KONDISI KEDELAI DI INDONESIA

Halo sobat wherin .. Sudah Tau belum kalau Indonesia itu salah satu negara dengan konsumsi Kedelai terbesar di dunia Setelah China loh . Wah .. menarik ya . Tapi.. Sobat wherin penasaran gasih apakah keseluruhan Kedelai yang Kita konsumsi ini hasil produksi Negeri kita sendiri atau Kita juga impor dari luar 🤔 ya (?) . Hehehe mau Tau jawaban nya? Yuk simak info dibawah ini 👇😁👇

Jadi Sobat KiPer semua ... Indonesia adalah negara dengan konsumsi kedelai terbesar di dunia setelah China. Nah Kedelai ini menjadi bahan Pokok dari pembuatan Tempe Dan Tahu yang sangat lazim disantap oleh masyarakat Tanah Air. Dan ternyata kedelai yang Kita konsumsi bukan serta merta berasal dari hasil produksi dalam Negeri melainkan juga berasal dari Kedelai impor. Dari Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan impor kedelai Indonesia sepanjang semester I/2020 mencapai 1,27 juta ton atau senilai US$510,2 juta (sekitar Rp7,52 triliun). Sebanyak 1,14 juta ton diantaranya berasal dari Amerika Serikat.

Loh kenapa begitu ya? Kira2 kenapa ya Kita tidak bisa mencukupi kebutuhan kedelai dalam Negeri?🤔 Nah jadi gini Sobat KiPer dari tahun ke tahun Luas lahan tanam kedelai terus berkurang akibat alih fungsi lahan. Menurut data terbaru tahun 2018 hanya sekitar 680.000 hektar lahan yang menanam Kedelai sedangkan untuk Memenuhi kebutuhan dalam Negeri diperlukan lahan sekitar 2,5 juta hektar yang di tanami Kedelai. Selain itu harga Kedelai lokal yang dianggap rendah saat panen dimana pemerintah mematok harga jual Kedelai perkilo nya Rp 8.500 dengan biaya produksi Rp 6.500 per kilogram membuat keuntungan untuk petani cukup tipis dan akhirnya petani lebih memilih menanam palawija. Selain itu kondisi iklim Dan tanah yang kurang sesuai untuk pertumbuhan kedelai Tidak maksimal,mengingat tanaman Kedelai merupakan tanaman sub tropis . Hal-hal ini lah yang membuat Indonesia kemudian mengandalkan Kedelai impor untuk Memenuhi kebutuhan dalam Negeri .

Sumber : theconversation.com

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)