DORMANT YULIA [Selamanya Cinta] / cerita adaptasi [thrue story sebuah skandal besar di +62]

"Mau menjumpai siapa?" Ujar seorang berseragam berbadan tegap dengan kostum biru, di sebuah lembaga permasyarakatan. "Saya mau menjumpai Yulia pak" kata dormant mantap.

"Kalau boleh tau anda siapa? Berapa orang yang mau berkunjung?"

"Saya sendiri pak"..

"Kamu siapanya?"

"Tunangannya pak" dorman menjawab dengan mantap.!!

"Baik, silahkan taruh hp, ktp, tas, dan barang berharga lain". "Hanya boleh bawa sedikit oleh-oleh buat para tahanan".

Setelah melewati scan body, dormant langsung menuju ke ruang tahanan tempat yulia ditahan. Sepanjang jalan dia melihat ibu-ibu, tante dan banyak wanita dengan tingkah liar masing-masing. Maklum dorman mengunjungi LP khusus wanita. Tempat berkumpul para tahanan wanita dengan kasus beragam.

viwwiittt... hai ganteng, bagi rokok dong.! Sapa seorang wanita dengan tatto naga di leher. "Maaf mba, saya ga ngantongi rokok.!" Lemah kali kau.. hahaha.. si wanita menggoda dormant sambil menghembuskan asap.

Dormant berlalu menuju sel tempat yulia ditahan, sudah 2 bulan lebih dia tidak mengunjungi kekasih hatinya. Cinta mereka hampir kandas saat yulia ditahan dengan tuduhan melakukan pelecehan seksual kepada anak dibawah umur, tepatnya anak usia PAUD.

Flashback

Telah terjadi kasus pelecehan terhadap anak dibawah umur, lebih tepatnya kasus sodomi. Dia dan 4 rekan lelaki sudah ditahan. Yulia dan dua temannya yang pria bekerja sebagai cleaning servis, dan dua lagi pria adalah guru pengajar di sekolah tersebut. Mereka berlima dituduh sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur.

---

Tapi disini kita akan fokus kepada kisah cinta dormant dan yulia.! Soal yang empat lagi akan kita bahas dilain waktu, jika ada kesempatan.!!

---

"Yulia..!!!" Kamu sehat-sehat aja kan?

"Alhamdulillah bang." Jawab yulia dengan senyum yang dipaksa. Matanya berkaca-kaca dan kelopak mata makin menghitam dan badan yang semakin ceking.

Yulia menggenggam tangan dormant erat. Tangisnya tumpah. Terlihat dari samping ada luka memar lebam di pipinya Jelas ada yang memukul yulia, entah sipir atau sesama tahanan.

Yulia menangis terisak, agak lama, tak terasa baju bagian dada dormant basah dengan air mata yulia. Dormant mengusap lembut kepala yulia sambil menenangkannya.

"Makasi yaa bang,!! udah percaya sama adek, makasi banyak..!!" Yulia mulai reda dan sedikit tersenyum.

"Iyaa, abang percaya lah." Dormant mencoba mencairkan suasana.

"Oya, mamak kirim salam, kakak adek juga, orang ni ga bisa datang, ada rewang. Mungkin minggu depan orang ni datang." "Ini,.. makanan kesukaan dibungkus mamak"

"Aaaa,,,, sayur asam ikan mujair goreng... ya Allaahh,, mau pulanggg.." menetes lagi air mata yulia, tapi kali ini dia sambil membuka bingkisan makan siang.

Yulia mempunyai perawakan pendek dan imut, dengan badan semampai tidak gendut. Hidungnya mancung kulit sawo matang dan berjilbab. Dia anak kedua dari 5 bersaudara. Kakak perempuannya sudah berumah tangga ikut suami. Yulia gadis manis lulusan sekolah aliyah tidak melanjutkan kuliah agar bisa adiknya melanjutkan sekolah mereka. Sudah bekerja selama tiga tahun di lembaga tersebut. Mereka keluarga yang berkehidupan miskin, tinggal dikawasan kumuh, ayahnya tukang ojek, ibunya seorang IRT.

---

namun pada kasus ini yulia termasuk beruntung, dia adalah satu-satunya dari lima orang tersangka yang setiap perjalanan sidang selalu didampingi oleh pengacara. Bantuan dari keluarganya sendiri.

...

Yulia dormant makan dengan lahap sambil berbincang-bincang renyah sambil senyum-senyum bahagia.

"Bang, kok masih mau sih"? "aku narapidana lho".

"Husss.. diam.!! Makan dulu."

"Iyaa, tapi gimana ceritanya lho bang.." "padahal hari itu kan abang, kknsjuiww" yulia mulai makan sambil ngomong.!

"Kan, kan.., makan dulu..!!! Dormant menyodorkan minum, mungkin saking sangat gembiranya yulia dia tidak percaya dengan keputusan yang diambil dormant.

Yaa.. dormant memutuskan menunggu kekasih hatinya yulia sampai keluar dari LP.!!

"Itu kenapa koq lebam?"

"Oooo, biasa nabrak pintu bang, bukan apa-apa"

Dormant tau yulia pasti berbohong. Tapi tidak dia perpanjang, karna khawatir nanti malah yulia makin sedih. Dormant melihat yulia makan dengan lahap. Sekarang giliran mata dormant yang berkaca-kaca. Pilu dihatinya melihat kekasih hatinya harus melewati hari-hari keras dipenjara, butuh hati yang benar-benar kuat agar bisa melewati semua cobaan yang dialami yulia.

Dormant kenal betul siapa yulia, gadis periang yang musah tersenyum dan tertawa, tapi kali ini dia lihat yulia harus menghadapi fitnah yang harus dia tanggung. Sebuah tuduhan yang sangat bertolak belakang dengan perilaku yulia. Yulia gadis taat, dia selalu melaksanakan sholat lima waktu, itu juga yang membuat dormant yakin kalau yulia tidak bersalah. Dan itu pula yang membuat dormant tak mau mencari gadis lain dan memilih bertahan dengan yulia.

"Oya.. ini ada kue juga" dormant membuka bingkisan satu lagi.

"Haa? Apa tu bang" langsung disambar yulia tanpa ragu..

"Aaaa,, roti bangka,, pake toping keju yaa"? "Haaa, mau pulaanggg" yulia kembali mengucap bismillah dan makan sepotong, dia sumringah dan senyum puas... "enaaakk... emhhmm.."

"Udah, santaii, ada lagi ini, pelan-pelan aja" dormant bahagia melihat pujaan hatinya tertawa gembira. Yulia yang dia kenal memang kuat jajan, makan, ngemil tapi ga gemuk.. yulia punya "sesuatu" diperutnya yang sangat diidamkan semua wanita didunia...

(Bersambung) ngantuk gaes, besok kita lanjut lagi :)

Udah update ya gess. Ni yang bag.2 ...