Terimakasih Indonesia untuk saat Ini

Aku tidak peduli fakta sejarah yg mulai di-playing victim-kan. Tanah Filistine duluan Israel yang tempati, lalu diberi jatah buat kaum pendatang arab. Fakta tidak seluruhnya kaum arab Palestine adalah muslim, lalu seolah mereka menggiring menjadi konflik agama agar memperoleh atensi ummat Islam.

Fakta bahwa Masjidil Aqsa belakangan didirikan setelah puluhan tahun wafat Rasulullah. Kenyataannya Umar mendirikan Masjid Omar duluan setelah itu baru Masjid Aqsa. Fakta bahwa seolah ketika Isra Mi'raj, belum ada Masjid Aqsa, karena yg dilalui Nabi masih penandaan maqam Aqsa bukan berbentuk Mesjid.

Jika pun semua fakta di atas benar, maka jangan abaikan bahwa fakta pula Rasulullah memindahkan kiblat dari Aqsa ke Ka'bah, agar potensi konflik bisa sangat minimal. Semua di atas berlangsung damai.

Namun wahai para pemuja Israel, playing victim sedang dimainkan dengan seolah Israel-lah yg jadi korban sejarah sehingga membenarkan kekerasan yang terjadi saat ini.

Kau tidak perlu menjadi Muslim tidak pula harus menjadi Nasrani Palestine, bahkan Yahudi Palestine. KAU CUKUP MENJADI MANUSIA YG MEMILIKI NURANI.

Benarkah tidak keji menyerang kaum yang sedang beribadah ? secara brutal menyerang wilayah yang kemudian korbannya anak2 dan perempuan yang juga dilindungi hukum human rights ?

Cukup melihat fakta yang terjadi saat ini jika ingin jernih melihat masalah dengan hati nurani.

Terimakasih Pemerintah Indonesia yang mengutuk Israel, mengajak PBB dan bersama berjuang bagi rakyat Palestina.

[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)