Suasana tahlilan malam pertama di rumah mertua

Tahlilan adalah merupakan salah satu tradisi keagamaan dalam masyarakat di aceh Indonesia khususnya yang orang Islam, tahlilan ini juga dilakukan untuk mengenang dan mendoakan orang yang telah meninggal dunia.

Malam pertama di rumah mertua saya dipenuhi dengan acara tahlilan menjadi momen yang sarat dengan makna dan juga emosi bagi keluarga besar.
Acara ini tidak hanya sekedar ritual keagamaan tetapi merupakan bentuk penghormatan dan pengenangan terhadap almarhum.

Saat tahlilan malam pertama tersebut di rumah mertua, saya merasakan campuran antara kesedihan yang mendalam dengan kehangatan keluarga yang mendukung satu sama lain.
Di depan rumah yang telah terpasang tenda yang sudah dihiasi cahaya lampu, keluarga dan tetangga berkumpul bersama untuk mengikuti prosesi tahlilan.

Suasana hening sangat terasa di udara, hanya terpotong oleh lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dipimpin oleh seorang ustadz yang di hormati dalam desa ini.

Saya sebagai seorang yang baru berapa tahun menjadi bagian dari keluarga ini, saya merasa terharu melihat bagaimana semua masih desa hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum ayah mertua saya.

Mereka membawa doa-doa baik untuk almarhum maupun untuk keluarga saya yang ditinggalkannya.
Diantara mereka semua yang hadir, terdapat sesama tetangga, teman lama almarhum dan juga orang yang jarang bertemu hari-hari, tetapi mereka semua datang bersatu dalam kepercayaan dan penghormatan terhadap kehidupan yang telah berpulang.

Tahlilan terdiri dari pembacaan Al-Qur'an, zikir juga doa-doa yang di pimpin oleh ustadz atau bisa saya katakan orang yang dianggap mampu dalam hal-hal keagamaan.
Setiap ayat-ayat yang dibacakan terasa mengalir begitu mendalam, meningkatkan saya pribadi akan kesabaran, betapa rapuhnya kehidupan manusia di dunia yang pana ini.
Setiap kalimat doa yang diucapkan membangkitkan kesadaran bahwa hidup ini sementara dan hanya kepada Allah kita akan kembali.

Selama tahlilan berlangsung, saya merenung tentang betapa pentingnya nilai kekeluargaan juga kebersamaan dalam tradisi ini, meskipun Saya baru menjadi bagian dari keluarga ini, saya merasa diterima dengan hangat dan dianggap sebagai bagian yang penting dalam acara ini.
Melalui ritual ini saya belajar banyak bahwa kekuatan keluarga bukan hanya terletak saat bahagia saja, tetapi juga pada saat duka dan juga kesedihan.

Selesai tahlilan suasana berubah menjadi lebih ringan, meskipun aroma harum dupa masih menyelimuti ruangan, keluarga, tetangga saling berbincang berbagi kenangan tentang almarhum, dan saling menyemangati satu sama lain untuk tetap kuat dalam menghadapi musibah ini, mungkin ini menjadi momen bagi saya untuk lebih mendekatkan diri dengan keluarga mertua dan juga tetangga.

Demikian yang dapat saya tulis tentang tahlilan malam pertama di rumah mertua saya.
Hanya sekian wassalam @aril.hatake

Sedikit delegasi saya untuk komunitas ini semoga bermanfaat