Kontes Cerita Ramadhan Saya | Pesantren Ramadhan

^{Pembukaan Pesantren Ramadhan SMPI IT Mutiara Pariaman 1442 H}

Ramadhan kali ini berbeda dengan ramadhan tahun lalu. Ramadhan tahun ini kegiatan sudah mulai seperti ramadhan beberapa tahun sebelumnya. Walaupun masih dalam bayang-banyang covid-19. Diluar dari pada itu, tentu sebagai umat muslim yang beriman, keberkahan ramadhan adalah hal yang sangat disyukuri. Bisa kembali berpuasa, sholat tarawih, dan melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang bernilai ibadah hampir seperti biasa.

Bulan Ramadhan dikenal juga dengan bulan Al-Qur'an karena pada bulan ini diturunkannya Al-Qur'an. Sedikit kisah istimewa saya pada ramadhan kali ini adalah diadakannya pesantren ramadhan di sekolah tempat saya mengajar. Kegiatan yang penuh dengan interaksi bersama Al-Qur'an.

Kegiatan ini pernah saya posting pada 2 postingan sebelumnya (klik disini dan disini). Karena menurut saya ini adalah pengalaman yang sangat berharga, jadi ingin rasanya saya untuk menceritakan kembali dalam versi yang berbeda. Selamat membaca! :)

---

Pesantren Ramadhan

Pesantren ramadhan adalah program kegiatan yang dirancang untuk para pelajar. Pesantren ramadhan dibuat dengan tujuan mengisi kekosongan aktivitas para siswa di rumah. Karena sebagaimana biasanya, tujuh dari sepuluh remaja tingkat awal yang berumur 13-16 tahun mengisi aktivitas puasanya hanya dengan tidur dan bermain. Tanpa membiasakan diri untuk beribadah atau lebih dekat kepada Allah swt.

Alhamdulillah, tahun ini saya adalah ketua panitia pelaksana kegiatan pesantren ramadhan ini. Dimana seluruh pesertanya merupakan anak didik saya di SMP IT Mutiara Pariaman dengan jumlah 107 orang yang terdiri atas kelas VII, VIII, dan IX.

Kegiatan tersebut terhitung sejak 17-23 April 2021 kurang lebih 7 hari. Selama kegiatan anak-anak memiliki kewajiban untuk menambah hafalan sebanyak 1 juz dan mengkhatamkan Al-Qur'an 1 kali. Ini lah yang membuat saya sangat terkesan dengan kegiatan ini.

---

Interaksi dengan Al-Qur'an

Dengan adanya kewajiban itu semua anak-anak secara tidak langsung akan sering berinteraksi dengan Al-Qur'an. Sungguh pemandangan yang sangat menyejukkan. Setiap waktu dalam jadwal pelaksanaan pesantren anak-anak selalu diisi dengan Al-Qur'an. Sedikit waktu luang waktu itu untuk Al-Qur'an. Teduh rasanya mata menyaksikan cuplikan indah skenario kehidupan yang dititipkan Allah.

Tidak jarang diantara mereka yang lelah dan kemudian tertidur dalam pelukan Al-Qur'an. Ada juga diantara mereka yang menangis tersedu hanya karna disuruh istirhat dari membaca Al-Qur'an karena target yang diberikan hampir tercapai dan waktu kegiatan masih panjang. MasyaAllah, Allah titipkan hati yang lembut dan ikhlas kepada mereka yang jiwanya condong kepada Al-Qur'an.

^{Salah seorang siswa yang tertidur sambil memeluk Al-Qur'an}

Setiap hafalan yang dihafal harus disetorkan guna pencatatan dan bukti telah hafal. Menariknya, dalam penyampaian metode setoran tidak ditentukan pukul atau waktu setoran, hingga akhirnya suatu malam seorang siswa terbangun dari tidurnya, hari sudah menunjukkan pukul 01.00 WIB dini hari. Melihat saya masih beraktivitas menyelesaikan kewajiban saya, ia memberanikan diri untuk angkat bicara.

"Ustadz, boleh setoran" wajah polos itu menatap saya.

Sontak terkejut dengan pertanyaan itu, saya melihat jam tangan yang sudah menunjukkan pukul 1.

"Besok saja kita lanjutkan boleh" jawab saya ringan.

Namun, seketika matanya berkaca-kaca hendak menumpahkan air bukti kekecewaan karena saya tolak permintaannya.

Melihat kejadian itu saya terdiam dan akhirnya menerima permintaannya. Dan itulah kali pertama saya menerima setoran hafalan seorang siswa lewat dari tengah. Wallahu 'alam.

---

Fastabiqul Khairat

Selain intens berinteraksi dengan Al-Qur'an program pesantren ramadhan kali ini disempurnakan dengan berbagai macam perlombaan. Dengan tema fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) semua peserta sangat antusias mengikutinya.

Lomba yang diadakan diantaranya:

1. Lomba tahfiz 2 juz
2. Lomba sholat jenazah
3. Lomba pidato
4. Lomba nasyid, dan
5. Lomba cerdas tangkas (LCT)

^{sekelompok siswa sedang tampil dalam Lomba Sholat Jenazah}

setiap perlombaan berlangsung dengan hangat, penuh dengan unsur kekeluargaan dan atmosfer untuk terus beribadah kepada Allah swt. Dan terakhir sebagai penutup kegiatan maka didatalah jumlah peserta yang berhasil menuntaskan kewajibannya. Dan luar biasanya lebih dari 50% peserta berhasik menuntaskan kewajibannya dalam mengkhatamkan Al-Qur'an selama satu minggu. Allahu Akbar.

---

Penutup

Sederhana namun bermakna. Itulah kesimpulan rangkaian kisah yang saya alami di awal ramadhan tahun ini. Semoga kisah ini bermanfaat dan mampu menginspirasi kita semua.

^{Suasana jam istirahat}

Karena anak-anak yang berumur 13-16 tahun saja mampu mengkhatamkan Al-Qur'an hanya dalam waktu 1 minggu. Sementara kita? Apa yang sudah kita lakukan di ramadhan kali ini? Akankah kita membiarkan ramadhan kali ini berlalu begitu saja tanpa meninggalkan bekas di dalam sanubari kita. Sementara tidak ada jaminan kita akan bertemu dengan ramadhan ditahun yang akan datang.

Selagi masih ada kesempatan, ramadhan masih bersama kita. Maka manfaatkan lah dengan sebaik-baiknya.

Sekian,
Wassalam,
@goresanpenaanfal

---

^{Terimakasih kepada @levycore dan Komunitas Steemit Indonesia}