RE: I survive out of pure anxiety
Betul teman. Tsunami adalah pengalaman terburuk yang pernah saya rasakan.Korban jiwa juga tidak terhitung jumlahnya.
Suami kehilangan istri dan anak-anak mereka diterpa gelombang tsunami. Begitu juga dengan istri yang kehilangan suami dan anaknya.
Banyak juga anak-anak menjadi yatim piatu dan terancam masa depannya karena kehilangan orangtua mereka.
Saya masih ingat beberapa hari setelah tsunami, kami pergi ke Banda Aceh (pusat gempa) selama 6-8 jam perjalanan untuk mencari sanak saudara kami yang mungkin masih hidup.
Diperjalanan kami kesulitan untuk mendapatkan bensin untuk kendaraan kami karena disepanjang jalan juga terdampak oleh gempa dan tsunami.
Saat tiba disana kami menyusuri mayat-mayat yang bergelimpangan dimana-mana yang sudah mulai berbau busuk.
Kita tidak bisa membedakannya lagi karena hampir semua mayat berwarna hitam. Dan kami tidak bisa menemukan, yang mana saudara kami diantara tumpukan mayat-mayat tersebut.
Memang saat itu semua mayat-mayat terpaksa dikuburkan secara massal di beberapa lokasi dengan menggunakan excavator.
Sungguh pengalaman yang sangat memilukan dan sempat membuat saya down. Syukur, akhirnya saya bisa bangkit dan lepas dari semua bayang-bayang pengalaman buruk tersebut.
Berjalan di antara semua orang yang telah meninggal, tidak lagi dapat diidentifikasi adalah sebuah kengerian dan membuat kita semakin takut.
Kedengarannya sulit, bahkan mustahil untuk dilupakan. Yang bisa dilakukan adalah memberikan tempat di suatu tempat. Karena Anda ingat baunya, itulah yang Anda lakukan.
Apakah ada patung peringatan untuk mereka yang meninggal? Pasti terlihat seperti masuk ke dalam film. Kita menonton film seperti ini, mungkin menikmatinya tetapi tidak pernah berpikir bahwa mereka adalah manusia nyata, ayah, ibu, anak perempuan, anak laki-laki, orang-orang yang kita ajak bicara, menyapa, dan minum kopi.
Saya berharap Anda memiliki kehidupan yang baik dengan cinta dan pikiran yang sama.
❤️🍀
Terima kasih atas support dan doa dari anda. Untuk mengenang para korban gempa dan tsunami Aceh telah dibangun sebuah Museum Tsunami Aceh yang terletak di Banda Aceh pada tahun 2009.
Satu hal yang membuat saya sangat takjub, dimana saat gempa dan tsunami meluluh lantakkan Provinsi Aceh, banyak negara, lembaga dunia dan NGO yang memberikan bantuan untuk rekonstruksi dan rehabilitasi di Aceh. Dan dengan hal tersebut, Aceh bisa bangkit kembali menjadi lebih maju daripada sebelumnya.
Itulah salahsatu bukti bahwa kepedulian terhadap kemanusiaan sangat berperan untuk menciptakan dunia yang lebih baik untuk semua.
Saya harap Anda benar dalam hal alasan mengapa banyak negara memberikan bantuan, tetapi meskipun itu dilakukan karena keegoisan, yang penting adalah bantuan itu bisa muncul dan ada.
Terima kasih atas tautan ke museum.
Berkah untuk Anda dan orang-orang yang Anda cintai.
Saya yakin selain karena faktor kemanusiaan, pasti ada motif-motif lain dari badan, negara atau NGO yang memberikan bantuan tersebut.
Tidak ada di dunia ini yang terjadi di ruang hampa dan semua memiliki kaitan satu dengan lainya. No free lunch....!
Semua negara, badan, NGO memiliki visi dan misi serta pasti menginginkan "benefit" bagi mereka. Bahkan IMF, atau badan United Nation sekalipun memiliki agenda dan misi saat melakukan kegiatan di seluruh dunia.
Belum lagi bila kita berbicara tentang politik global dan agenda besar yang ingin diwujudkan oleh para pihak terkait dengan kebutuhan energi, pangan, air dan lain-lain. Sangat complicated.
Disisi lain, negara yang sedang mengalami bencana atau negara yang membutuhkan bantuan harus mengambil resiko itu.
Hanya saja perlu kewaspadaan dan kehati-hatian akan terjadinya dampak atau efek samping dari bantuan tersebut bagi kepentingan nasional negara kita. Walaupun itu tidaklah mudah untuk dilakukan....
Berkah dan sukses untuk anda...🙏
Jika menyangkut bantuan, seseorang dapat menerimanya tanpa rasa bersalah, terutama jika tidak ada yang ditandatangani dan tidak ada persyaratan yang ditetapkan.
Kita semua harus berhenti berterima kasih atas bantuan atau hadiah. Jika rasa syukur diharapkan, saya akan mengatakannya: Tidak, terima kasih.
Bantuan adalah pilihan bebas dan jika bantuan itu diberikan kepada perusahaan, dan orang kaya, bantuan itu berarti tidak perlu membayar pajak. Saya setuju dengan Anda. Tidak ada makan siang gratis, tidak ada perbuatan yang dilakukan karena kebaikan hati.
Apa pun yang ditawarkan dan bisa digunakan, ambillah.
Hari yang baik untuk Anda.
💕🍀