Steemit Engagement Challenge | S13/W5 | 90's vs 2K

Tema minggu ke 5 dalam tantangan keterlibatan Steemit di Hindwhale Community, membuat saya seperti kembali mengingat masa-masa yang telah berlalu. Cukup banyak ingatan yang melekat tentang apa yang pernah terjadi, semua tersimpan dengan sangat rapi dalam ingatan saya. Saat membaca tema tantangan keterlibatan Steemit, saya kembali membuka lembaran-lembaran masa lalu, dan ini sangatlah menyenangkan.

Saya cukup beruntung dan bersyukur masih diberikan kesehatan dan kecukupan oleh tuhan, sehingga saya dapat merasakan era 90an dan bisa berada di era 2000an. Masa kanak-kanak menjadi masa paling indah yang saya lewati di tahun 90an, dan masa-masa remaja/dewasa yang penuh dengan dinamika, juga dapat saya rasakan hingga kini. Sesuatu yang benar-benar saya syukuri dan menjadi kenangan paling indah untuk saya ceritakan, masa lalu yang masih terus membekas.

Di negara saya Indonesia pada era 90an menjadi era dimana teknologi sudah merambat masuk ke beberapa sektor, perubahan pola pikir serta cara masa lalu sedikit demi sedikit mulai di tinggalkan, masyarakat satu persatu sudah mengenal beberapa kemajuan di beberapa bidang. Dunia anak-anak pun berubah, semua diberikan akses dengan kemudahan teknologi.

Tahun 2000an perubahan-perubahan kemajuan sudah mulai digunakan, pada era ini semua masyarakat sudah mulai mencoba merubah gaya hidup serta mencari kemudahan yang ditawarkan teknologi, hal ini terlihat mengalir sangat deras. Tahun 2000an juga semua bentuk pola pikir dan cara kerja masyarakat jauh lebih mudah dilakukan, teknologi membuat keadaan sederhana di masa lalu tergurus dengan sangat cepat.

Jika di tanya mana era yang saya sukai, keduannya memiliki pengalaman serta perubahan keadaan yang berbeda-beda. Sehingga bagi saya pribadi kedua era tersebut sama-sama saya sukai, semua dapat saya nikmati dan rasakan.

Tahun 90an awal, saya masih duduk di bangku sekolah dasar, sistem pendidikan saat itu menggunakan sistem pendidikan caturwulan. Sebuah sistem pendidikan yang memberi kesempatan bagi siswa untuk dapat menerima materi pelajaran yang terbilang cukup banyak. Namun kehidupan persekolahan saat itu sangatlah menyenangkan bagi saya pribadi, ikatan kebersamaan, sopan santun, serta sikap saling menghargai dan menyayangi menjadi hal yang melekat di setiap pelajar. Di sekolah bukan saja belajar, namun dapat berinteraksi dengan penuh keakraban serta sikap saling membantu antar sesama siswa.

Berbeda halnya dengan kehidupan sekolah dimasa kini, siswa dibebaskan untuk berkreasi dan berinovasi. Dampak kurang baiknya adalah dimana siswa kurang mengedepankan kepekaan terhadap sesama, banyak pelajar tidak menikmati waktu-waktu meraka, mereka sibuk dengan diri mereka sendiri, semua berubahan dengan sangat cepat.

Bagi anak laki-laki seperti saya atau remaja di era 90an, hiburan terbaik adalah berkumpul di sebuah lapangan yang luas, bermain sepakbola tanpa alas kaki adalah hiburan yang menyenangkan. Ditambah lagi alam yang sangat bersahabat, pada saat air pasang diwaktu siang datang, maka berenang bersama adalah kenangan yang tidak terlupakan oleh saya.

Kini anak-anak era 2000an sudah dimanjakan dengan permainan yang virtual, mereka tidak perlu berinteraksi di dunia nyata, dunia maya menjadi pilihan mereka. Belum lagi terdapat banyak hiburan di Mall bagi yang berada di kota-kota besar, menjadikan semua itu hiburan masa kini.

Hobi bermain sepakbola, volly serta takraw bisa dimainkan dimana saja buat anak anak 90an, tanpa alas kaki menjadi ciri khas pada masa itu. Ini berbanding terbalik dimasa sekarang, lapangan luas yang sudah berubah fungsi menjadi tembok-tembok yang tinggi, membuat permainan olahraga masa kini berpindah ke indoor di lengkapi dengan sepatu Futsal untuk memainkannya.

Sekian postingan singkat partisipasi saya, semoga menjadi bacaan yang menarik. Saya mengundang @radjasalam, @alee75 dan @ikwal untuk berpartisipasi, semoga beruntung.