The Diary Game ||12 April 2024|| Liburan ke Sabang

in Hindwhale Community3 months ago

Hai sahabat stemian, assalammualaikum.. apa kabar kalian semuanya, semoga saja kalian masih semangat menulis dan mengirimkan postingan yang menarik tentunya..
Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya ketika kami jalan-jalan ke Sabang.

Krem Berwarna Foto Cerita Instagram Semangat Hari Senin_20240601_213717_0000.png

Prolog

Sabang adalah pulau kecil yang berada paling ujung di pulang sumatera di wilayah negara indonesia, pulau ini memang sudah terkenal sejak penjajahan Belanda dulu. Pelabuhan Sabang merupakan area lalu lintas kapal-kapal Pesiar yang singgah untuk mengisi bahan bakar atau mengisi air minum bagi kebutuhan kapal. Dari zaman dahulu Sabang adalah kota kecil yang banyak di lintasi kapal-kapal besar. Kalau kapal sudah singgah maka barang-barang produk luar akan masuk dan di tukar dengan produk-produk lokal, seperti cengkih, kayu manis, pal dan lain-lain.

image.png
Sumber
Kapal pesiar yang pernah singgah di pelabuhan Sabang

Namun tahun 1985 pemerintah mulai membuat pelarangan bagi pelabuhan bebas dan perdagangan bebas di Sabang karena maraknya penyeludupan. Sejak itu Sabang seperti kota mati, tidak ada lagi kegairahan hidup masyarakatnya. Mereka yang dulunya berpenghasilan dari menanam cengkih, pala dan lain-lain, sejak adanya pelarangan pelabuhan bebas harga menjadi anjlok karena tidak ada lagi yang membeli hasil pertanian mereka.

Setelah musibah Tsunami tahun 2004 yang begitu dahsyat di Aceh yang menewaskan ratusan ribu jiwa manusia, dan berbondong-bondong masyarakat luar datang memberi pertolongan bagi masyarakat Aceh, pelabuhan mulai di buka maka berdatangan orang-orang luar negeri ke Aceh melihat betapa indahnya alam Sabang. Sejak saat itu Sabang kembali membuka diri dan menjadikan kawasan Sabang sebagai destinasi mancanegara.
Begitulah cerita sedikit tentang Sabang.

🚢 Jalan-jalan ke Sabang 🚗💨

Kami sudah berencana pergi ke Sabang pada libur hari raya bulan April kemarin, sebenarnya suami saya menolak ke Sabang Kren beliau pernah tinggal di Sabang selama 3 tahun lamanya, entah trauma apa yang membuat beliau malas pergi ke Sabang, setelah saya bujuk, akhirnya beliau bersedia dengan syarat tidak boleh menginap, jadi pergi pagi pulang sore. Oke gak masalah, yang penting beliau bersedia ikut.

IMG_20240530_10081911.jpg
Berangkat dari rumah ke pelabuhan

Hari kamis lebaran ke 2 tanggal 11 April 2024 kamipun berangkat dari rumah mertua pukul 06.30 ke pelabuhan Ulee lee, karena kapal akan berangkat pukul 08.00 pagi. Jadi sampai di pelabuhan kami akan membeli tiket kapal dulu biar tidak mengantri nantinya. (Karena lebih dahulu saya ke Sabang daripada ikut steemit, jadi banyak peristiwa penting yang tidak di ambil gambarnya✌️karena mengira bukan hal yang penting🙏🏻).

Suami saya memarkir mobil di pelabuhan dan tidak membawanya ke Sabang. Beliau bilang kalau sampai di Sabang dia akan menyewa mobil saja. Setelah kami sarapan di warung dekat pelabuhan, peluit kapal pun memanggil..Teettt... Teett.. tandanya penumpang harus bersiap-siap masuk kapal.

IMG_20240530_000317.jpg
Anak saya berdiri di depan gate 2 pengambilan tiket oleh awak kapal

Setelah melewati pemeriksaan tiket kamipun masuk ke dalam kapal dan menaiki lantai 3 bagi penumpang, ternyata di dalam kapal tidak ada nomor bangkunya, siapapun boleh duduk sembarangan, sehingga orang-orang yang membawa anak kecil-kecil memilih bangku mereka satu-satu, sehingga kita yang bayar tiket tidak dapat tempat duduk.. uh saya jadi kesel. Akhirnya ada bapak-bapak yang baik hati mempersilahkan saya duduk dan beliau pergi naik ke dak atas.

