"45 Menit Mual Bersama Steemit"

Poto saya dengan Gebetan saya yang Bawel.

Ya Kawan-kawan steeminian kapalnian dan lautnian serta jalan-jalannian.... Maaf saya tak sempat menuliskan kata-kata indah beberapa waktu lalu, tapi saya janji akan memperbaiki waktu saya yang amburadul ini.

Suasana di Rooftop kapal Expeess Bahari 5B

Suasana di Rooftop Expeess Bahari 5B
Saat sandar di Pelabuhan Uleelheu.

Yak... lanjot...
Saat saya menulis tulisan ini, kapal mulai di hempas kekiri-kekanan kedepan-kebelakang, kekiri lalu silang... Eh persis kayak joget ala anak pramuka. Yuk kita ikuti alunan ini,,, hari ini kali kedua saya balik kesabang dengan kapal yang berbeda. Kapal yang say tumpangi adalah "Ekspres Bahari 5B, ya... Kapal yang katanya No. 2 tercepat setelah Ekspress Bahari 2F. Kapal ini punya ruangan ekonomi yang bersih, bagus, rapi, toilet bersih, VVIP top, rooftop yang Cukup luas dengan meja yang masih baru dan nyaman diduduki. Ya saya duduk disini... Di kursi ini di kursi berwarna biru, sebiru hatiku dan hatimu... Ehe.. eceknya...

Suasana saat kapal mulai keluar dari teluk Ulee lheeu

Suasana Rooftop dengan latar Pelabuhan Uleelheu Banda Aceh.

Em.... Ombak mulai menghempas ke kiri dan ke kanan... Ya agakanya seperti tari hila hula di Hawai. Saya mulai terbawa alunan ombak,perut mulai mulas, buih putih itu sedikit-sedikit meludah saya dari bawah lambung kapal, seolah ia ingin katakan, aku dan kamu takkan terpisahkan... Gitulah kira kiranya. Angin barat mulai berhembus agak kencang mendorong-dorong buritan kapal cepat yang saya tumpangi, ulu hati saya makin mual... Bising pelancong muda-mudi dari Kota Medan mulai mengitari urat saraf mabuk kepalaku. Ya aku pham kalau logat medan ini adalah logat yang aku banggakan saat aku kuliah di Unimed Medan Dulu... Ya rasa bangga kalau bisa bilang aku" kau".. memang rasanya jadi perantau sejati dan rasa pengalaman lebih , kira kira begitu lah. Tapi suara mereka makin buat otak saya bercampur kue napoleon dengan bakpia sabang plus mertabak telur tambah Roti'O... Oh... Memualkan.

Meja dan menu pendamping di Meja Kapal

Kawan... Hari ini saya bukan berlibur, tepatnya saya berkerja dalam penyamaran liburan, ya... Begitu memang hari-hari saya. Tapi santai saja.. Ada satu hal yang saya petik dari pekerjaan-pekerjaan yang berkedok liburan ini, yaitu adalah... Apa ya... ? Ya yang pasti ada suatu hal penting... Mungkin belum dapat saya utarakan saat ini... Lain kali kalau sudah dapat gambaran.

Ruang Ekonomi Bawah

Ruang VVIP Atas

Ruang Ekonomi Atas

Suasana KMP Aceh Hebat 2 sedang melintas berpasan dengan Ekspress Bahari 5B

Suasana Kantin di rooftop Kapal

Eit.. sekejap.... Ada Kapal Aceh Hebat 2 lewat di sebelah saya, kapal ini sedang ngegas ke Pelabuhan Ulee Lheu... Ya dia Salah satu kapal yang banyak dibicarakan masyarakat Aceh, namun yang banyak menikmati keberadaannya adalah Saya dan Kawan-kawan saya di Sabang.. hee jangan iri Bos.... Yang lain... Komen-komen aja ehe...

Balik lagi...
Walau kenyataannya sebenarnya Corona dan corolla itu adalah merek Mobil sedan Ex Singapura, tapi perjalanan bisnis Kecimpring kita tetap perlu kita pertahankan dan kita bela keberlangsungannya. Berusaha, berkerja dan berdoa adalah moto teman-teman saya, yang kemudian saya copy_paste terus saya jalani, ini sangat ampuh dan menyejukkan persaudaraan. Yang pasti kita tetap mengikuti Azas berdampingan dengan Corona Bukan Corolla, karena nyatanya Corona banyak menolong saya saat-saat hujan melanda dan saat membutuhkan mobilitas kerja ekstra... Ya Kenderaan ini adalah tak sekedar kenderaan, dan yang menggunakannya adalah orang-orang yang punya kemampuan mengendarai kenderaan, dan punya surat izin. Tanpa surat izin, mengemudi Corona ini tak diizinkan untuk anda kendarai, ya karena sudah aturannya begitu. Anda melanggar...? Siap-siap...

Canvas
Kali ini saya kembali ke-Sabang dalam rangka em... Ya... Melukis lagi... sekaligus Pulkam. Ya... melukis panggilan agaknya, saya dipanggil buat melukis live di sebuah tempat yang indah di Kota Sabang. Saya ditemani @mahathir2508 dan Ramadhani Anastasia dan Anak saya Athar... Wew... Ini tampak keren kayaknya... Lain kali saya akan cerita tentang Bagaimana perasaan menjadi Pelukis Panggilan,.. ya tunggu aja.

Suasana Kapal Ekspress Bahai 5B saat hendak merapat di Teluk Balohan-Sabang

Aduh, tampaknya kapal yang saya tumpangi sudah hendak merapat. Rupanya perjalanan 45 menit ini begitu bermanfaat buat saya mual bersama Steemit, semoga juga buat kawan-kawan lainnya mual.

Selamat Berlibur dan berkerja...
@awanilusi Ukuran 150 cm x 100 cm dalam "bagasi Corona"