Memburu Matahari Tenggelam di Pedesaan

Hal yang paling menyenangkan adalah ketika punya waktu luang untuk menjelajahi wilayah pedesaan. Beberapa saat lalu, saya menyempatkan diri pergi ke sebuah desa yang tujuan utama saya adalah untuk mengambil pemandang desa, terutama pemandangan areal persawahan. Saya mengancang untuk menunggu momen matahari tenggelam. Untungnya, cuaca cerah hari itu, jadi saya yakin saya akan mendapatkan momen tersebut.

Menjelang magrib, aku pun bergegas ke paling ujung desa. Tunggu punya tunggu, saya akhirnya menangkap ujung cahaya matahari yang merangkak tenggelam dengan panduan warna keemasan dengan warna biru langit. Bukan hanya itu, pemandangan persawahan sebagai penambahan warna sehingga menampilkan kesan perpaduan senja sebenarnya.

Dalam memotret pemandanga semacam ini, saya mencoba mengambilnya dengan angle yang berbeda. Jadi, tidak cukup hanya satu angle saja jika ingin menampilkan warna pemandangan seutuhnya.

Tidak sampai di situ, saya musti menunggu beberapa lama demi mendapatkan tampilan warna berbeda. Sebenarnya, saya sudah berada disini sebelum jam 4 sore, sambil menunggu ini, saya memotret pemandangan-pemandangan lain yang ada di sekitar.

Sebagaimana kita tahu, areal pedesaan merupakan tempat yang begitu alami dengan pemandangan yang sulit kita palingkan. Jadi, setiap ada waktu luang saya akan pergi ke tempat-tempat yang berpotensi mendapatkan momen sunset atau pemandangan persawahan. Terasa berada di sini bagai menghirup nafas baru dengan warna alami yang terbentang sejauh mata memandang.

Semua poto di atas saya ambil menggunakan kamera DSLR, dengan lensa kit, sementara lokasi pemotretan di salah satu kampung di Kabupaten Pidie. Ya, kesempatan berkunjung mertua saya gunakan untuk memburu pemandangan seperti di atas.