15% reward untuk @hive-180821

Puspa Bangsa Bunga Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)

Pada kesempatan kali ini saya akan membuat post tentang salah satu bunga nasional Indonesia.
Indonesia sebenarnya memiliki 3 bunga nasional, yaitu anggrek bulan, bunga rafflesia dan bunga melati. Sayangnya bunga rafflesia hanya ada di hutan di Sumatra atau di tempat konservasi. Untuk melati, sayangnya tanaman yang ada di tempat kerja saya belum berbunga. Akhirnya saya memilih untuk menulis tentang bunga nasional anggrek bulan (moon orchid) yang juga merupakan tanaman asli Indonesia atau asia tenggara.

Anggrek Bulan ini memiliki nama ilmiah Phalaenopsis amabilis. Tanaman anggrek ini tersebar luas di hutan tropis asia tenggara hingga ke Australia utara. Cara hidup tanaman ini dengan menempel pada batang atau cabang pohon di hutan-hutan (epifit). Tanaman ini menyukai daerah yang lembab, karena sporanya membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh.

Bunga anggrek bulan ini memiliki ciri khas kelopaknya yang lebar, daun yang lebar, serta tangkainya yang hitam dan kuat. Adapun akarnya putih memanjang ke bawah dan seperti berdaging.

Meski hanya sedikit mengeluarkan aroma wangi, akan tetapi pesona kecantikan anggrek bulan tetap terpancar dan memikat hati orang yang melihatnya. Pantas saja jika tanaman ini sering menjadi tanaman hias di berbagai rumah kolektor bunga, resto, hotel hingga tempat wisata.

Maka sudah sepantasnya apabila keindahan anggrek bulan menjadikannya pantas menyandang gelar puspa pesona. Gelar puspa pesona sendiri berarti bunga yang penuh dengan pesona.
Harga anggrek bulan juga terbilang terjangkau. Anggrek bulan ini dijual bebas baik di toko tanaman hias/nursery maupun di berbagai toko online.Harga bunga anggrek ini berkisar puluhan ribu untuk bibit dan ratusan ribu untuk bunga dewasa.

Biasanya tanaman anggrek bulan ini ditanam dengan media peat kelapa, papan, batang pakis atau mos. Anggrek bulan Phalaenopsis amabilis banyak dibudidayakan dan menjadi tanaman koleksi karena memiliki nilai ekonomi dan memiliki keunggulan pada bunganya.

Seebnarnya perkebnagbiakan anggrek dilakukan dengan mengeluarkan tunas-tunas baru pada ruas batangnya. Selain itu perkembangbiakannya juga dapat dilakukan dengan mengeluarkan akar dapat dipisahkan menjadi individu atau tanaman baru.

Dengan berkembangnya teknologi budidaya anggrek, maka budidaya anggrek melalui laboratorium yang dikenal dengan istilah kultur jaringan. Kultur jairngan ini merupakan pengecambahan biji anggrek pada media tertentu.

Demikian tulisan saya ini. Terima kasih atas kunjungan dan dukungannya.

Hormat saya @majanan

Buat @yoedie, @solayman dan @pecintabunga, yuk bergabung dengan kontes ini.