The Diary Game - Jum'at, 12 Juli 2024 : Mengurus Roya di BPN

^{Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN)}

Pagi ini cuaca terlihat sangat cerah, seceria hatiku karena semalam bisa tidur cepat dan bangun lebih awal. Kebiasaan bergadang berefek pada kondisi badan saya yang sering drop dan tak maksimal dalam beraktifitas. Kondisi ini menuntut perubahan gaya hidup yang lebih sehat, salah satunya menghilangkan kebiasaan bergadang, syukur-syukur bisa rutin berolahraga. Keinginan ini sangat kuat, saya yakin bisa berubah dengan penerapan gaya hidup yang lebih sehat.

Setelah berjalan kaki menyusuri jalanan desa selama 20 menit, saya memetik beberapa buah kedondong di kebun kecil yang berada tepat di belakang rumahku. Kebun kecil ini adalah tempat relaksasi bagi saya ketika sedang suntuk dan memiliki waktu luang. Beberapa tanaman lain seperti lemon, terong, cabai juga saya tanam. Hasilnya, biasanya di konsumsi untuk kebutuhan rumah tangga.

Selesai mandi dam sarapan pagi, saya segera menyiapkan berkas untuk pengurusan Roya atau pencoretan hak tanggungan pada sertifikat dan buku tanah hak tanggungan yang tersimpan di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Saya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Aceh Utara. Saya langsung antri (foto cover postingan) menunggu dipanggil untuk proses selanjutnya.

Usai pemeriksaan berkas, saya diberikan Surat Perintah Setor untuk pembayaran biaya pengurusan roya di kantor pos terdekat.

^{Minum sambil menunggu kawan datang}

Dalam perjalanan pulang ke rumah, saya singgah di salah satu cafe di Bukit Rata untuk makan siang. Sambil menuggu kawan saya datang, saya memesan satu gelas Cappucino cincau dan satu piring kentang goreng. Tak lama menunggu, kawan saya datang dan kami langsung memesan makan siang sambil membicarakan harga pasaran kebun sawit di daerah Simpang Kramat dan perkembangan tentang lahan sawah yang mau dia jual. Alasan saya menyegerakan pengurusan roya karena lahan tersebut mau dijual dan kebetulan sudah ada pembelinya.

Menjelang jam 4 sore, saya segera pulang ke rumah untuk bersiap-siap bekerja. Saya mulai piket dari jam 16.00 WIB - 23.00 WIB. Tak banyak aktifitas yang bisa diceritakan di kantor, karena rutinitasnya hampir sama dengan yang lalu dan saya jamin, kalian akan bosan mendengarnya 😁.

^{Menunggu giliran pangkas rambut}

Tepat pukul 23.00 WIB, saya menelepon tukang pangkas langgananku untuk menanyakan apakah dia masih sempat untuk memangkas rambutku. Jawabannya sesuai harapanku, dia masih sempat karena tidak ada pelanggan lain yang sedang antri. Akhirnya saya segera melajukan sepeda motorku ke tempat pangkas.

Baiklah sahabat Steemians, tibalah giliran saya untuk duduk di kursi pangkas. Salam dan jangan lupa bahagia!

Aceh, 12 Juli 2024