IMG_20240530_000619.jpg
Suami saya di dalam dek kapal

Di dalam kapal kami menunggu selama 2 jam akhirnya sampai juga ke pulau Sabang. Suami saya langsung me rental mobil di sana, kami dapat mobil Avanza dengan harga IDR 250.000/day. (1 steem = IDR 5.000)

Setelah membayar uang mobil di muka kami keliling-keliling melihat kota Sabang dan setelah makan di warung bakmi, kami lanjut ke pulau Iboih dan ke 0 kilometer. Perjalanan dari kota Sabang ke Iboih selamat 1 jam. Tapi gara-gara gerimis menjadi 1.30 menit, sampai di "0" kilometer kami mengabadikan berfoto ria. Setelah jepret sana sini kamipun ke Iboih untuk pergi ke Pulau Rubiah.

IMG_20240530_002043.jpg

IMG_20240530_001916.jpg

IMG_20240530_002220.jpg

IMG_20240530_003301.jpg

Beginilah kondisi di kilometer🅾️
Ke Pulau Rubiah🏊

Pulau Rubiah adalah pulau kecil diantara pulau-pulau kecil lainnya di sekitar pulau Weh yang sangat indah, di sana ada permandian laut melihat ikan-ikan kecil di dalam laut, air lautpun kadang warna nya biru dan terkadang hijau sungguh fantastis. Kita ke sana harus menyewa baju pelampung dan sepatu bebek buat berenang, satu baju pelampung harganya IDR 20.000 sudah satu set pelampung dan sepatu bebek. Dan kita naik boat seharga IDR 150.000 berangkat pulang pergi.

IMG_20240530_004339.jpg
Kami sudah bersiap-siap menunggu kapal boat

IMG_20240530_15330170.jpg
Perjalanan menuju pulau Rubiah

Setelah membayar semua biaya dari baju sampai boat, total harga IDR 250.000 (50 steem) kamipun siap menuju pulau Rubiah. Boatnya kencang juga, tapi asyik.
Sampai di sana kami langsung mandi ke dalam laut, betapa senangnya bisa melihat ikan berenang.

Dua Anak saya dan suami tidak ikut mandi karena tidak bawa pakaian, karena kami langsung pulang tidak menginap di Sabang, jadi mereka tidak bawa baju ganti. Sedangkan saya berpikir nanti juga kering baju nya kena angin... 😁😅..

IMG_20240530_004546.jpg

IMG_20240530_004109.jpg

IMG_20240530_004717.jpg

IMG_20240530_004759.jpg

Beginilah kondisi di Pulau Rubiah
**Saatnya Pulang **

Begitu jam menunjukkan pukul 14.3
kami harus segera balik ke kota Sabang. Karena pukul 16.00 kapal akan berangkat ke Banda Aceh. Kamipun kembali dengan sedikit menggerutu, kenapa suami saya gak mau menginap di Sabang...padahal lagi asyik-asyiknya mandi laut.
Tepat pukul 16.00 kami sampai juga di pelabuhan, untuk tiket sudah kami pesan dengan orang yang merentalkan mobil kepada kami, jadi tidak repot lagi.
Demikian sahabat cerita ketika kami jalan-jalan ke Sabang, memang terlihat buru-buru, tapi tak apalah yang penting saya dan anak-anak sudah melihat keindahan kota Sabang. Mudah-mudahan lain waktu kami dapat kembali ke sana lagi.
Wasalam : @ifatniza.

Sort:  

We support quality posts and good comments Published in any community and any tag.
Curated by : @edgargonzalez

 3 months ago 

Terimakasih banyak atas dukungan anda mr. @edgargonzalez dan team

Loading...
 3 months ago 

Very fantastic trip you have and enjoy alot

 3 months ago 

Iya @mehroz saya menunggu kedatangan anda di Sabang.

 3 months ago 

It is very good kindly support everyone on Steemit

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.16
JST 0.031
BTC 60343.62
ETH 2490.29
USDT 1.00
SBD 2.53