Sejuknya Pagi Hingga Indahnya Sunset: Sebuah Perjalanan Harian 27 Juni 2024

in Comunidad Latina2 months ago (edited)

1000003250.jpgEdit di PixelLab

Pelukan sejuk embun pagi sebelum terlewati gelapnya malam, basahan air whudzuk memberi rasa sejuk dan getaran kulit saat di kran air. Setelah kembali ke kamar mengenakan pakaian istimewa untuk menghadap sang Ilahi subuh ini. Dua rakaat salat subuh pun seketika selesai sebelum suasana di luar terang dari matahari terbit. Aku membuka pintu melihat cuaca pagi ini sebelumnya bersiap-siap berangkat kuliah, nampaknya memang sedikit mendung namun tak juga hujan lalu aku pun kembali ke kamar mengambil handuk dan mandi.

Sarapan pagi saya menikmati setelah mengenakan pakaian kuliah di kamar, di dapur aku sendirian menikmati sarapan sedangkan ibuku balik ke kamar setelah menyiapkan sarapan pagi untuk kami bersekolah, lalu datang Afdhal dan ia juga ikut bersarapan denganku setelah mengenakan seragam sekolahnya.

Sejak pertama memulai perjalanan aku melihat cuaca semakin menjadi-jadi dan prediksiku sebentar lagi akan hujan. Oleh karena itu dalam perjalanan ke kampus yang jauh aku terpaksa harus menekan gas lebih cepat agar selamat bila hujan deras tiba-tiba ada. Melihat bahan bakar di indikator bensin tersisa satu titik lagi, namun aku tidak marissaunya karena bensin yang tersisa sekitar 1 liter lagi akan sampai membawaku ke kampus dengan motor ini. Gerimis hujan mulai datang aku berada di tengah-tengah perjalanan tepatnya di daerah Cunda.
1000002998.jpgSuasana dalam perjalananku ke kampus

Aku terus menancap gas sebelum hujan semakin besar, gerimis hanya membasahi sedikit di bagian bajuku bahkan dengan angin kencang di jalanan akan hilang tak tapi aku lebih khawatir jika berhenti untuk berteduh sehingga hujan deras tiba dan membuatku terjebak tak bisa hadir tepat waktu ke kampus.

40 menit di dalam perjalanan dari rumah ke kampus akhirnya aku pun tiba di parkiran sepeda motor dengan selamat. Hari ini praktikum di bengkel sudah berjalan sampai pertemuan ke-16 di hari Kamis. Setiap Rabu dan kami selalu kami melakukan praktikum di bengkel dan mata kuliah hari tersebut tetap terfokus pada praktek apapun yang diajarkan dalam bengkel. Saat ini adalah akhir-akhir semester sebelum menjelang UAS, dalam bengkel aku tidak disibukkan oleh banyak kegiatan bahkan sejak hari Kamis selalu tugas yang diberikan untukku sudah selesai yaitu membuat mata pahat dengan gerinda. Hari ini aku hanya melarutkan diri dengan beberapa kegiatan antara lain memperhatikan cara pengoperasian mesin yang dilakukan oleh tim di mana kami belum pernah memegangnya dan juga belum Tiba Waktunya. Selain itu aku hanya membantu teman untuk menyiapkan tugasnya yang belum selesai.
1000002999.jpgdi bengkel

Praktek di bengkel hanya berjalan hingga siang hari untuk hari ini. Sebelum praktikum selesai aku sudah mulai pusing dan lemas tiba-tiba kepalaku terbawa pusing sendirinya. Saat itu padahal tepat dipinjam istirahat, namun satu jam lagi tetap masuk setelah habis zuhur. Karena sangat pusing aku meminta izin sebelum keluar istirahat pada dosen instruktur bengkel untuk pulang.

Saat kawan-kawan mulai berjalan ke masjid Aku keluar dari bengkel dan mengalih ke parkiran sepeda motor untuk pulang. Aku akan menunaikan salat zuhur di rumah saja saat tiba nanti.
1000003008.jpgBerjalan ke parkir sepeda untuk mengambil motor pulang

Saat pulang aku singgah di sebuah SPBU Blang panyang untuk mengisi bahan bakar yang anda habis. Usai Messi bahan bakar saya kembali menghidupkan kendaraan dan melanjutkan melaju perjalanan pulang. Tiba di rumah jam 13:20, setelah memarkirkan motor saya beristirahat di kamar dengan kepala yang masih pusing. Jam 14:20 rasa pusing dan lelah mulai sembuh dan alhamdulillah tubuh sudah mulai normal lagi. Aku teringat belum menunaikan sholat Dhuhur lalu selesai makan aku langsung sholat.

