Indeks Sah...

in WhereIN2 years ago

Indeks Saham AS

Trio indeks saham Amerika Serikat (AS) kompak tancap gas pada sesi perdagangan Selasa (15/2). Nilai indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) lompat 1,2%, sementara nilai indeks S&P 500 dan Nasdaq sukses melompat lebih tinggi masing-masing sebesar 1,6% dan 2,8%.

Pelaku pasar mulai kembali selera merangsek masuk pasar aset berisiko setelah tensi geopolitik antara Ukraina dan Rusia mulai mereda.

Kemarin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia "tentu saja" tak mau menginvansi Ukraina. Sehingga, pemerintahnya akan menempuh jalur diplomasi dengan negara-negara barat demi mencari solusi atas krisis keamanan Ukraina. Putin hanya meminta jaminan dari AS dan sekutunya untuk tidak memperbolehkan Ukraina bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang dianggapnya sebagai ancaman bagi Rusia.

Hanya saja, Presiden AS Joe Biden agak sangsi dengan melunaknya sikap Rusia tersebut. Ia mengatakan bahwa Rusia masih punya kemungkinan untuk menyerang Ukraina sekaligus menekankan bahwa AS, beserta NATO, seharusnya bukanlah ancaman bagi Rusia.

Kabar tersebut tentu menjadi pertanda bahwa ketidakpastian ekonomi ke depan akibat tensi geopolitik mulai memudar. Imbasnya, ada potensi bahwa pertumbuhan ekonomi ke depan bakal tetap ajeg.

Nah, sentimen tersebut menjadi angin segar bagi saham-saham raksasa teknologi berkategori growth stocks. Maklum, saham growth stocks akan berkinerja mulus di kala pertumbuhan ekonomi stabil. Tak heran jika kemudian saham Apple, Amazon, Microsoft, Alphabet, dan Meta Platforms berhasil mendarat di zona hijau kemarin

Aset Kripto
Tak hanya indeks Wall Street, aset kripto pun tersenyum semringah pagi ini. Sebab, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat berhasil nangkring di zona hijau dalam sehari terakhir berdasarkan data Coinmarketcap pukul 07.58 WIB.

Nilai Bitcoin (BTC) kini bertengger di US$44.230,38 per keping atau naik 3,96% dibanding sehari sebelumnya. Langkahnya diikuti oleh Ether (ETH) yang nilainya tumbuh 8,22% ke US$3.159,81 per keping di waktu yang sama.

Altcoin lainnya pun tak mau ketinggalan "balas dendam". Nilai Binance Coin (BNB), XRP, dan Cardano (ADA) masing-masing melonjak 6,62%, 5,44%, dan 4,65% dalam 24 jam terakhir. Sementara nilai Solana (SOL), Terra (LUNA), dan Dogecoin (DOGE) melesat 6,84%, 4,65%, dan 3,65% di waktu yang sama.

Faktor pendorong pasar kripto pagi ini sama seperti pasar modal AS, yakni kembalinya selera investor untuk membenamkan dana di pasar aset berisiko akibat "darah tinggi" Rusia perlahan normal.

Kendati demikian, beberapa analis justru menganggap bahwa tokcernya pasar kripto hari ini bukan pertanda bahwa aset kripto akan reli dalam jangka panjang.

Analis Senior OANDA Edward Moya mengatakan, pelaku pasar mungkin akan kembali menghindari pasar kripto gara-gara mengantisipasi kebijakan hawkish The Fed.

Apalagi menurutnya, sinyal agresif The Fed dalam mengerek suku bunga acuannya kian kentara setelah Indeks Harga Produsen (IHP) AS tumbuh 9,8% pada Januari. Data ini menjadi indikasi bahwa inflasi masih akan terus melukai ekonomi AS dan The Fed pasti akan meresponsnya dengan mengetatkan kebijakan moneternya.

Implikasinya, pelaku pasar untuk akan kembali menghindari risiko dengan mengalihkan uangnya dari pasar kripto ke pasar aset yang lebih aman.

Pendapat Moya juga didukung oleh laporan Arcane Research yang mengatakan bahwa sentimen investor kripto di dalam indeks Fear and Greed kerap berfluktuasi dalam beberapa waktu ke belakang.

Terlebih, secara teknikal, harga BTC hanya bergerak di antara titik support US$42.000 dan resistance US$46.000 beberapa waktu terakhir. Menurutnya, aktivitas pasar akan kembali kencang jika BTC sukses menembus level resistance tersebut.

Beralih ke topik lainnya, koin Metaverse sepertinya menguasai panggung aset kripto pagi ini. Tengok saja nilai Decentraland (MANA), Enjin Coin (ENJ), dan The Sandbox (SAND) yang nilainya masing-masing terbang 16,92%, 12,08%, dan 7,95% dalam sehari terakhir.

Hal ini terjadi setelah banyak korporasi mulai mengadopsi Metaverse. Setelah McDonald's mengumumkan bakal membuka restoran di Metaverse, kini giliran investment bank JPMorgan yang membuka "cabang" di dunia maya tersebut.

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 58617.29
ETH 3164.87
USDT 1.00
SBD 2.44