SEC-S14 /W2 |"Parents, Our Pillars of Strength 👪"

Sahabat steemit semuanya salam sukses selalu buat anda semuanya dimanapun anda berada...

---

Edit by canva

Ketika kita berbicara tentang orangtua, maka kita akan teringat tentang orangtua kita yang jasanya tidak mungkin kita lupakan. Sebelumnya saya mengundag sahabat steemians @ridwant, @walictd dan itikna09 untuk berpartisipasi dalam challenge "SEC-S14 / W2 | "Parents, Our Pillars of Strength 👪".

👪 How did your parents shape your personality?

---

Image source

Tidak ada orangtua yang tidak menginginkan anaknya untuk sukses. Walaupun terkadang kesuksesan itu tidak tercapai begitu saja. Dalam hal ini sebagai seorang anak yang saat ini dapat dikatakan sudah mandiri, ini merupakan berkat didikan orangtua. Sebagai anak yang tidak di desa pada era tahun 80an, masa yang sangat indah tentunya. Karena pendidikan saat itu memang agak sulit, tidak semua anak tidak bisa mengecap bangku pendidikan hingga sekolah menengah atas. Saya sebagai seorang anak mendapatkan wejangan dari orangtua bahwa pendidikan itu penting untuk masa depanmu.

Berangkat dari sinilah saya mencoba melakukannya dengan mengikuti nasehat yang diberikan saat itu. Era dimana dunia pekerjaan sangat terbuka lebar bagi usia sekolah seperti saya, walaupun sebagai tenaga kontrak di perusahaan nasional yang umumnya dengan pendidikan sekolah menengah pertama sudah dapat bekerja. Orangtua saya tidak menginginkan hal tersebut, saya harus menempuh pendidikan di sebuah sekolah yang berada di Bireuen yang jaraknya 40 kilometer dengan naik bus setiap hari. Setiap akhir pekan saya harus membantu orangtua di sawah, ini adalah merupakan pendidikan tentang untuk mendapatkan penghasilan harus dilakukan dengan kerja keras. Kami diajarkan untuk bisa mandiri, tanpa tergantung kepada orang lain.

Selain pendidikan umum, pendidikan keagamaan juga diterapkan, yang tentunya hal ini yang membuat kita harus menyadari bahwa orangtua kita tidak hanya mementingkan pada pendidikan yang akan membawa kita untuk mendapatkan pekerjaan, namun hubungan baik dengan yang Maha Kuasa juga diajarkan. Sebagai anak laki-laki tidak boleh mudah menyerah, sehingga pendidikan saya selesai di tengah rayuan untuk bekerja ketika itu.

👪 What role do your parents play in your overall well-being?

---

Image source

Orantua saya memiliki peran yang sangat sentral dalam hal mensejahterakan hidup saya. Disini orangtua saya tidak hanya menyedia materi bagi saya, juga memberikan ilmu yang tidak pernah saya dapatkan dari orang lain. Yaitu kepercayaan dan juga bahwa kesuksesan itu akan datang pada waktu yang tepat. Ini merupakan bagian dari kesajteraan yang tak ternilai harganya.

Walaupun semua kebutuhan hidup terpenuhi dengan yang namanya uang, pendidikan yang diberikan merupakan sebuah hal yang lebih berharga dari segalanya. Dengan pendidikanlah saya bisa hidup mandiri, begitu pentingnya pendidikan dalam kehidupuan ini, karena orangtua saya bukanlan orang yang mempunyai harta melimpah. Namun pendidikanlah yang membuat kesejahteraan datang menghampiri kami.

👪 How do your parents encourage your dreams and aspirations?

---

Image source

Orangtua saya terus memotivasi saya dalam menyelesaikan pendidikan saya di sekolah menengah atas, di tengah rayuan dari keluarga besar kami yang meminta saya untuk bekerja, karena sudah mengantongi ijazah Sekolah menengah pertama. Begitu hal dibicarakan dengan orangtua saya terutama ibu saya, ia langsung mengatakan selesaikan pendidikan sekolah menengah atasmu terlebih dahulu, engkau akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Ketika impian saya menjadi seorang guru setelah menamatkan pendidikan saat itu, ibu saya yang memegang peranan yang sangat penting bahwa tidak lama lagi engkau akan bekerja sebagai guru. Sedangkan ayah saya hanya mendukungnya saja. Ibu saya terus memberikan suport kepada saya dan tentunya diikuti rasa optimisme maupun motivasi yang tinggi bahwa saya akan meraih kesuksesan sesuai denga cita-cita saya.

👪 Share an experience that highlighted your parents' sacrifices for you?

Kalau berbicara tentang pengorbanan orangtua saya dapat dikatakan sebagai pengorbanan yang sangat besar, apalagi ketika saya harus berangkat ke sekolah di pagi hari. Ia harus menyiapkan sarapan pagi lebih awal dari biasanya. Karena saya harus berangkat sebelum pukul 07.30 pagi dengan berjalan kaki ke Jalan Raya, menunggu bus yang akan membawa saya ke kota Bireuen agar tidak terlambat sampai di sekolah. Belum lagi yang terkadang cuaca hujan deras, yang terkadang saya hampir tidak bisa menikmati sarapan pagi. Maklum tinggal di desa ketika tahun 80 an semuanya masih tradisional.

Ini belum lagi orangtua saya yang menyediakan uang transport setiap hari, walaupun itu memang sudah menjadi tanggungjawabnya. Namun kita sebagai seorang anak harus menghargai pengorbanan orangtua kita kepada kita. Karena ketika kita sukses belum tentu orangtua kita bisa menikmati hasil dari apa yang dilakukannya untuk kita.

Terimakasih kepada semua sahabat steemit yang telah singgah di post saya. Salam @muzack1.