Pagi ini saya kembali beraktivitas di awal dengan shalat subuh dan selanjutnya menyiapkan sarapan dan bekal kemudahan saya juga bersiap-siap untuk ke sekolah, mengantarkan ananda terlebih dahulu kemudian melanjutkan perjalanan ke tempat saya bekerja.

Sampai akhir tiba di sekolah, suasana pagi ini tidak begitu cerah namun tidak juga mendung sangat cocok lah kita bermain di luar dengan cuaca seperti ini. Setelah menyimpan peralatan yang saya bawakan tadi saya dan teman-teman langsung menuju ke lapangan upacara yaitu dimana tempatnya senam akan di laksanakan.

Gerakan demi gerakan kami pun menirunya dari siswi yang berdiri di atas panggung, siswi ini sudah sangat hafal gerakan sehingga menjadi patokan kami, setelah dua kali putaran senam di lakukan kami pun bubar, beristirahat sebentar sebelum proses belajar mengajar di laksanakan.

Disaat pembelajaran sedang berlangsung pada jam terakhir kami yang honorer di perintahkan untuk bergabung di ruang guru guna untuk mengikuti rapat mendadak, langsung di buka oleh salah satu teman kami, dan berita sedih ini yang harus kami dengar pada hari ini, tak ada satu honorer pun yang tak mengeluarkan air mata, apakah ini akhir dari pengabdian kami.

Pikiran bercampur aduk tak tau lagi harus berkata apa, setelah rapat selesai kesedihan yang saat ini kami dapatkan, kami pun meninggal sekolah dan bersama-sama menuju ke rumah duka untuk takziah bersama.

Tak ada lain pembicaraan yang berulang-ulang kami bahas, selesai makan kami langsung pulang kerumah masing-masing. Tiba di rumah saya langsung shalat dhuhur dan tak henti-henti berdoa agar ada jalan keluarnya.