Hallo sahabat steemian pencinta air terjun🖐️

Air terjun memang punya daya tarik sendiri. Pesonanya mampu membuat desak kagum. Ingin rasanya berlama-lama menikmati keindahan air terjun. Apalagi bisa menikmati kesegaran airnya dengan mandi-mandi di bawah air terjun. Sumatra Utara termasuk provinsi yang mempunyai banyak sekali air terjun. Sepertinya kita bisa menjumpai air terjun di semua kabupaten yang ada di Sumatra Utara. Salah satu kabupaten yang mempunyai banyak sekali air terjun adalah kabupaten Langkat. Kesempatan kali ini saya akan berbagi kisah tentang perjalanan kami ke salah satu air terjun yang ada di kabupaten ini, yaitu Air Terjun Jodoh.

Rute Perjalanan

Sahabat steemian, saya tinggal di Medan, jadi rute yang saya tempuh untuk menuju air terjun Jodoh start dari Medan. Dalam perjalan ini saya juga tidak sendiri, tetapi ramai-ramai bersama Komunitas Orang Indonesia (KOIN). Perjalanan kami ini di arrange oleh Agus Ginting as leader KOIN.

Dari Medan, kami menuju kota Binjai. Lalu dari Binjai kami menuju desa Rumah Galuh, Langkat. Kenapa di Rumah Galuh? Karena perjalanan kami ini akan di pandu oleh tim Pemandu Alam Rumah Galuh atau populer disingkat Pelaruga. Tentu tau dong ya, Pelaruga ini sangat populer dan identik dengan wisata Kolam Abadi. Lanjut ke rute perjalanan. Dari Medan ke markas Pelaruga di desa Rumah Galuh memakan waktu berkendara -+ 2 jam. Untuk mengejar waktu, kami berangkat dari Medan pukul 6 pagi. Setelah di briefing oleh tim Pelaruga, kami mulai melakukan perjalanan dengan berkendara lagi ke desa Pamah Semelir. Di desa inilah kita melapor dengan Polisi Hutan dan mulai trekking masuk hutan. Oiya, kenapa hatus melapor ke Polisi Hutan? Karena air terjun Jodoh berada di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL).

Air Terjun Jodoh

Sahabat steemian, jika hendak ke air terjun Jodoh, pastikan kondisi badan dalam keadaan fit ya. Karena perjalanan lumayan jauh, yaitu berjalan kaki memasuki hutan, mendaki bukit dan menyusuri terbing selama +- 3-4 jam. Medan cukup sulit karena di hutan jalan masih banyak semak belukar. Karenanya jika mau kemari kita harus menggunakan jasa pemandu.

Akhirnya setelah perjalanan yang sangat menguras tenaga dan memelahkan, kami sampai juga di air terjun Jodoh. Air terjun ini cukup tinggi dan airnya berlimpah. Bahkan disebelah air terjun ini ada lagi air terjun kecil tetapi sangat tinggi terjun ke dalam jurang.

---

---

---

---

---

Air terjun Jodoh ini disebut juga air terjun Pelangi. Air terjun yang terkena sinar matahari membuat air terjun ini mempunyai pelangi. Sayangnya saat kami datang, cuaca agak-agak mendung sehingga pelangi tidak muncul.

Baca Juga : Wisata Sehari di Takengon

Bagaimana sahabat steemian? Indah bukan?. Nah, pesan nih buat para pencinta alam. Kita boleh saja menikmati keindahan alam. Apapun itu, yang terpenting kita tetap menjaga kearifan lokal dan tentusaja menjaga alam itu sendiri. Bawa kembali sampah kita dan jangan merusak ekosistem yang kita lewati.

Salam lestari dan Merdeka !!! 😊✌️

Senin, 17 Agustus 2020

"Masa pandemi covid19 ini, jangan lasak dulu ya, di rumah lebih baik"

Kaki Lasak : Travel & Food Blogger

---

---

---

---

---

Follow Me :
Hive.Blog : Kaki Lasak
Blog/Website : Kakilasak.com
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak
Youtube Chanel : Kaki Lasak Crew
Whatsapp +6282166076131