The Diary Game [Jum'at, 17 Mei 2024 : Mengantar Surat]
Amplop Surat |
---|
Hari Jum’at saya berangkat ke Madrasah tidak seperti biasa, sedikit agak siang karena tidak ada jadwal mengajar. Namun tetap berangkat karena ada tugas sebagai Waka Humas, mengantar surat ke Kapolsek perihal permohonan menjadi narasumber pada kegiatan P5 besok pagi dan tiga buah surat pemanggilan ke orang tua siswa yang beberapa hari tidak masuk sekolah tanpa keterangan.
Siswa Sedang Meminta Surat Izin Masuk |
---|
Sampai di Madrasah saya melihat beberapa siswa terlambat dan sedang minta surat izin masuk kelas kepada petugas piket. Mereka baru boleh masuk ke kelas setelah menerima surat izin yang ditandatangani oleh petugas piket. Apabila sudah 3x tercatat dalam buku besar, maka akan ada sanksi.
Di Polsek |
---|
Kepala Tata Usaha memberikan surat yang telah ditandatangani Kepala Madrasah dan di cap. Tujuan pertama adalah ke Polsek Kedungbanteng karena surat tersebut harus masuk hari ini agar pihak Polsek siap memberikan materi tentang Bullying. Dengan mengendarai sepeda motor saya menuju Polsek Kedungbanteng, disana saya bertemu dengan Pak Kuwat yang sedang berjaga. Setelah menyerahkan surat dan menyampaikan maksud dan tujuan saya langsung pamit meninggalkan Polsek.
Surat Pemanggilan Orang Tua |
---|
Selanjutnya saya bergerak menuju rumah pertama dari tiga siswa yang orang tuanya dipanggil menghadap wali kelas atau BK. Siswa bernama Juli Anwar dari Kelas 8F rumahnya di desa Karangsalam Kidul. Setelah sampai dirumahnya saya bertemu dengan neneknya yang sudah sepuh. Mereka hanya tinggal berdua saja karena orang tua Juli Anwar berada diluar kota bekerja merantau. Itulah salah satu alasan mengapa dia kurang disiplin dan rajin berangkat ke Madrasah, kurangnya perhatian dari orang tua.
Berhubung waktu sudah siang dan saya harus menunaikan Sholat Jum’at, maka saya pulang terlebih dahulu sebelum mengantar surat ke tujuan berikutnya. Setelah berganti baju dan memakai sarung saya segera berangkat ke Masjid Al-Ikhsan untuk Sholat Jum’at. Setelahnya saya mengisi perut agar kuat menjalani aktivitas diluar rumah. Setelah makan siang saya melanjutkan mengantar surat pemanggilan ke rumah Muhammad Rafael dan Agil Catur Aprilianto yang berada di Desa Sumampir Kecamatan Purwokerto Utara.
Ibunya Rafael |
---|
Berbeda dengan Juli dan Agil, alasan Rafael jarang masuk sekolah karena tidak ada yang mengantar ke sekolah. Angkot yang susah dan sepeda motor dipakai bapaknya bekerja, tutur ibunya. Setelah semua surat tersampaikan saya pulang ke rumah dan langsung istirahat.
Kegiatan di TPQ |
---|
Pada sore hari setelah Sholat Ashar berjamaah di TPQ saya dan para santri kelas TPQ 3B melaksanakan program pembiasaan yaitu membaca Juz ‘Amma secara tartil untuk memperlancar bacaan. Dimulai dari Surat Annaba sampai Annas dibaca bersama-sama.
Demikian aktivitas yang saya jalani hari ini, terima kasih atas perhatian dan dukungannya.
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steem4indonesia
Terima kasih pak