Title as: SEC-S16W2 | My Trip to a Museum or Zoo | [Aceh Museum]

Saya selalu menunggu topik baru di komunitas Traveling Steem untuk edisi kontes Steemit engagement challenge karena saya sangat suka membagikan cerita perjalanan saya kepada teman-teman semua disini.

Nah, untuk menyempurnakan entry saya pada tema kontes minggu ke 2 ini, saya ingin membagikan cerita perjalanan saya saat saya pergi ke Museum Aceh.

Hari itu saat saya masih berada di Kota Banda Aceh, saya menyempatkan waktu untuk jalan-jalan ke salah satu tempat wisata yang paling favorit di Kota Banda Acah yang bernama Museum Aceh, lokasi nya berasa di Jalan Sultan Mahmudsyah No 10, Peuniti, Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh.

Untuk masuk ke Museum Aceh ini, saya hanya perlu membeli tiket seharga Rp 3.000 atau setara dengan 0.5 STEEM. Setelah masuk ke dalam Museum saya sangat takjub melihat setiap benda-benda yang di pamerkan disini.

Pertama saya melihat disini ada pameran satu bangunan klasik yang merupakan sebuah Rumah Panggung yang kami sebuat dengan nama Rumoh Aceh. Ini adalah rumah adat masalah Aceh di masa lalu, di bagian bawah rumah Aceh juga terdapat pameran beberapa alat yang di gunakan oleh Masyarakat untuk membantu mobilitas mereka.

Disini ada satu alat yang di namanakan dengan Jeungki, ini adalah alat yang di gunakan oleh masalah Aceh di masa lalu untuk menghaluskan beras menjadi tepung.

Kemudian disini juga terdapat Kroeng Pade, ini adalah alat yang di gunakan oleh Masyarakat Aceh untuk menyimpan padi setelah mereka memanen padi di ladang mereka.

Kemudian disini juga terdapat sebuah gerobak yang di pasangkan pada kerbau atau kuda untuk membawa barang-barang dari satu tempat ke tempat yang lain.

Saat saya masuk kedalam Rumah Aceh, saya pun langsung di kejutkan dengan berbagai pameran barang-barang antik masa lalu yang di gunakan oleh Masyarakat Aceh di masa lalu.

Rumah Aceh ini sendiri terdiri dari 3 runagan, pertama ruang tamu, kamar dan juga dapur. Nah, pada ruang tamu ini saya melihat banyak sekali pameran barang-barang peninggalan Masyarakat Aceh di masa lalu seperti kopiah aceh, perhiasan wanita, keranjang rotan, kain songket dan pakaian adat Aceh.

Di ruang tamu saya melihat ada dua jenis pameran yang di pamerkan disini, pertama adalah pameran sebuah kamar yang di gunakan oleh Masyarakat Aceh di masa lalu.

Kemudian di sisi lainnya saya melihat ada sebuah pelaminan yang di gunakan oleh Masyarakat Aceh untuk merayakan Acara Pesta resepsi pernikahan.

Dan di ruangan terakhir saya dapat melihat pameran dapur kayu yang di gunakan oleh Masyarakat Aceh di masa lalu untuk memasak, kemudian disini saya juga melihat ada pameran barang-barang peralatan dapur klasik yang digunakan oleh masyarakat aceh untuk memasak dan menyimpan barang baku masakan.

Dan disini juga terdapat satu kasur kecil untuk tempat beristirahat orang-orang Aceh di masa lalu saat mereka pulang dari sawah atau dari kebun.

Berada di dalam Rumah Aceh ini rasanya sangat Adem karena rumah ini terbuat dari kayu serta memggunakan atap daun rumbia yang bisa menyerap panas.

Yang membuat saya sangat suka jalan-jalan ke Musum Aceh adalah karena disini saya bisa melihat berbagai jenis benda peninggalan Masyarakat Aceh di masa lalu yang merupakan nenek moyang saya.

Inilah entry saya untuk tema kontes minggu ini, saya juga ingin mengundang saudari @eliany, @chant dan @f2i5 untuk berpartisipasi bersama di kontes ini.