Lifestyle Diary Game : 14/06/2024 - Jum'at Barokah | Hari Persiapan Menanti Lebaran Haji

Salam semua steemians Apa kabar, Dimanapun anda berada saya harap kita semua dalam keadaan baik-baik saja dan segala aktifitas berjalan dengan rencana sesuai yang di harapkan. Pada kesempatan ini saya kembali ingin berbagi rutinitas saya pada hari ini, Jum'at berkah.

Pagi ini saya bangun setelah alarm berbunyi, dengan cepat saya bangun lansung ke kamar mandi, tempat biasa untuk membersihkan diri. Mengisi takaran gayung dengan air lalu membasahi tubuh ini untuk memberikan temperatur air dari udara pagi begitu sejuk. Sejuk banget hingga 🥶, apa lagi suasana setelah hujan, seperti berada di daerah pegunungan dilingkari oleh hawa sejuk. tetapi saya berada di pedesaan yang jauh dari permukaan laut yang terletak di pulau sumatra, Aceh Utara. Tekanan cuaca ditempat kami rata-rata di atas 30°🥵. Yap, berada disini setiap pagi hanya dapat merasakan hawa sejuk terbatasnya waktu sebelum terbit.

Dengan jangka waktu saya selalu memanfaatkan suasana pagi untuk bangun lebih cepat setiap paginya, bertepatan waktu untuk menjalankan ibadah shalat subuh. Sebagaimana kewajiban kaum muslim tunaikan untuk amal kebaikan, apalagi bertepatan pada hari jum'at, hari berkah. kelimpahan rahmat dan pahala kebaikan selalu di lipat gandakan oleh ALLAH Swt. Tetap teguh dan bersabar dalam menjalani cobaan yang menjadi ujian besar didalam kehidupan yang memperkuat keimanan.

Membawa Sepeda Motor Ke Doorsmeer

Mengingat hari Jum'at, hanya beberapa langkah untuk tiba di hari lebaran haji yang kami nanti, Persiapan dari segala kesibukan sudah mulai aktif untuk menanti lebaran, lebaran idul adha tahun ini. Dengan demikian, saya akan memulai kesibukan untuk jangka waktu sebelum ibadah jum'at. Awalnya perencanaan saya harus ke barbershop untuk menentukan gaya rambut lebaran bahkan sekaligus membawa sepeda motor ke doorsmeer agar pada saat lebaran terlihat serba bersih pokoknya deh.

Tepatnya jam 09:30 saya pergi ke keude krueng, Lokasi letak pasar yang dekat dengan tempat saya tinggal. saya tidak lansung mengarah ke Barbershope, karena mengetahui pengunjung banyak yang datang hati ini, sambil menunggu antrian saya membawa Sepeda motor ke doorsmeer yang di bersihkan oleh karyawan. Saya menitip sepeda motor di sana, sambil menunggu penyelesaian pembersihan saya kembali ke barbershop dekat dengan doorsmeer itu agar tidak ada pemotongan antrian.

Di Barbershop, Menunggu Antrian Pemotong Rambut

Disana saya juga masih harus menunggu antrian datang, karena tempat sangat terbatas. Tukang pangkas sendirian, jadi saya memutuskan untuk menunggu antrian datang. Urutan terus berlalu antrian ku baru saja datang, saya lansung duduk di kursi pangkas dan melangsungkan pemangkasan dengan gaya rambut sederhana, karena ini tempat biasa, sedikit mudah untuk memberikan gaya rambut dari om-pangkas. Untuk orang dewasa, harga pemangkasan hanya 15000 saja. Murah bukan? Pokoknya raut wajahku terlihat lebih tampan sekarang.

Membeli Pesanan Kebutuhan Dapur, istri Memasak

Selesai pemangkasan saya keluar dan mengarah ke pasar untuk membeli pesanan istriku pesan sebelum saya datang, saya mencoba mengingat untuk berbelanja sembako sebagai ibu rumah tangga butuhkan. Karena pasar berdekatan dengan barbershop, dengan mudah saya kesana hanya membutuhkan tenaga untuk berjalan kaki. Saya berjalan secara perlahan untuk memilih pesanan, pesanan yang istriku butuhkan berada di pojok pasar.

