Mencoba Makanan Jepang
DALAM perjalanan pulang ke Lhokseumawe dari Meulaboh, Aceh Barat, saya menyempatkan singgah di Kota Banda Aceh untuk bertemu dengan putra kedua saya yang kuliah di sana.
Kebetulan bersama saya juga ikut serta ibu dan kedua adiknya yang merasa kangen untuk bersua dengannya.
Saat saya jemput ke rumah, dia masih tidur dan dibangunkan oleh teman sekamarnya. Kemudian saya membawanya ke BTJ Kupi dekat dengan rumah di kawasan Batoh untuk sarapan.
Setelah itu kami juga mebgajak keponakan dari Medan yang sudah hampir selesai kuliah di Teknik Elektro Unsyiah. Anak saya juga kuliah di sana di Fakultas Ekonomi.
Keduanya saya ajak jalan-jalan, tapi kami bingng mau ke mana. Pilihan ponakan saya ke Pasir Putih, tapi itu butuh waktu lama untuk pergi dan pulang.Sedangkan saya harus check out dari hotel dan kembali ke Lhokseumawe sore hari agar tidak terlalu malam tiba di rumah.
Akhirnya pilihannya kita makan siang di Atariki di kawasan Pango. Ini kali pertama saya makan di outlet rumah makan Jepang seperti ini. Meski di Lhokseumawe juga sudah ada sejak beberapa bulan lalu. Ternyata makananya asik juga.
This post has been rewarded by #wormhole3.
Wormhole3 (https://alpha.wormhole3.io) is a social incentive protocol that empowers everyone to bootstrap and amplify their community.