The diary game, 24 juni 2024|| cerita mengenai masakan buatan saya

Bila kita menulis serangkaian aktivitas mungkin tidak akan muat 10 lembar kertas baik itu aktivitas rutin maupun aktivitas lainya, hari ini saya ingin mengulangi beberapa aktivitas yang pernah saya lakukan seperti halnya bekerja sebagai perawat di sebuah pelayanan
keaehatan untuk melayani masyaraka,

^{Di ruangan bendahara}

Dari pagi saya berada di puskesmas hanya melayani pasien yang berobat, akan tetapi saya saat ini berada di sebuah ruangan bendahara bok., selesai berada di ruangga bendahara sekitar pukul 12.00

^{Menikmati kopi bersama steemian}

Kami berangkat untuk minum kopi, suasana hari yang begitu terik membuat tempat kami santai saat menikmati kopi sangat panas, untungnya angin sawah yang menghembus membaut tempat yang kami singgah nyaman dan adem, kali ini saya bersama Steemian @jufrimj

^{Merujuk pasien}

Setelah menikmati kopi saya pun berkesempatan merujuk pasien kerumah sakit umum cut meutia, dimana pasien tersebut saar ini sedang berbaring di rumah dimana saya menjputnya di rumah untuk saya bawa kerumah sakit umun supaya mendapatkan pengobatan yang tepat agar pasien tersebut bisa sembuh dari sakitnya

^{Cuci kereta}

Kemudian saya pulang dan mengambil kereta yang saya parkir di pekarangan puskesmas, lalu saya membawa ketempat kuci kereta supaya kerata bersih, dimana saya duduk di bangku yang telah di sediakan untuk menunggu kereta di cuci,

^{Membeli kado}

Setela selesai kereta di cuci saya pun berangkat pulang dalam perjalanan saya singgah di sebuah kedai pecah belah untuk membeli gelas sebagai kado untuk acar pesta perkawinan besok. Kemudian saya membayarnya dengan harga IDR 25000,

Saat saya berada di kedai saya melihat jam di karenakan perut terasa lapara, wajar saja saya lapar ternya saat saya berada di toko pecah belah waktu pun sudah menunjukkan pukul 14.30 siang hampir menjelang sore,

^{Memasak mie}

Setiba di rumah saya menyakan kepada istriku apakah ada sisa danging, istri ku menjawab masih di dalam kulkus, kemudian saya membuka pakaian kerja dan mengantikan dengan pakaian biasa, kemudian saya mengambil daging di dalam kulka kemudian saya potong kecil-kecil, yang rencananya saya mau memasak mie buatan ku,

Dimana saya mengambil bumbu mie yang sisa di dalam kulkas lalu saya tumis bersamaan dengan daging, lalu saya tuang kan air secukupnya saya menunggu hingga daging sampai empuk, sekiyar 10 menit saya merebusnya dengan bumbu mie kemudian saya memastikan apakah daging tersebut empuk atau belum, setelah memastikan ternyata danging tersebut sudah empuk lalu saya masukkan mie tidak lama kemudian saya pun menikmati makan mie bersama putri dan putra ku dan juga istriku,

Sahabat ku saya ingin sedikit menceritakan apakah enak mie buatan saya atau tidak inilah penjelasan saya, awalnya mie buatan saya tidak lah se enak yang kaliam lihat, saya juga merasakan akan tersebut di karenakan sedikit asin 😁😁😁😁 awalnya anak ku tidak menyukainya begitu juga dengan istriku di saat mereka mencicipinya mereka mengatakan ayahhh asin,

saya tidak menghiraukan akan perkataan mereka, setelah masak saya makan dengan lahap hingga mengeluarkan keringat mereka melihat dan menanyakan emang enak saya menjawab agar mereka termotivasi untu memakannya, luarrr biasa sesap, kalau kalian tidak mau saya akan makan habisnya mie tersebut putri ku menjawab jangan saya mau, saya merespon jawabannya kalau mau makan lah, sehingga kami pun makan bersama hingga habis, hingga tidak tersisa

^{Memberi umpan ayam ku}

Setelag makan mie saya melihat ayam dan bebek peliharaan ku dimana saya mengambil beras untuk memberi makan ayam-ayam ku supaya mereka kenyang di karenakan sebentar lagi sudah malam,

^Bermain

Saat memberi umpan ayam saya melihat putra ku sedang bermain kelereng sendirian saya pun menemaninya bermain akan tetapi sambil merayunya untuk masuk dan mandi upaya saya merayu putraku pun berhasil dan dia menuruti semua apa yang saya suruh,

^Mendung

Sembari kami masuk saya melihat kelangit awan hitam yang yang menyelimuti langit yang di sertai angin kencang sehingga putra ku sedikit takut akibat di sertai suara petir, tidak lama kemudian hujan turun yang sangat deras serasa membuat atap rumah bergemuruh sangat besar, kedua putraku takut akan hal tersebut, dimana saya memeluknya sangat erat supaya dia aman di pelukanku,

^{Menikmati kopi di saat hujan}

Hingga malam pun tiba di mana saya membuat segelas kopi hujan mulai reda saya pun nikmati kopi tersebut di luar rumah sendirian, sambil menyelesaikan postingan hari ini dengan beragam aktivitas menarik.

Salam, @azwar82