Mengawali pagi pada seperti biasa, bangun di pagi-pagi sekali, di lanjutkan beraktivitas sejenak di kamar mandi lalu menyiapkan sarapan dan bekal untuk anak-anak, tiba pada pukul 6 pagi saya membangun anak-anak agar bisa bersiap-siap untuk ke sekolah. Tepat pada pukul 7 pagi anak-anak sudah siap dan juga sudah sarapan yang tak boleh di lewatkan.

Kakak Zatil berangkat dengan becak jemputan sedangkan arsyila saya sendiri yang mengantarnya. Di perjalanan yang menyenangkan bagi arsyila karena lagi bahagia sekali bersekolah sampai-sampai tak sabar menunggu pagi begitu pengakuan. Dia juga menceritakan tentang temannya yang baik hati.

Tak terasa sudah sampai di tempat tujuan, arsyila langsung turun dari kenderan dan tak lupa menyalami saya kemudian langsung menghampiri ustadzah yang sudah berdiri di pintu pagar untuk menyambut siswa dan siswinya datang. Setelah bersalaman dengan ketiga ustadzahnya kakak arsyila langsung masuk ke dalam menyiapkan tas lalu bermain bersama temannya yang sudah sampai terlebih dahulu.

Saya segera meninggalkan tempat ini dan searah dengan jalan pulang saya mampir di pasar tradisional untuk membeli ikan dan beberapa keperluan lain, setelah selesai saya langsung pulang. Tiba di rumah karena tadinya saya belum sarapan makan sekarang saya sarapan terlebih dulu sebelum mengerjakan pekerjaan lain.

Serba-serbi pekerjaan di rumah yang saya kerjakan pada hari ini tak terasa sudah siang sekarang saatnya saya menjemput arsyila di sekolah, saya langsung berangkat meskipun dengan pakaian rumahan, tiba di sekolah arsyila malah tak ingin pulang cepat-cepat meminta saya untuk menemaninya bermain sejenak. Terasa risih sih dengan pakaian begitu namun saya juga tak ingin mengecewakannya.

Sampai di saya menyiapkan makan yang sudah saya masak tadi, lalu anak-anak makan siang kemudian saya meminta mereka untuk tidur walaupun hanya golek-golek saja yang penting tidak keluar karena cuaca yang sangat panas di luar.

Sore hari setelah anak-anak berangkat ke pengajian saya membawa si kecil untuk pangkas rambut yang sudah panjang membuat saya gerah melihatnya, tempat pangkas yang sudah menjadi langganan tak perlu lagi bagaimana modelnya, tinggal saya bilang saja seperti biasa mereka sudah mengerti.

Karena antrian lumayan ramai sehingga kami selesai hampir waktu magrib, setelah selesai kami langsung pulang dan tiba di saya langsung memandikan si kecil agar badannya tidak gatal lagi akibat potongan rambut yang jatuh ke badannya.

Malam hari di saat azan magrib berkumandang kami langsung shalat magrib setelah shalat kami bersiap pergi ke meunasah untuk melihat acara penutupan lomba sekaligus pembagian hadiah kepada pemenang peserta lomba, kakak Zatil yang sudah tak nyaman lagi di rumah ingin cepat ke meunasah.

Setelah azan isya kami segera berangkat, pembukaan oleh MC dan tausiyah dari Teungku imum chik, Kapolsek dan beberapa perangkat lain dan tiba saat pengumuman pemenang, singkat cerita kakak Zatil juara 3 pada cabang pidato dan 3 juga pada cabang praktek shalat subuh, kami kembali kerumah setelah acara selesai.

Sekian postingan saya hari ini, terimakasih kepada teman yang telah singgah di postingan saya. Masukan dan saran dengan senang hati saya menerimanya.

Terimakasih banyak saya ucapkan Kepada pak @anroja, pak @waterjoe, @safridafatih, pak @alee75 pak @radjasalman, pak @ridwant serta teman-teman yang lain yang telah berkunjung dan begitu banyak membantu, mendukung serta membimbing saya.