Ramadan Bercerita #7: Reunian Kaum Hodler

in Indonesia4 years ago

Ihan Mira Fara.jpeg

Apa artinya sahabat bagi kalian? Kalau aku, sederhana saja, sahabat adalah seseorang yang bisa membantuku bertumbuh. Dalam hal apa saja sih. Dalam artian positif tentunya. Itu kenapa, semakin banyaknya sahabat kita, akan semakin asyik rasanya. Apalagi, beda sahabat biasanya beda-beda juga topik yang dibicarakan. Misalnya, dengan si A hot topiknya soal keluarga, dengan si B bicarain karier, dengn si C bicarain hobi, atau dengan si D yang all in one. Aku sendiri, beberapa sahabatku cenderung berasal dari lingkaran yang sama sih; mereka yang bergelut di dunia tulis menulis walaupun profesinya beragam.

Dua di antara sabahatku adalah Mira dan Farah. Aku mulai mengenal Mira sejak 2013. Saat dia masih sekolah di Jerman. Kami sama-sama bloger dan berada di dalam grup yang sama. Berawal dari interaksi di dunia maya, akhirnya berlanjut di dunia nyata setelah Mira kembali ke Banda Aceh. Sejak saat itu, insyaallah komunikasi kami terus berlanjut sampai sekarang. Karena tinggal di satu kota, kami pun sering bertemu. Mira salah satu sahabat perempuan yang paling sering kuajak minum kopi. :-D

Sedangkan Farah, kukenal setelah aku menjadi Steemian pada 2017 lalu. Mira adalah perantaranya. Pertemuan-pertemuan dengan Farah sempat terjeda setelah dia berkarier di ibu kota negara dan kini terhubung kembali setelah kembali ke Banda Aceh.

Saat ada waktu, kami bertiga sering berkumpul. Yah, sekadar lepas kangen dan merumpikan hal-hal remeh temeh yang kami alami sehari-hari. Itu juga yang kami lakukan semalam. Pertemuan pertama selama Ramadan ini dan tampaknya akan menjadi yang terakhir pula karena Lebaran sudah menjelang. Berbeda dengan sebelumnya, semalam kami memilih duduk di pinggir jalan. Mengobrol sambil beratapkan langit dan menikmati tiupan angin yang lalu-lalang rasanya lebih menyenangkan. Plong. Tak ada asap rokok. Tak ada kebisingan. Apalagi semalam agak mendung, sesekali terdengar suara geluduk dan kilat yang seperti lampu blitz. Tapi itu sama sekali tidak mengusik kami, bahkan saat hujan rintik-rintik sempat turun.

Obrolan berlalu secara random. Topik-topik yang paling kami sukai biasanya terkait dengan pengelolaan finansial dan mengapa perempuan harus mandiri. Topik ini jarang sekali aku obrolkan dengan teman-teman yang lain. Aku sendiri bukan tipe orang yang mudah terbuka soal finansial pada orang lain, itu sebabnya sangat selektif untuk membicarakan topik ini. Bicara finansial, tentu inklud di dalamnya soal investasi. Dan itulah yang sering kami bicarakan. Semoga dengan semakin sering membicarakannya, niat kami menjadi horang kayah semakin terbentang mulus hahaha. Intermezzo.

Pertemuan dengan sahabat selalu memberi energi baru. Setidaknya itu yang kurasakan. Setiap kali bertemu Mira dan Farah, aku selalu mendapatkan semangat optimisme yang tinggi. Hidup rasanya menjadi lebih mudah. Hari-hari pun terasa lebih cerah. Mimpi-mimpi baru tumbuh lebih banyak lagi. Harapan-harapan yang selama ini dipupuk rasanya semakin mendekati terwujud. Menyenangkan sekali, bukan? Gimana ceritamu dengan teman-teman?[]

Coin Marketplace

STEEM 0.22
TRX 0.20
JST 0.034
BTC 99006.74
ETH 3331.65
USDT 1.00
SBD 3.09