Achievement 4 by @topikhdy Task : Applying Markdown
Introduction
Lokasi Taman Nasional Gunung Leuser di Pulau Sumatra
No. | Detail | |
---|---|---|
1 | Letak | Aceh dan Sumatra Utara |
2 | Koordinat | 3°46′21.6″N 97°14′43.5″E |
3 | Luas | 830.268,95 hektare (8.302,36 km²) |
4 | Didirikan | 1980 |
5 | Pengelola | Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan |
6 | Situs Web | gunungleuser.or.id |
Keunikan
Terdapat 350 spesies burung di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Hampir 65% atau 129 spesies mamalia dari 205 spesies mamalia besar dan kecil di Sumatera tercatat menempati kawasan TNGL. Berdasarkan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dan unik tersebut, kawasan Taman Nasional Gunung Leuser ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia (situs warisan alam dunia), cagar biosfer, serta ASEAN Heritage Park (Taman Warisan ASEAN).
Derah Aliran Sungai (DAS)
Bakongan, Batang Serangan, Batee, Belawan, Belumai, Besitang, Deli, Kluet, Lembang, Lepan, Manyak Payed/ Tamiang, Pawoh Baroh, Percut, Singkil, Susoh, Tripa, Ular, Wampu.
Tipe Iklim
Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser termasuk ke dalam A (Sangat Basah) dengan rata-rata curah hujan sekitar 2468 mm/tahun serta memiliki kelembaban sekitar 65 - 75% dan Temperatur bulanan kawasan suhu sekitar 25 °C.
Fauna
Disini terdapat 130 jenis mamalia, di antaranya orangutan sumatera (Pongo pygmaeus abelii), sarudung (Hylobates lar), siamang (Hylobates syndactilus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), beruk (Macaca nemestriana) dan kedih ( Presbitis thomasi). Satwa karnivora di antaranya: macan dahan (Neofelis nebulosa), beruang madu (Helarctos malayanus), harimau sumatera (Phantera tigris Sumatraensis). Satwa herbivora yang ada di taman nasional ini adalah gajah sumatera (Elephas maximus), badak sumatera (Dicerorhinus sumatraensis), dan rusa sambar (Cervus unicolor).
Diperkirakan ada sekitar 89 spesies langka dan dilindungi berada di Taman Nasional Gunung Leuser, di antaranya:
- Orangutan sumatera (Pongo pygmaeus abelii)
- Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)
- Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae)
- Gajah sumatera (Elephas maximus)
- Beruang madu (Helarctos malayanus)
- Rangkong papan (Buceros bicornis)
- Ajag (Cuon Alpinus)
- Siamang (Hylobates syndactylus).
Flora
Vegetasi di kawasan TNGL termasuk flora Sumatera dan erat hubungannya dengan flora di Semenanjung Malaysia, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa dan bahkan Philipina. Formasi vegetasi alami di TNGL ditetapkan berdasarkan 5 kriteria, yaitu bioklimat (zona klimatik ketinggian dengan berbagai formasi floristiknya). Empat kriteria lainnya adalah hubungan antara komposisi floristik dengan biogeografi, hidrologi, tipe batuan dasar dan tanah. Van Steenis yang melakukan penelitian pada tahun 1937 (de Wilde W.J.J.O dan B.E.E. Duyfjes, 1996), membagi wilayah tumbuh-tumbuhan di TNGL dalam beberapa zona, yaitu:
- Zona Tropika (termasuk Zona Colline, terletak 500 – 1000 mdpl). Zona Tropika merupakan daerah berhutan lebat ditumbuhi berbagai jenis tegakan kayu yang berdiameter besar dan tinggi sampai mencapai 40 meter. Pohon atau tegakan kayu tersebut digunakan sebagai pohon tumpangan dari berbagai tumbuhan jenis liana dan epifit yang menarik, seperti anggrek, dan lainnya.
- Zona Peralihan dari Zona Tropica ke Zona Colline dan Zona Sub-Montane ditandai dengan semakin banyaknya jenis tanaman berbunga indah dan berbeda jenis karena perbedaan ketinggian. Semakin tinggi suatu tempat maka pohon semakin berkurang, jenis liana mulai menghilang dan makin banyak dijumpai jenis rotan berduri.
- Zona Montane (termasuk zona sub montane,terletak 1000 – 1500 mdpl). Zona montane merupakan hutan montane. Tegakan kayu tidak lagi terlalu tinggi hanya berkisar antara 10 – 20 meter. Tidak terdapat lagi jenis tumbuhan liana. Lumut banyak menutupi tegakan kayu atau pohon. Kelembaban udara sangat tinggi dan hampir setiap saat tertutup kabut.
- Zona Sub Alphine (2900 – 4200 mdpl), merupakan zona hutan Ercacoid dan tak berpohon lagi. Hutan ini merupakan lapisan tebal campuran dari pohon-pohon kerdil dan semak-semak dengan beberapa pohon berbentuk payung (familia Ericacae) yang menjulang tersendiri serta beberapa jenis tundra, anggrek dan lumut.
Demikian, yang dapat saya sampaikan sedikit tentang Taman Nasional Gunung Leuser, Terimakasih juga buat @radjasalman, @heriadi, @steemseacurator, @steemcurator08, @steemcurator, @steemcurator03, @steemcurator01, @inspiracion, @wilmer1988.
Dan semua pihak yang mendukung dan membantu saya di platform steemit ini.
take care of nature, nature will take care of you - Taufiq
Salam,
Selamat, tugas pencapaian ini telah di verifikasi oleh tim steem greeter, silakan anda melanjutkan ke tugas pencapaian berikutnya. Petunjuk penulisan Tugas Pencapaian berikutnya: https://steemit.com/hive-172186/@heriadi/panduan-penulisan-achievement-5-by-heriadi-tugas-memahami-steem-tool-alat-bagi-pendatang-baru
Perhatikan juga bahwa semua postingan pencapaian harus diposting hanya sekali. Bahkan jika postingan Anda tidak diverifikasi, Anda harus bersabar dan pastikan untuk menandai penyambut untuk memverifikasi Anda
Sambil menunggu postingan ini di kurasi, anda dapat bergabung di komunitas Steem For Better Life untuk menulis postingan dengan tema Better Life (#diarygame, #actsofkindnes, #planetpositives, #growyourown #craftycontent, #crytoandme, #mindbodyspirit #learnwithsteem) atau komunitas lainnya
Hi, @topikhdy,
Your post has been supported by @heriadi from the Steem Greeter Team.