Achievement 3 oleh @wengayo Tugas : Etiket Konten

Sumber

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hallo para sahabat Steemian berjumpa kembali bersama saya @wengayo pada kesempatan yang baik ini.

Tidak lupa juga saya mendoakan semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat-sehat saja dan tetap semangat untuk membuat sebuah tulisan.

Pada postingan kali ini saya akan coba menjelaskan apa itu PLAGIARISME atau biasanya disebut dengan PLAGIAT.

Pembahasan mengenai hal di atas merupakan salah satu tugas wajib saya dalam penyelesaian Achievement 3 tentang Etiket Konten.

Dari segi bahasa, Plagiarisme mempunyai arti "menyontoh" atau "menyontek".
Yang sebenarnya mengandung makna yaitu sebuah karya yang dihasilkan baik itu berbentuk tulisan, seni atau karya dalam bentuk apapun, namun dalam prosesnya ada sebagian terdapat unsur atau sumber dari yang lain.
Sehingga karya tersebut bisa terselesaikan.
Artinya sebuah karya yang dimaksud bukan merupakan hasil dari ide sendiri, bisa disebutkan juga bukan sebagai hasil dari Hak Cipta sendiri.

Berbicara mengenai Hak Cipta, pemerintah Republik Indonesia telah membuat suatu payung hukum dalam bentuk sebuah Undang-undang.

"Pada UU No. 28 tahun 2014 mengenai Hak Cipta, dijelaskan pada poin (a) bahwa “hak cipta merupakan kekayaan intelektual di bidang ilmu pengetahuan, seni dan memiliki peranan strategis dalam mendukung pembangunan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.”"
Sumber

Namun tetapi berdasarkan dari Undang-undang diatas, kita semua mengakui bahwasanya di dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa terlepas dari menyontoh sesuatu dari sumber yang lain.

Disini saya akan memberi dua buah contoh sebagaimana berikut :

1. Seorang ibu akan membuat suatu jenis makanan kuliner yang akan dijual.
   Sebelumnya ibu ini mempelajari atau menyontoh sebuah resep masakan dari sumber yang lain dalam proses pembuatan makanan tersebut.
   Sehingga makanan yang dihasilkan akan mempunyai cita rasa yang sangat enak dan bahkan bisa terjual dengan harga sedikit mahal.
   Namun di saat ketika seorang pembeli menanyakan perihal makanan tersebut, sang ibu penjual makanan ini akan menjelaskan kalau masakan yang dibuatnya berasal dari hasil mempelajari sebuah resep masakan seorang chef yang ahli dibidang jenis makanan kuliner yang dimaksud.

Mengenai hal memberikan informasi tentang asal sumber resep masakan tersebut, membuktikan kalau ibu ini mengakui kalau makanan yang dibuatnya bukan merupakan sumber dari ide sendiri, melainkan dari sumber yang lain. Artinya si ibu menyadari dan mengakui kalau sesungguhnya makanan tersebut bukan merupakan hasil dari Cipta Karya yang bersangkutan.

Sumber

Sikap moral, etika atau etiket seperti inilah yang merupakan salah satu cara untuk menghormati atau menghargai bagi seorang chef yang telah membuat resep masakan tadi.

Mengenai tindakan plagiat yang dilakukan sebagaimana contoh diatas, menurut pemahaman saya pribadi masih disebut sebagai tindakan yang wajar dan tidak merupakan tindakan KESALAHAN.
Karena tidak ada unsur pengakuan hasil karya tersebut bukan murni dari ide sendiri.

1. Pada contoh ke 2, ada seorang siswa sekolah yang disaat ujian kenaikan kelas, siswa tersebut menyontek hasil ujian dari siswa lain dan diketahui oleh guru pengawasnya. Akibatnya siswa bersangkutan diberi sangsi untuk keluar dari ruangan ujian disaat itu juga. Sehingga nilai yang diperoleh bagi siswa tersebut menjadi merah atau jelek dan bahkan siswa ini bisa tidak naik kelas.
   
   Sumber

Tindakan plagiat diatas termasuk perbuatan yang SALAH. Bahkan pelakunya diberikan sangsi sebagai bentuk hukuman yang harus diterimanya.

Berdasarkan ke 2 contoh di atas, dapat saya simpulkan sebagaimana berikut :

• Seandainya kita pelaku plagiat yg mempunyai etika atau etiket dan mengakui kalau sebuah karya yang dihasilkan tersebut bukan merupakan dari sumber ide sendiri.
  Dan cara bukti pengakuannya dengan mencantumkan atau memberi informasi asal sumbernya.
  Ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan bagi sumber yang lain tadi. Dan tindakan plagiat ini tidak termasuk perbuatan yang SALAH.

• Dan kalau kita pelaku plagiat yg tidak mencantumkan atau memberi informasi sumbernya, bahkan mengakui kalau karya yang dihasilkan tersebut berasal dari ide sendiri. Artinya kita telah melanggar aturan yang telah ditetapkan pada Undang-undang Pemerintah Republik Indonesia mengenai Hak Cipta yg telah dijelaskan sebelumnya di atas.
  Atas perbuatan yang SALAH ini pelaku akan menerima sangsi bahkan bisa diproses secara hukum.

Demikianlah penjelasan dari saya mengenai Apa itu PLAGIARISME atau PLAGIAT ?
Dan bagaimana cara kita untuk mengatasi perilaku PLAGIARISME agar tidak melanggar aturan yang ada ?

Terimakasih sebesar-besarnya saya ucapkan kepada bapak mentor @waterjo, bapak@radjasalman dan bapak @heriadi atas arahan dan bimbingannya selama ini.

Sumber

Demi keberhasilan tertinggi pada platform STEEMIT ini. Saya mempelajari dan telah mengetahui Etiket Steemit di Komunitas Steemit, akan saya lakukan yang terbaik untuk menggunakannya, Aamiin...

Cc :
@radjasalman
@heriadi
@waterjoe

#achievement3 #indonesia #tugas3 #steem