Bayu Kalah Pamor, Tergoda Gulden

in WhereIN3 years ago

Bayu Kalah Pamor, Tergoda Gulden

Kepemimpinan forum kepala desa kecamatan Syamtalira Bayu, tak sunyi dari pertikaian dan saling serang, sebab banyak agenda yang tersembunyi.

Di antaranya ada dua kelompok, kelompok yang pertama disebabkan oleh uang kemudian kelompok yang ke dua di isi oleh orang-orang yang peduli terhadap daerahnya.
Kedua kelompok ini mengingatkan saya pada satu kesimpulan, antara kaum globalis dan nasionalisme yang selalu saling mempertahankan caranya. Yang satu sebab ekspansi ekonomi ingin mereka menguasainya, yang satunya lagi ingin mempertahankan kedaerahan demi masyarakatnya.

Sebelumnya, musyawarah forum desa tersebut tidak pernah terbuka. Sumber daya yang tidak memenuhi standar kepemimpinan di desa menjadi kunci permasalahan yang sedang bergulir di antara mereka. Mereka orang-orang baik yang kurang paham tata cara dan agenda Perubahan.

Menghilangkan substansi bicara rasa, potret kecamatan saya ini mungkin bisa memberikan pandangan baru dalam aspek kebijakan warga desa. Dengan adat istiadatnya, dengan budaya tenggang rasanya. Mungkin ini menjadi alasan kuat sehingga mereka berselisih paham demi mempertahankan suasana kebatinannya.
Harusnya, kehadiran forum kepala desa di kecamatan ini, harus mampu menjamin pembaharuan dan perubahan. Bukan malah sebaliknya, menjadi malapetaka bagi masyarakatnya. Saling serang disebabkan uang. Sebenarnya ini bukan masalah baru bagi setiap kecamatan di Aceh utara. Saya pikir semua kita harus tabayyun dalam menyelenggarakan hak-hak masyarakat. Memperkaya diri melalui sebuah forum desa buat apa?. Lalu, ketokohan bukan hanya soal uang semata.

Sebagai orang yang diberikan mandat oleh masyarakatnya kemudian yang sering kita sebut sebagai tokoh. Tentu ini menjadi modal dasar supaya mandat ketokohan ini di cabut kalau hanya sekedar berpikir demi uang semata dalam setiap agenda bermasyarakatnya. Ini adalah moral yang dapat merusak suasana kebatinan di antara kita kekitaan.

Kepentingan yang jauh dari agenda bersama demi kemaslahatan umat, baik di level ke-mungkiman atau kepala desa dan perangkatnya. Sebenarnya, kita merindukan pendahulu yang jauh dari kata “kiris kepercayaan” berkolaborasi dan tidak dikotori oleh kepentingan uang dan keperluan lainnya. Hingga, menyebabkan gesekan antar sesama dalam bermasyarakat kita. Agenda individu menguat dalam mengorganisir masyarakat, ini adalah perbuatan yang tidak dibenarkan dalam agenda bersama. Hingga, kita tunduk pada suatu sistem yang tidak benar.

Padahal kecamatan ini memiliki sumber daya alam yang memadai. Di sektor migas terdapat tiga sumur migas yang belum matang dan diperkirakan beberapa tahun ke depan akan bisa diolah kembali. Kawasan tersebut tersebar di 3 tiitk, yaitu desa lancok, desa beunot dan desa pulo blang trieng.

Di sisi lain, kecamatan Syamtalira Bayu mempunyai sektor perikanan dan sektor perkebunan yang memadai seperti perkebunan sawit dan coklat, harusnya pertumbuhan ekonomi kecamatan berjalan dengan optimal. Tapi, sejauh ini angka pertumbuhan ekonominya terbilang rendah.

Di berapa kesempatan dalam agenda politik praktis telah dilewati, bahkan bayu tertinggal jauh dari harapan bersama. Kita melompati suatu momentum yang sakral terhadap maju-mundurnya ekonomi masyarakat banyak melalui sistem politiknya.
Lalu, siapa yang akan kita protes?.
Mari kita duduk mengevaluasi kerja-kerja bersama.

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 65359.95
ETH 3492.90
USDT 1.00
SBD 2.51