Pentingnya Optimisme
SATU dari banyak fakta jujur yang mesti kita amini ialah optimisme mempengaruhi produktivitas seseorang. Seseorang akan tanpa sadar melewati beragam macam rintangan, menghadapi berbagai macam tantangan tanpa ada rasa ketakutan hingga ia mencapai puncak kesuksesan, karena adanya optimisme yang memompa semangat ia untuk melakukan (dan melampaui) itu semua.
Sebuah penelitian dilakukan oleh seorang peneliti bernama Richter yang hidup di tahun 1950 terhadap selusin tikus yang ia taruh dalam ember berisi air. Richter ingin melihat seberapa lama tikus itu bisa bertahan hidup. Dengan kesan yang kejam, ia menyaksikan satu persatu saat mereka (tikus) mati tenggelam dalam ember tersebut, karena ember itu sangat besar sehingga tikus tidak bisa lompat dan lari.
Secara umum, tikus akan bertahan selama 15 menit sebelum mereka tenggelam. Lantas Richter melakukan eksperimen kembali, hanya saja sebelum tikusnya kelelahan para peneliti akan mengambil dan mengeringkan para tikus. Setelah itu para tikus tersebut diberikan waktu istirahat sebelum dilemparkan kembali kedalam ember.
Berapa lama tikusnya mampu bertahan hidup? Adalah 60 jam (itu angka yang didapatkan secara rata rata). Tentu ini tidak salah, tikus memang mampu berenang selama 60 jam.
Namun demikian, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan memberikan "penyelamatan semu" terhadap mereka sebelum tenggelam (melalui proses memberikan waktu untuk istirahat) mampu menaikkan kekuatan atau waktu berenang mereka sebanyak 240 kali lebih lama saat diletakkan kembali ke dalam ember. Bahkan, ada seekor tikus yang mampu bertahan sampai 81 jam.
Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Rochter adalah, Para tikus mampu memaksa tubuh melebihi batasan maksimal yang mereka percaya, karena mereka yakin bahwa dia akan diselamatkan.
Nah, melalui cerita penelitian ini penting untuk kita pahami, bahwa pentingnya optimisme dalam mengarungi hidup –tentu dengan segala problematikanya. Karena kebanyakan orang yang kita jumpai dan kita lihat di sekitar kita, mereka mampu melakukan sesuatu dengan luar biasa adalah ketika ia menemukan semangat. Ada optimisme yang memengaruhi mereka. Lalu, yang ironisnya, ketika optimisme itu memudar, yang salah satunya karena minim diapresiasi, mereka berhenti melakukan hal-hal luar biasa itu. Nyanban.
(Tikus bermoncong runcing atau disebut Tikus Ting, diduga sudah menjadi spesies langka)
Jumat, 11 Juni 2021 || @emsyawall_