Sekitar jam 14:20 aku menerima pesan masuk di handphone dari sobat @walictd, ia ajakku ngopi di St karena di rumah sangat membosankan katanya. Tapi benar, aku sendiri mengalami hal tersebut, di rumah hanya terkantuk-kantuk sendiri apalagi cuaca panas. Lalu sambil menunggunya sampai menjemputku ke rumah, aku segera bersiap-siap menggantikan pakaian dan menyediakan cas handphone.
1000003012.jpgBersantai di St coffee sejenak

Di St coffee aku lalai dengan satu game mobile legends, tak sendirian bermainnya. Tapi aku main bersama sobat walictd yang duduk denganku saat itu. Beliau juga sambil bekerja melakukan verifikasi di steemit. Di kedai kopi aku juga sempat membuat satu postingan steemit diary, seperti biasa ini menjadi rutinitasku setiap hari untuk membagikan kehidupanku di platform.

Sore hari saya meninggalkan coffee setelah bayar minuman pesanan tadi. Aku sama sobat walictd tak langsung pulang ke rumah, saat itu kami ingin berkunjung ke laut untuk menikmati sunset di sana taoi sebelum itu aku dengannya terpaksa harus pulang juga sebentar ke rumahku yang tak jauh dari kedai kopi tadi. Karena kami harus menyimpan labtop dulu sebelum berkunjung ke laut.

Di bawah ini adalah foto yang saya abadikan di laut

1000003019.jpg1000003022.jpg1000003020.jpg

Setelah memasuki pelabuhan kami langsung melaju ke arah paling ujung dengan sepeda motor. Jarang sekali kami bersantai di bagian paling ujung dan biasanya di sini hanya tempat manjang bagi orang-orang yang berhobi memancing ikan. Namun tempatnya sangat indah dan tenang di bandingkan tempat biasanya kami singgah di belakang. Kami di sini menikmati momen-momen indah saat matahari tenggelam. Akupun tak luba mengabadikan momen-momen tersebut dengan handphoneku.

Sekian tulisan yang dapat saya bagikan mengenai diary game 27 June yang lalu. Terimakasih banyak untuk rekan-rekan Steemit semuanya yang sudah hadir di sini.

salam @cymolan

Traducción al español
1000003250.jpgEditar en PixelLab

El fresco abrazo del rocío de la mañana antes de que pase la oscuridad de la noche, la humedad del agua del whudzuk da una sensación de frescor y la vibración de la piel al tocar el grifo. Después de volver a la habitación con ropa especial para enfrentarse a la Divinidad este amanecer. Las dos rak'ahs de la oración de la mañana se terminaron antes de que fuera la luz del sol naciente. Abrí la puerta para ver el tiempo que hacía esta mañana antes de prepararme para ir a la universidad, parecía un poco nublado pero no llovía así que volví a la habitación para coger una toalla y darme una ducha.

Disfruté del desayuno después de ponerme la ropa de la universidad en la habitación, en la cocina estaba sola disfrutando del desayuno mientras mi madre volvía a la habitación después de prepararnos el desayuno en la escuela, luego vino Afdhal y también desayunó conmigo después de ponerse el uniforme de la escuela.

Desde el momento en que inicié mi viaje noté que el tiempo empeoraba y mi predicción era que pronto llovería. Por eso, de camino al lejano campus, me vi obligado a pisar el acelerador más deprisa para sobrevivir si caía un chaparrón repentino. Viendo el combustible en el indicador de la gasolina dejó un punto más, pero yo no marissaunya porque la gasolina restante alrededor de 1 litro me va a llegar al campus con esta motocicleta. La llovizna empezó a caer cuando estaba en mitad del trayecto, precisamente en la zona de Cunda.

1000002998.jpgEl ambiente de camino al campus

Mantuve el pie en el acelerador antes de que la lluvia se hiciera más grande, la llovizna sólo empapaba un poco mi camiseta incluso con el fuerte viento en la carretera desaparecería pero me preocupaba más si paraba a refugiarme para que llegara la fuerte lluvia y me quedara atascado sin poder llegar a tiempo al campus.

