama bergiat di dunia tulis menulis, hadirnya Steemit merupakan keberkahan tersendiri bagi saya. Omong-omong, bagi seseorang yang mulai melakukan aktivitas blogging di berbagai platform sejak 2005 dan tidak pernah dibayar langsung oleh penyedia platform, bukankah kehadiran Steemit yang membayar langsung jerih penulisnya dengan koin patut disyukuri dan ditepuktangani?

Kehadiran Steemit berdampak sangat positif dalam memantik kreativitas anak-anak muda, khususnya anak muda Aceh. Alih-alih hanya bisa mengutuk keadaan karena minimnya lapangan kerja, Steemit telah memberikan secuil asa bagi mereka yang mau sedikit berpayah-payah untuk mengisi konten di platform ini. Tak sedikit pula yang menuai sukses sebagai steemian berkat konsistensi mereka; yang tak terpengaruh pada iklim.

Sejak menjadi steemian pada 2017 lalu, tahun 2018 bisa dibilang sebagai puncak produktivitas saya di jagad Steemit. Ada banyak cerita yang saya tuliskan di sini--umumnya cerita-cerita ringan. Namun, seiring dengan meningkatnya kesibukan di dunia nyata, produktivitas saya di Steemit bisa dibilang menurun drastis. Hanya memosting tulisan sesekali saja untuk menjaga keterikatan antara hati dengan Steemit. Eaaaa. Ditambah, harga Steem dan SBD yang juga sempat anjlok parah seolah-olah menjadi alasan yang kuat untuk menunda menulis di sini.

Puncak produktivitas saya di Steemit ialah selama Ramadan 2018 yang konsisten menulis selama sebulan penuh dalam serial Oase Ramadan. Dalam serial ini, saya berkolaborasi dengan dua steemian lainnya, yaitu Hayat dan Rio. Hasil dari konsistensi ini bukan cuma mendulang koin-koin yang kami dapat sebagai apresiasi dari sesama steemian, tetapi juga dalam bentuk buku berjudul Ramadan Orang Awam yang kami terbitkan pada Ramadan 2019. Di dunia nyata, kehadiran buku ini mendapatkan respons positif dari masyarakat.

Selama rentang Maret-Agustus 2018, status saya memang sebagai pengacara alias pengangguran banyak acara sehingga wajarlah kalau punya banyak waktu luang untuk berleha-leha di Steemit. Menjelang akhir Agustus setelah saya bekerja kembali sebagai jurnalis,

Usai Ramadan, saya harus berjibaku dengan aktivitas di dunia nyata sebagai jurnalis; liputan bencana di Nusa Tenggara Barat, liputan bencana di Sulawesi Tengah, dan liputan ke Jakarta, dan ke Provinsi Bali. Ditambah beberapa kerjaan lain yang juga erat kaitannya dengan aktivitas menulis. Saat itu, jangankan menulis di Steemit, menulis di blog yang sudah belasan tahun dipelihara pun hampir tak pernah.

Di tengah kesibukan yang padat, tahu-tahu sudah 2019. Selama 2019, saya terlibat dalam beberapa penulisan buku dan menerima beberapa naskah buku untuk disunting. Aktivitas ini benar-benar menyedot tenaga dan pikiran. Menjelang akhir tahun masih juga menerima pekerjaan olah data survei yang benar-benar bikin seteres nggak ketulungan. Syukurlah, di tengah-tengah tekanan pekerjaan itu saya mendapatkan fellowship yang mengharuskan saya ke Jakarta. Suwer, ini menjadi pelipur dan bisa merilekskan otak yang sudah kusut masai. Ending dari tahun 2019, saya melakukan dua kali perjalanan ke Sumatera Utara. Tutup tahun yang manis kata orang-orang.

Kesibukan di tahun 2020 juga kurang lebih sama; menyunting, menulis buku; dan menjalankan beberapa program fellowship. Hingga akhirnya kembali terdengar kasak-kusuk kalau harga SBD sudah mulai naik perlahan-lahan. Beberapa steemian yang selama ini mati suri mulai bangkit kembali. Barangkali, salah satu yang kembali bangkit dari tidur panjang karena sebab-sebab yang telah dijelaskan di atas adalah saya. Hahaha. Curcolnya jadi sangat panjang.

Nah, untuk memacu semangat saya agar bisa produktif selama bulan Ramadan ini, saya menantang diri untuk mengisi secara maraton #RamadanBercerita selama sebulan penuh. Sesuai taglinenya, postingan ini akan berisikan cerita-cerita ringan yang saya alami selama hari-hari di bulan Ramadan ini. Saya belum tahu akan seperti apa ceritanya nanti, tetapi, apa pun itu, setidaknya saya sudah meniatkannya.

Selama menjalankan ibadah puasa Ramadan 1442 Hijriah.

With love

Ihan Sunrise

Sort:  

Selamat menjalan Saum Ramadhan. Semoga di bulan penuh berkah ini kita mendapatkan pahala yang melimpah.

Aamin... semoga dimudahkan oleh Allah. Selamat berpuasa juga, Pak @dsatria.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 59169.46
ETH 2597.10
USDT 1.00
SBD 2.42