Introduction My Self

Hai steemania, nama saya Ratna Juita, lahir tanggal 21 Mei 2000, Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Kebangsaan Indonesia.

Status : Mahasiswa USK
Latar Belakang Pendidikan :
Daerah tempat saya tinggal adalah provinsi Aceh, Aceh ini adalah daerah yang dijuluki dengan Serambi Mekkah yang mana keagamaan dan pendidikan merupakan prioritas utama, sehingga semenjak saya kanak-kanak saya sudah terbiasa dengan manisnya pengetahuan dan tekad dalam menuntut ilmu. Setelah saya tamat dari SMP saya berkeinginan untuk mewujudkan salah satu cita-cita saya yaitu untuk mondok di salah satu pesantren demi menuntut ilmu pengetahuan. Dari banyaknya pesantren yang ada di Aceh saya memilih pesantren Darussa”adah untuk melanjutkan SMA beserta dengan pengajian di Pesantren tersebut. Pondok Pesantren Darussa”adah adalah salah satu Yayasan Pendidikan Islam (YPI) yang terletak di Teupin Raya, Kab. Pidie yang di Pimpin Oleh Abu M. Ali Irsyad. Setelah menempuh pendidikan di pondok Pesantren 3 tahun dan Alhamdulillah saya lulus pada tahun 2018.

Setelah saya lulus tersebut, saya berkeinginan lagi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, namun apalah daya untuk mewujudkan keinginan tersebut saya terhambat dalam problem klasik (money) yang selalu menjadi faktor utama dan faktor penghambat dalam melanjutkan studi saya. Pada saat itu saya tahu bahwa orang tua saya memang tidak sanggup untuk menyekolahkan saya ke perguruan tinggi karena terhambat dalam faktor keuangan. Saya adalah anak ke 6 dari 8 bersaudara yang mana orang tua saya hanya berprofesi ayah sebagai petani dan ibu sebagai IRT. Dari semua saudara saya tidak ada satupun yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Namun disinilah awalnya tekad saya untuk bisa melangkah ke jenjang perkuliahan walaupun saya mengetahui orang tua tidak mampu dalam membiayainya. Pada saat itu saya berpikir keras bagaimana caranya agar bisa kuliah di perguruan tinggi, hingga pada akhirnya saya mengikuti tes bidikmisi (biaya pendidikan mahasiswa miskin berprestasi) di USK (Universitas Syiah Kula). Namun siapa sangka saya pada tahun 2018 tersebut saya gagal dan tidak lulus di Universitas tersebut.
Setelah tahun 2018 berlalu dan saya dalam keadaan menganggur satu tahun pada saat itu, hingga tahun 2019 selanjutnya, saya masih bertekad untuk tetap tes di perguruan tinggi USK dan setelah pendaftaran dibuka saya melengkapi semua persyaratan dan tetap tes dengan jalur Bidikmisi dan saya berusaha serta berdoa agar lulus dalam jalur Bidikmisi tersebut. Hingga pada akhirnya Alhamdulillah dan sujud syukur kepada Allah saya dinyatakan lulus di salah satu jurusan PKN FKIP USK dengan Jalur Bidikmisi. Jujur disini saya senang dan terharu ketika saya lulus walaupun saya nganggur satu tahun namun siapa sangka janji Allah adalah benar.
Sebagaimana Allah berfirman: Fa inna ma’al ‘usri Yusraan
yang artinya maka sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan. Disinilah saya yakin bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil selama kita mau berusaha dan terus berdoa kepada Allah walaupun kita pernah jatuh dan menyerah, namun Allah melarang kita sebagai hamba untu berputus asa. Pada Akhirnya saya bangga pada diri saya sendiri saya bisa mewujudkan mimpi dan cita-cita walaupun rintangan dan hambatan terus ada dalam kehidupan. Alhamdulillah saya bisa membuktikan pada orang tua dan orang di sekitar saya, bahwa saya bisa mampu untuk menggapai dan mewujudkan semua mimpi yang telah saya cita-citakan. Insya Allah seterusnya tetap berikhtiar dan berdoa selalu dalam mencapai Ridha dan menjalani kehidupan yang telah Allah gariskan takdir kepada kita semua. Begitulah sedikit cerita latar belakang dalam saya menempuh pendidikan. Semoga bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita semua, terimakasih.

terimakasih kepada @khairil atas panduan dan referensi.

Terimakasih juga untuk @anroja, @ernaerningsih, @radjasalman selaku perwakilan negara.
MOD steemSEA Bang @el-nailul dan bang @muzack1

Cc @cryptokannon

Special untuk rekan saya tgk @khairil98

Salam hangat dan santun @ratnajuitaa
Wassalam