A los 40 minutos de viaje de casa al campus por fin llegué al parking de motos sano y salvo. Hoy se han estado realizando las prácticas en el taller hasta la 16ª reunión del jueves. Todos los miércoles y siempre hacemos prácticas en el taller y el transcurso del día sigue centrado en la práctica que se imparte en el taller. Ahora que es el final del semestre antes del examen final, no estoy preocupado con muchas actividades en el taller, y desde el jueves, siempre he completado la tarea que me asignaron, que es hacer un borde de cincel con una amoladora. Hoy me he limitado a sumergirme en varias actividades, entre ellas ver el funcionamiento de la máquina realizada por el equipo donde nunca la habíamos tenido y tampoco habíamos llegado a tiempo. Aparte de eso, me he limitado a ayudar a mis amigos a preparar sus tareas pendientes.
1000002999.jpgen el taller

La práctica en el taller sólo dura hasta mediodía por hoy. Antes de que terminara la práctica, empecé a marearme y a sentirme débil, de repente la cabeza se me iba sola. En ese momento, era oportuno tomar un descanso, pero aún faltaba otra hora después del zuhur. Como estaba tan mareada, pedí permiso antes de dejar el descanso al profesor instructor del taller para irme a casa.

Cuando mis amigos empezaron a caminar hacia la mezquita, abandoné el taller y me dirigí al aparcamiento de motos para volver a casa. Cuando llegue, haré la oración del zuhr en casa.
1000003008.jpgCaminé hasta el aparcamiento de bicicletas para llevar la bici a casa

De camino a casa paré en una gasolinera de Blang panyang para repostar. Tras repostar Messi, volví a arrancar el vehículo y continué mi viaje de vuelta a casa. Al llegar a casa a las 13:20, tras aparcar la moto descansé en la habitación con la cabeza aún mareada. A las 14:20, el mareo y la fatiga empezaron a curarse y gracias a Dios mi cuerpo volvió a la normalidad. Recordé que no había rezado el Dhuhr, así que después de comer recé inmediatamente.

Sobre las 14:20 recibí un mensaje entrante en mi móvil de mi amigo @walictd, me invitaba a tomar un café en St porque en casa era muy aburrido decía. Pero es verdad, yo mismo experimenté esto, en casa me dormía solo sobre todo cuando hacía calor. Entonces, mientras esperaba a que me recogiera en casa, me preparé inmediatamente para cambiarme de ropa y proveerme de una funda para el móvil.
1000003012.jpgRelájese un rato en St coffee

En el St Coffee estaba desatento con un juego de mobile legends, no solo jugandolo. Pero jugué con mi amigo walictd que estaba sentado conmigo en ese momento. Él también estaba trabajando mientras verificaba en steemit. En la cafetería también tuve tiempo para hacer un post en el diario de steemit, como de costumbre esto se ha convertido en mi rutina diaria para compartir mi vida en la plataforma.

Por la tarde salí del café después de pagar las bebidas pedidas anteriormente. Yo y mi amigo walictd no fuimos directamente a casa, en ese momento queríamos visitar el mar para disfrutar de la puesta de sol allí, pero antes de eso tuve que ir a casa con él por un tiempo a mi casa que no estaba lejos de la cafetería. Porque primero teníamos que guardar el labtop antes de visitar el mar.

Abajo están las fotos que tomé en el mar

1000003019.jpg1000003022.jpg1000003020.jpg

Tras entrar en el puerto nos dirigimos directamente al extremo en moto. Es raro que nos relajemos en el extremo y suele ser sólo un lugar de reunión de gente a la que le gusta pescar. Pero el lugar era muy bonito y tranquilo en comparación con donde solemos parar al fondo. Estábamos aquí para disfrutar de los bellos momentos de la puesta de sol. No me perdí de capturar esos momentos con mi teléfono móvil.

Eso es todo lo que puedo escribir sobre el diario de juego del 27 de junio. Muchas gracias a todos los compañeros de Steemit que estáis aquí.

saludos @cymolan

Sort:  

Hola amigo, en comunidad latina solo aceptamos posts en español o portugués. Es decir, lo puede hacer en su idioma pero agregando la traducción, pero preferiblemente hacerlo directo en los idiomas que permitimos. Así que le surgiero editar su post. Saludos

Bueno gracias por el consejo, he dado la traducción en español, gracias de nuevo

Hi, @cymolan,
Your post has been voted on by the @ecosynthesizer curation team.

Thank you for your contribution to the Steem ecosystem.


- Explore Steem using our Steem Blockchain Explorer
- Easily create accounts on Steem using JoinSteem
- Delegate to @ecosynthesizer and wtiness vote @symbionts to support us.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 56442.36
ETH 2405.22
USDT 1.00
SBD 2.32