Disana saya membeli perlengkapan mie, kerupuk udang kering dan telur ayam satu papan. Telur ayam lumayan tinggi untuk saat ini, meskipun begitu saya harus membeli karena telur kebutuhan pokok yang kami butuhkan setiap hari. Saya membayar tagihan pembayaran dan kembali mengarah ke doorsmeer untuk mengambil sepeda motor.

Minuman Penghilang Dahaga

Sebelum mengarah ke doorsmeer, saya masuk ke kedai untuk membeli minuman segar karena cuaca sinar matahari begitu terik membuat tenggorokan haus karena berjalan kaki, saya membeli minuman segar untuk mensterilkan kesegaran tubuh dari minuman segar milikku botol. Sambil mengarah ke doorsmeer saya dapat menikmati minuman itu hingga setiba disana, saya melihat sepeda motor saya baru selesai di cuci dan terlihat sangat kinclong. Saya membayar jasa cuci dan lansung pulang dengan kecepatan saya tiba dirumah lebih cepat.

Saya memberi bekal pesanan untuk istriku masak menu siang sambil menunggu saya mengarah ke kamar mandi untuk menyegarkan diri sekaligus mandi yang bersih untuk persiapan ibadah shalat jum'at. Dengan cepat saya menyelesaikan itu, saya bergerak ke mesjid desa Blang untuk menunaikan ibadah shalat jum'at bersama para jamaah. Selepas shalat jumat saya langsung pulang dan sekaligus menyelesaikan makan siang.

Jalan Bersama Sibungsu Dan Mengisi Bahan Bakar, Bensin

Hari berlarut begitu cepat hingga sore, sore saya melangsungkan jalan-jalan sambil menghibur sibungsu dengan dengan suasana luar. Sekaligus minat saya untuk mengisi bahan bakar untuk persiapan perjalanan saat lebaran. Saya mengisi lebih cepat karena mengingat BBM yang saya butuhkan sangat terbatas, saat di butuhkan bahan bakar pertalite sulit didapatkan. Maka dari itu saya harus mengisi BBM sekarang. Iyah, mudah saat melakukan perjalanan. Selesai mengisi bahan bakar saya langsung pulang.

Tiba di rumah, saya mandi dan menyelesaikan shalat ashar. Setelah shalat saya kembali ke pondok untuk bersantai sambil menikmati suasana sore. Hari semakin gelap, saya mempersiapkan diri untuk menggantikan pakaian dan secepatnya pergi ke m sjid untuk melaksanakan shalat magrib secara berjamaah..

Suasana Malam Mengang

Suasana berubah, suasana kembali sejuk saat malam. Jam 21:00 saya keluar untuk menikmati suasana malam meugang pertama, biasanya malam meugang banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan, malam yang berbeda pada malam biasanya, agenda itu selalu terjadi satu hari sebelum lebaran. Megang salah satu malam pedagang daging berjualan secara berkelompok. Sehingga memudahkan kami untuk mencari daging lembu. Salah satunya di daerah simpang rangkaya, banyak pedagang yang melangsungkan berjualan di sepanjang jalan simpang rangkaya. Karena malam pertama meugang, harga daging lumayan besar, satu kilo daging mencapai 170000 sampai dengan 180000. Meskipun begitu banyak orang membeli daging karena itu kebutuhan.

Penjual Pinggir Jalan, Pakaian Obral

Tidak dengan penjual daging, lapak obral juga terbuka luas. Mereka menjual pakaian yang minim murah dari harga dasarnya, karena baju obral terlihat sedikit berantakan tidak pengaruh pemilihan pengujung semakin bertambah karena pengunjung sangat puas dengan dagangannya. Dengan adanya pedagang pinggir jalan membuat suasana malam meugang semakin meriah.

Demikianlah yang dapat saya tulis di dalam artikel Lifestyle Diary Game saya berakhir indah. semoga terhibur bagi pembaca dan terima kasih sudah singgah di post saya. Sampai jumpa -_-

Salam @muksa