Saya bersama tim TAPM di Musyawarah Antar Desa Kecamatan Nisam yang sukses terlaksana

30 menit tuntaskan verifikasi konten Steemian di komunitas Steem for Indonesia, baru saya bergegas menuju ke Masjid Cunda tempat janji ketemu sama teman di P3MD. Kami pun bertiga naik satu mobil saja untuk pergi menghadiri musyawarah antar desa sosialisasi (MAD Sos) transformasi UPK menjadi Bumdesma LKD, acara nya di aula kecamatan Nisam, kabupaten Aceh Utara

Foto saat MAD di kecamatan Nisam

40 menit kami menempuh perjalanan melalui jalan elak terus saja jalan lurus masuk ke kiri tepat lagi melalui sedikit rute menanjak barulah mobil yang saya kendarai memasuki wilayah Nisam. Saat kami tiba bersama dengan berdatangan utusan dari gampong mulai dari Geuchik (kepala desa), Tuah Peut, ibu-ibu sebagai penerima manfaat dana SPP. Kita pun langsung masuk ke meja dan kursi bagian depan, sebagai salah satu pemateri dari tim tenaga ahli kabupaten, inspektorat, DPMPPKB. Pengalihan kelembagaan yang mengelola dana adalah lembaga tertinggi nya MAD seperti acara hari ini

Saya di MAD Nisam

Unit usaha utama adalah lembaga keuangan desa yang di kelola di bawah LKD, memakai modal dari UPK eks PNPM, Unit usaha tambahan bisa menggunakan sumber modal lainnya

Spanduk selamat datang kepada peserta MAD

Untuk personil Bumdesma LKD di haruskan memakai pemggurus yang lama dari unsur UPK, karena orang lama yang memahami masalah kemacetan pinjaman kelompok supaya ada terekam jejak masa lalu

Foto waktu pagi saya sarapan dan ngopi di taufik kopi

Diperoleh dari pendapatan bersih dana yang dikelola, setiap akhir tahun dilakukan pertanggung jawaban dana, maka dapat diketahui suplus dari pendapatan kotor kurang pengeluaran lainnya

Hasil usaha yang ditahan digunakan untuk penambahan modal kembali di unit usaha baru, disini boleh di buka usaha klontong, peternakan, sesuai potensi desa. Hasil yang di bagi atau bagian milik usaha masyarakat bisa bantuan sosial masyarakat miskin dan peningkatan kapasitas ataupun pelatihan kepada kelompok-kelompok penerima manfaat. Untuk bagian milik desa inilah menjadi pendapatan asli desa, bila desa ada memberikan penyertahan modal minimal 5.000.000 pada Bumdesma LKD, ini juga sebagai bukti bentuk komitmen bahwa desa setuju bekerjasama

Kami di warung mie kak Hu

Selesai acara MAD, kami tim TPP menuju ke warung kak Hu untuk minum kopi tubruk dan makan mie caluk. Di kedai kayu yang sederhana namun teramat sejuk, nyaman karena kedai ini berada di atas pematang sawah tentu angin sepoi-sepoi akan terus bertiup ke arah tempat kami duduk

^{We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available. Click Here}

Demikianlah tulisan saya untuk hari ini