Steemit Engagement Challenge S13W1- “"What obstacles have you faced/facing to fulfill your dream?

Gambar di edit dengan canva

Halo.. Sobat steemiam yang budiman

Kali ini saya ingin berpartisipasi untuk mengikuti Steemit Engagement Challenge S13W1- yang di adakan oleh komunitas #hindwhale dengan judul "What obstacles have you faced/facing to fulfill your dream? Judul yang sangat menarik untu saya bahas di kesempatan kali ini.

Karena setiap pribadi manusia pasti ada tantangan untuk mencapai suatu impiannya, kali ini saya ingin mengajak kawan-kawan saya seperti @jufrimj @wahyuhidayat91 @edmund.nef @hoesaid untuk berbagi pengalaman hidupnya untuk menggapai impian.

Write about a dream of yours that came true/or want to achieve.

Kalau kita bicarakan masalah impian mungkin hampir semua orang mempunyai impian tersendiri dan begitu juga masalah hambatan setiap manusia mempunyai hambatan tersendiri.

Sobat steemian saya ingin berbagi cerita pribadi saya tentang impian saya selama kecil sampai saya berrusia 42 tahun , saya anak ke 5 dari 6 bersaudara dimana kehidupan keluarga saya hidup dengan berkecupan akan tetapi pengorbanan seorang ayah kepada anaknya begitu besar untukencapai impian anak-anaknya supaya sukses dunia dan akhirat

Dengan kehidupan yang bercukupan kedua orang tua saya mampu mendidik anaknya sampai ke perguruan tinggi inilah pengorbanan kedua orang tua saya,

Saya nak ke 5 dari 6 bersaudara disaat saya masih kecil saya mempunyai impian dikala saya dewasa nanti ingin menjadi dokter atau pun perawat, dari tahun ke tahun saya pun lulus sekolah menengah umum SMUN 1 simpang ulim Aceh Timur Google Map

Setelah saya tamat sekolah SMU saya pun harus ganggur selama 2 tahun karena kedua orang tua saya tidak sanggup untuk membiayainya untuk melanjutkan jenjang pendidikan kesehatan , saya pun hampir putus harapan untuk meraih impian menjadi perawat,, selama saya nganggur saya pun bekerja buruh kasar untuk mengumpulkan biaya untuk bisa mendaftar di kampus AKPER PEMDA ACEH UTARA Google Map yang sekarang sudah berubah nama menjadi Poltekkes Kemenkes Aceh Prodi DIII Kebidanan Aceh Utara

Setelah 2 tahu saya mengumpul kan uang saya pun meminta izin kepada kedua orang tua saya, untuk mendaftar kan diri kejenjang pendidikan kesehatan dengan ikhlas kedua orang tua saya memberikan izin,

Setelah saya mendaftar saya pun berkesempatan ikut ujian pada hari itu, dengan harapan saya semoga tencapai impia saya menjadi perawat, alhamdulillah saya pun lulus dinyatakah sah menjadi bagian mahasiswa akper pemda kala itu.

Tinggal bersama kawan-kawan

Dengan rasa terharu becampur bahagia saya pun mengucapkan puji syukur kepada ALLAH swt, yang telah memberi saya kesempatan untuk bisa berlanjut ke jenjang pendidikan keperawatan,

Pendidikan akademi keperawatam

saya pun belajar dengan semangat dengan biaya terbatas akhirnya saya dinyatakan lulus sebagai penyandang titel AMK (ahli madya kesehatan) dengan predikat memuaskan.

Foto bersama kawan-kawan

Foto bersama dosen pembibing

What obstacles have you faced/facing to fulfill that dream? How you overcame those obstacles?.

Yang membuat saya sedih dikala itu, saat saya di nyatakan lulus dari akademi kesehatan dan akan diwisudakan yang membutuhkan biaya sekitar Rp 3000000 kalau kita konveksikan ke steem 1103.03 steem saat ini, semua mahasiswa lain sudah mengumpulkan biaya wisuda sedangkan saya belum ada biaya, saya pun terlintas didalam hati apakah saya tidak akan dapat menikmati hari yang bersejarah.

waktu itu saya sempat menjumpai orang tua saya untuk melunasi biaya wisuda dan orang tua saya pun hanya terdiam saja karena tidak ada uang sebanyak itu, saya pun tidak merasa kecewa karena saya tau akan keuangan orang tua saat itu, saya hanya bisa pasrah kepada ALLAH dan berdoa semoga saya di mudah kan jalan untuk segala urusa, 3 hari lagi menuju hari wisuda saya di panggil ke ruangan dosen pembibing, menanyakan akan hal biaya pendaftaran wisuda, saya hanya menjawab bapak saya tidak mengikuti wisuda tahun ini karena saya tidak mempunyai uang untuk saya lunasi saya pun di cotet dari daftar wisuda dan saya keluar dengan rasa sedih yang membuat dada saya seperti tertahan udara.

Saya pun di panggil ke dua kalinya juga menanyakan hal serupa saya pun menjawab dengan jawaban yang sama, di waktu itu kesedihan saya memuncak karena biaya yang menjadi beban bagi saya sudah lunas di bayar dan saya bisa mengikuti wisuda

Saya juga di beri tau yang melunasi uang pendaftaran wisuda saya adalah kedua orang tua saya 😭😭😭😭😭 saya pun mengeluakan air mata dengan mengucapkan rasa syukur.

Alham dulillah impian yang selama kecil saya ternyata terwujudkan.

Who encourages you to fulfill your dreams?

Sobat steem walaupun kami keluarga yang berkecukupan akan tetapi kedua orang tua tidak mungkin melihat anak nya susah, oleh karena itu dengan melihat keluarga hidup sederhana saya pun ingi mengapai impian untuk bisa membahagiakan kedua orang tua

Berkat merekalah yang memberi memotivasi kepada saya sehingga saya bisa seperti ini

What are the top 3 obstacles to not fulfilling one's dreams?

* Tidak percaya diri

Tidak percaya diri adalah suatu hambatan untun tidak terwujudnya impian kita, segala sesuatu yang inggin kita raih kedepan jangan lah kita hanya berharap akan bantuan orang lain bukan berartti kita tidak membutuh kan orang lain yang terpenting kita harus percaya diri selebih nyan dorongan dari orang lain

* Tidak ada dukungan Orang tua/keluarga

Peran orang tua sangat penting bagi kita, biaya bukan lah suatu halangan untuk meraih impian kita oleh karena itu tanpa peran mereka mungkin kita tidak akan susukses seperti saat ini,

* Do'a

" berusaha tanpa berdoa itu sombong dan berdoa tampa nerusaha itu omong kosong" ini lah satu pepatah yang membuat saya berkerja dan bekerja untuk mengapai impian, dan jangan lah sombong akan kesuksesan kita kerena kosombongan akan membuat kita lupa akan masalalu dan berdoalah semoga kita di jaukan dari sifat sombong dan takabur amin yarabbal 'alamin.