SEC-S14 /W2 |"Parents, Our Pillars of Strength 👪"

Desain Menggunakan CorelDraw

Assalamualaikum wr.wb.
Halo apa kabar semua?,semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja. Hari ini saya akan mengikuti sebuah tantangan yang sangat menarik di komunitas ini. Tantangan kali ini berkaitan dengan tema :

Seperti biasanya dalam setiap tantangan kita diberikan arahan dalam mengikutinya, arahan tersebut biasanya diberikan dalam bentuk pertanyaan. Pertanyaan sangat memudahkan siapa saja yang berpartisipasinya. Berikut adalah pertanyaan serta jawaban dari saya.

1. Bagaimana orang tuamu membentuk kepribadianmu?

Sumber : freepik

Semua yang saya rasakan sekarang adalah berkat doa dan dukungan dari orang tua. Orang tua adalah guru pertamaku semenjak aku lahir kedunia ini. Mereka mendidik lahir dan batinku hingga mengenal yang mana baik dan buruk. Ketika kecil hidupku selalu dalam kasih sayang mereka. Ayah dan ibuku terus merawatku hingga dewasa, bahkan mereka rela melakukan apa saja demi kebaikan untuk anaknya.

Hari demi hari terus berjalan hingga saya dewasa, namun kasih sayang orang tua belum juga pudar, padahal sekarang diri mereka sudah tidak kuat lagi, akan tetapi masih sanggup memikirkan serta menanyakan kabar anaknya. Saya banyak belajar ketulusan dari mereka, pengalaman kesabaran yang luar biasa dari mereka tidak akan sanggup dilupakan.

Saya sudah dewasa

Jikalau mereka tidak menjagaku hingga dewasa seperti ini, maka mungkin saya tidak bisa hidup. Dengan ketulusan merekalah saya bisa merasakan banyak hal, bisa sekolah, mengaji, mengenal dunia yang luas, dan banyak sekali yang tidak mungkin sanggup untuk menyebutnya satu persatu.

2. Apa peran orang tuamu terhadap kesejahteraanmu secara keseluruhan?

Sumber : Pixabay

Tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya hidup susah dan menderita, bahkan mereka rela hidup susah demi anaknya bisa menjadi orang sukses di masa depan. Sejak kecil, ilmu yang pertama diajarkan adalah adap dan kejujuran. Terkadang jika saya hendak berbohong mereka mengancam saya dengan segala sesuatu agar saya tidak berbohong. Orang tua saya akan marah jika saya tidak sopan, mereka menyuruh kepada saya untuk saling menghormati, apalagi orang-orang yang lebih tua.

Selain itu orang tua saya juga mengajarkan saya mengenal agama dengan baik semampu mereka, jika mereka tidak sanggup lagi mengarjakannya maka orang tua mulai mendaftar saya ke tempat pengajian yang mana disana di ajarkan ilmu agama secara mendalam.

3. Bagaimana cara orang tuamu mendorong impian dan cita-citamu?
Sumber : Pixabay

Saya selalu mengintip disetiap selesai orang tua saya shalat dan beribadah, mereka tidak lupa berdoa untuk kesuksesan kami di masa depan, bahkan ketika mereka berdoa merela air mata mereka keluar, itulah yang membuktikan ketulusan yang mendalam dan sangat mengharapkan kesuksesan untuk anak-anaknya. Mereka memberikan kami pendidikan yang memadai, hingga mencapai batas kemampuan mereka. Namun ketika selesai sekolah SMA, orang tua saya mengatakan kepada saya yang bahwa mereka tidak sanggup untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena kekurangan ekonomi. Ketika itu saya hanya meminta doa dan dukungan dari mereka, saya berusaha untuk melanjutkan pendidikan tanpa menyusahkan mereka. Berbagai cara saya lakukan hingga saya lulus beasiswa untuk melanjutkan pendidikan hingga saat ini.

4. Bagikan pengalaman yang menyoroti pengorbanan orang tuamu untukmu?

Jelas terlihat banyak sekali pengorbanan orang tua saya terhadap kami. Sejak kecil mereka berusaha menahan rasa malu dalam bekerja menjadi buru dengan tujuan untuk bisa membiaya hidup kami. Mereka rela merasakan lapar agar anaknya kenyang, mereka pura-pura kenyang padahal perutnya berbunyi kelaparan.

Ketika mengingat pengorbanan orang tua pastinya tidak sanggup membendung air mata, mereka benar-benar pahlawan dalam sejati dalam hidupku. Ketika kami masih balita, mereka menjaga kami dari segala macam yang membuat saya terganggu. Satu nyamuk pun tidak mereka biarkan untuk menggigit kami, apalagi bahaya yang lainnya. Jika dilihat ketulusan hati, mereka rela mengorbankan nyawa demi anak-anaknya.

Sebelum mengakhiri postingan ini, saya mengundang sahabat saya Cymolan dan teman lainnya seperti pak @ridwant pak @alee75 dan @teukuipul87 untuk sama-sama berpartisipasi dalam tantangan seru ini.

Sekian postingan saya, terimakasih buat teman-teman yang telah membaca dan sampai jumpa di postingan selanjutnya.
Wassalam
@walictd