Jalan-jalan Bareng Dyah di Vihara Maitreya Medan
Selamat malam steemian semua, semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan. Sahabat lasak, sebentar lagi kita umat muslim akan merayakan hari raya lebaran nih. Tentu gak kebayang di masa pandemi covid19 ini kita gak bisa mudik. Baiknya kita ikuti saja arahan pemerintah, supaya pandemi ini cepat berlalu. Amiin
Meski keadaan kurang baik untuk bertemu alias social distancing/ physical distancing, tapi silaturahmi harus tetap jalan. Banyak sekali media yang memungkinkan kita untuk bersilaturahmi. Contohnya via video call.
Berbicara tentang silaturahmi, beberapa waktu sebelum masa pandemi ini, saya dan istri kedatangan sahabat lama. Namanya Dyah. Dyah ini dulu kawan kerja saya saat di Siantar. Dia asli Siantar, sama dengan istri saya. Walaupun kami saat ini sama-sama tinggal di kota Medan, tapi kami belum pernah berjumpa. Beberapa kali janjian reuni, tetapi tidak jadi. Dan akhirnya kami bisa berjumpa. Mumpung ada Dyah, jadi sekalian saja saya dan istri jalan-jalan. Kami pun memutuskan untuk pergi ke Cemara Asri. Komplek perumahan ini tidak jauh dari kota Medan. Lokasinya secara administratif masuk ke kabupaten Deli Serdang. Kawasan Cemera Asri memang asik juga sebagai tempat bersantai bersama keluarga ataupun sahabat. Lalu ada apa saja sih di Cemara Asri? Yuk ikuti cerita saya :).
Vihara Maitreya
Berbicara tentang Cemara Asri, tidak biaa dipisahkan dengan salah satu Vihara terbesar di Indonesia. Vihara ini bernama Vihara Maitreya. Viharanya megah dan indah. Meski vihara ini tempat ibadah umat Budha, tapi dibuka juga loh untuk umum. Tentu ada aturannya ya, jadi kita gak bisa asal masuk ke dalam. Lagian kalau saya sih hanya di luar saja dan sekedar berfoto. Jika kamu berfoto di vihara ini, orang gak bakal nyangka deh kalau kamu sedang ada di Indonesia.
Perjalan kami dari rumah kontrakan saya di jalan Kolam, Pasar Merah, Medan Area. Kami naik kendaraan online. Perjalanan kami tempuh dalam +- 30 menit. Sesampainya di lokasi kami langsung berkeliling dan tentunya berfoto.
Nah, ink dia hasil jepretan saya. Seperti di negara China bukan?
Puas berfoto, kami singgah di salah satu foodcourt dan memesan makanan. Di kawasan ini banyak sekali tempat untuk makan. Jadi kita bisa duduk santai sambil menikmati aneka makanan. Kebetulan di sebelah kami adalah Taman Bangau. Di taman yang berupa rawa ini banyak sekali burung bangau yang secara alami tinggal di kawasan rawa. Jenisnya bermacam-macam. Di dalam rawa sendiri banyak sekali ikan. Ada ikan Mas, ikan Lele dan ikan Gurame. Selain itu, ada juga beberapa kandang yang berisi ular Sanca/ Piton. Ular-ular ini berasal dari rawa yang berhasil ditangkap.
Kami duduk santai sambil bernostalgia. Tapi hari semakin senja dan kami memutuskan untuk kembali ke kota Medan.
Kongkow di Merdeka Walk
Di Medan, kami singgah di Merdeka Walk atau disingkat MW. Kami memilih salah satu kedai kopi dan kembali duduk santai. MW ini salah satu icon kota Medan dan tempatnya memang asik untuk kongkow. Apalagi disamping MW ini ada lapangan Merdeka.
Dan akhirnya, kami harus berpisah di MW. Dyah kembali ke rumah kostnya dan saya bersama istri kembali ke rumah kontrakan.
Sahabat lasak, silaturahmi memang harus dijaga. Selain memperpanjang umur, juga memperluas rizki. InsyaAllah, amiin.
Lokasi :
VIHARA MAITREYA CEMARA ASRI
Komplek Perumahan Cemara Asri
Jl. Cemara Boulevard Utara,
Medan Estate -Percut Sei Tuan,
Kabupaten Deli Serdang
Sumatera Utara
Indonesia
Rabu, 06 Mei 2020
"Masa pandemi covid19 ini, jangan lasak dulu ya, di rumah lebih baik"
Kaki Lasak : Travel & Food Blogger
Follow Me :
Hive.Blog : Kaki Lasak
Blog/Website : Kakilasak.com
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak
Youtube Chanel : Kaki Lasak Crew
Whatsapp +6282166076131