Spreading joy

Assalamu'alaikum wr. wb.

Foto saya

Salam hangat saudara Steemian semuanya yang ada di sini. Kegembiraan milik semua orang, tapi tidak semua mempu menggenggamkannya dengan erat. Di sela-sela akan di hampar oleh badai penderitaan, maka perhatikanlah baik-baik jalan kehidupan dengan benar agar kegembiraan dan kebahagiaan selalu menemanimu. Sebelum memulai saya ingin mengundang pak @walictd, pak @kouba01 dan pak @ripon0630

1. Apa yang membuatmu bahagia hari ini?

Foto kampus hari ini

Hari ini aku merasakan separuh kebahagiaan dari kehidupan yang kujalani saat ini di hari Selasa. Meski isi dompetku yang mulai berkurang namun masih ada beberapa lembaran uang yang tersisa di dalam dompet yang masih bisa membuatku lebih bersemangat untuk berangkat kuliah. Hari esok belum aku pikirkan tentang rezeki yang akan datang namun hari ini saja aku sudah merasa bahagia karena mampu memenuhi jajanku serta mencukupi kebutuhan bahan bakar dalam kendaraan yang saya tempuh ke kampus, aku bersyukur.

Tidak hanya itu meski dibalut dengan beberapa masalah aku terlihat ceria di depan teman-teman apalagi setelah menerima hasil ujian tengah semester mata kuliah kimia yang telah dibagikan tadi. Aku mendapatkan nilai sedikit tinggi di antara teman-temanku dan Hanya dua orang yang memiliki nilai lebih tinggi Termasuk sayang.

Wah.. rasanya sangat bahagia sehingga mampu menenggelamkan masalah-masalah yang sedang ada di pikiranku. Kebersamaan dengan teman-teman menikmati jajanan bersama serta Secangkir Kopi di kantin, saat mendengar mereka bercanda di depanku rasanya terhibur dan aku pun ikut tertawa bahagia bersama mereka.

2. Menurut Anda, apakah ada lebih banyak penderitaan atau lebih banyak kegembiraan dalam hidup?

Rasanya kebahagiaan dan kegembiraan tidak pernah lepas menemani hidupku sehari-hari melalui canda tawa bersama teman-teman serta hal-hal gembira yang aku lakukan dan membuatku senang. Hal-hal buruk pun sering terjadi yang meminta kita untuk mengeluh tapi suasana kehidupan di era kerasnya perjuangan untuk masa depan aku tidak pernah menciptakan kesedihan yang berlebihan, apalagi saat bersama temen. Suasana menjadi terhibur.

Semua orang memiliki penderitaan tapi tidak semua orang memiliki jalan pintas untuk keluar dari limbahnya penderitaan. Seiring waktu akan terlarut di tempat yang sama, tapi tidak dengan yang memiliki jalan keluar. Aku selalu memisahkan diri saat menghadapi penderitaan yang membawaku rapuh. Penderitaan dan kegembiraan, dua-duanya di rasakan oleh semua orang. Aku juga tidak terlepas dari hal ini, di mana setiap harinya kita memiliki keputus asaan dari eksprestasi yang tidak kunjung tertuang hingga menjadi satu penderitaan. Aku sering merasakan namun banyaknya penderitaan yang tertutup oleh hal-hal positif dan kegembiraan, sehingga orang-orang melihat tidak menemui kecemasan dalam wajah-wajah gembira.

Kegembiraaan bersama temen-temen

Kebahagiaan dan kegembiaraan membuatku berkata bahwa penderitaan tidak ada di dalam pertanyaan ini.

3. Apakah Anda biasanya berbicara lebih banyak tentang masalah atau kegembiraan Anda? Anda dapat berbagi dengan kami momen di mana Anda merasakan emosi tersebut.

Aku menyembunyikan masalah, beberapa alasan membuatku malas untuk berkabar dalam masalah-masalah yang ada. Memendam sendiri adalah kebiasaan yang selalu aku lakukan. Kenapa aku menyembunyikan masalah sendiri? Padahal menceritakannya adalah salah satu solusi bukan. Tapi tidak, aku terus merendahkan sediri, karena aku tidak tertarik untuk menceritakan masalah pribadi pada orang.

Saat bersama temen-temen bahkan masalahku tidak terlihat, aku hanya kebanyakan berbicara tentang kegembiraan yang mampu menghilangkan masalah-masalah.Banyak topik pembahasan saat ada di sebuah perkumpulan, dan di situ orang-orang hanya menemukan kegembiraan padaku. Sehingga aku lebih banyak berbicara kegembiraan di dalam lingkungan pertemanan.

4. Apakah Anda menganggap diri Anda orang bahagia yang menulari orang lain dengan energi indah itu?

Tentu saja, karena aku sering bercanda dengan orang-orang yang berada disekitarku. Saat kedatanganku mungkin mereka sudah menganggap telah datang pelawak atau yang suka bercanda. Biasanya kawan-kawan dekatku yang menerimanya itu. Aku tidak menganggap diri seorang penukar kegembiraan di tempat umum. Setiap tempat dan suasana mengubah sifat-sifat yang berbeda. Seseorang akan merasa terhibur saat mendengar candaan temennya yang sedang melawak. Pembahasan tidak pernah benar, hanya lelucon yang sekedar memberikan senang dan tawa.

Sekian tulisan saya terimakasih.....
Salam @cymolan