Awal mula ketertarikan saya dengan masakan ini adalah gaya penyajiannya yang unik. Menu ini menggunakan kepiting sebagai bahan utama, yang dicampur dengan beragam sayuran dan disajikan dengan saus khusus di atas meja yang dilapisi plastik. Dalam menikmati kelezatan "Cranky Crab" ini, konsumen hanya perlu menggunakan kedua tangan tanpa memerlukan piring, sendok, atau peralatan makan lainnya.

Sensasi saat pertama kali menikmati hidangan Cranky Crab di restoran yang berlokasi di Jalan Merdeka Barat, Kutablang Kota Lhokseumawe benar-benar meninggalkan kesan yang mendalam. Kelezatannya begitu menggoyang lidah tanpa henti. Hidangan ini sebaiknya dinikmati bersama teman-teman atau keluarga, mengingat satu porsi sudah mencukupi untuk dua orang. Pengalaman tersebut benar-benar membangkitkan keinginan kami untuk mencoba meracik hidangan tersebut sendiri.

Pada suatu hari Minggu yang dinantikan, kami bersama sepakat untuk meracik hidangan "Cranky Crab" yang rencananya akan kami nikmati bersama di tepi pantai. Tugas saya adalah mencari dan membeli bahan-bahan masakan seperti kepiting, kerang, jagung, dan berbagai bumbu yang diperlukan untuk proses memasak. Saya mengambil peran ini karena saya merasa kurang berpengalaman dalam memasak hidangan tersebut. Sejujurnya, kemampuan memasak terbaik saya hanya terbatas pada mie instan, telur goreng, dan nasi goreng. Namun demikian, setidaknya saya berkontribusi dalam menyusun hidangan tersebut sebagai bagian dari kerja tim he he.

Setelah semua bahan telah tersedia, teman-teman perempuan kami dengan sigap mempersiapkannya, seperti membersihkan kepiting, kerang, dan jagung, serta bahan lainnya. Penting juga untuk memastikan kulit kepiting dan kerang benar-benar bersih dan steril, karena nantinya akan tercampur dengan bumbu saat proses memasak. Setelah segala hal sudah bersih, kepiting dibelah menjadi empat bagian dan jagung dipotong sesuai selera. Pada tahap berikutnya, saya mencari daun pisang di belakang rumah sebagai pengganti plastik, untuk digunakan sebagai alas penyajian Cranky Crab.

Masakan cranky crab sedang diproses

Masakan cranky crab sudah matang dan siap dinikmati

Setelah masakan Cranky Crab matang, kami tidak langsung mencobanya, namun terlebih dahulu menyiapkan keperluan lainnya seperti nasi putih,buah-buahan dan minuman segar sebagai pelengkap untuk makan siang kami di tepi pantai. Setelah memastikan semua kebutuhan, kami langsung berangkat menuju Pantai lancok di Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Disana kami memilih sebuah tempat atau yang biasa kami sebut "rangkang" untuk kami santai sekaligus makan siang.

Suasana makan siang kami dengan menu utama hidangan "Cranky Crab" di pantai Lancok

Ternyata, kelezatan hidangan "Cranky Crab" buatan kami ternyata tak kalah lezatnya dengan menu di restoran tempat saya mencicipinya pertama kali. Hal ini tak lain karena keahlian teman kami yang bernama Husniah yang berperan sebagai chef utama dalam kerja tim ini, mulai dari awal proses memasak hingga akhir. Menurut pandangan saya, memasak "Cranky Crab" sendiri bukan hanya lebih ekonomis, tetapi juga lebih terjamin kebersihannya dibandingkan dengan menyantapnya di restoran.

Demikian cerita saya dalam mencoba resep masakan impian sesuai esensi dari Kontes : Steemit Engagement Challenge S11-W2: “Mi receta soñada”// “My dream recipe” yang diselenggarakan oleh Komunitas Steemit Iron Chef untuk Steemit Engagement Challenge Season 11 Week 2. Semoga bermanfaat! Saya juga ingin mengundang sahabat saya @waterjoe @heriadi dan @f2i5 untuk berpartispasi di kontes yang menarik ini.

Indonesia, 06 Agustus 2023

---