Sekolah Dasar Negeri 17 Dewantara didirikan pada tahun 1998 atas prakarsa masyarakat Desa Bangka Jaya dan dukungan dari pabrik pupuk ASEAN, berada di daerah pinggir pantai Desa Bangka Jaya Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara, Terletak pada Lintang 5.1548 dan Bujur 97.0505. SD Negeri 17 Dewantara menerima siswa pertama pada tahun 1999 dan waktu itu kepala sekolahnya bernama Usman, S. Ag. Guru yang pertama mengajar di sini adalah saya dan ibu Idawani dari Bireuen juga. Tahun pertama penerimaan siswanya berjumlah sekitar 50 orang siswa dengan kapasitas 2 kelas.

Saya ada dalam lingkungan itu, yang pertama pak Usman, beliau adalah seorang pimpinan yang sangat disiplin. Memimpin sekolah dengan rasa agamais, ini disebabkan karena beliau memang berasal dari seorang guru pendidikah agama islam. beliau sering hadir nuntuk memimpin doa bila da kegiatan kegiatan keagamaan baik yang diadakan oleh dinas maupun yang diadakan oleh masyarakat khususnya di lingkungan sekolah, yang kedua adalah ibu Rubiah Dayah, sifat kepemimpinannya seperti seorang ibu dalam mendidik anak anaknya, beliau sudah agak tua saat itu hampir mencapai masa pensiun. setelah pensiun beliau di gantikan oleh ibu Ramlah Dayah, kebetulan beliau adalah Adik dari ibu Kepala sekolah yang dulu yaitu ibu Rubiah, sifat kepeminpinan beliau tidak jauh berbeda dengan kakaknya, Kemudian beliau di ganti dengan ibu Nur Asma Adamy. ibu ini agak sedikit berbeda, beliau sangat tertib dalam Administrasi sekolah, kemudian Pimpinan selanjutnya adalah bapak Tarmizi, kepemimpinan beliau agak sedikit Homoris sehingga kami merasa selalu tertawa. dan beliau menganggap kami bukan bawahan tapi sebagai rekan kerja. Dia sangat suka berkecimpung dalam bidang seni. terutama seni tari dan teater. ketika beliau memimpin banyak sekali even even penting yang diikutkan dan mungkin dengan itulah beliau menciptakan brending sekolah dari seni, yang mungkin membuat wali murid tertarik untuk menyekolah kan anaknya di sekolah kami, peninggalan kepemimpinanya beliau sempat buat satu bangunan yang dananya berasal dari swadaya masyarakat yaitu balai seni atau Balai bina bakat, itu nama yang dia berikan. Dan yang terakhir dan sampai saat ini masih dipimpin yaitu ibu Zuryati, SP. M. Pd. Beliau sangat antusias dalam membangun sekolah. ini bisa kita lihat dari merenovasi bangunan sekolah sampai mebangun gedung gedung baru, seperti Gedung Perpustakaan, Gedung UKS, Gedung kantor kepala sekolah dan Guru, dan yang sedang di bangun sekarang adalah Gedung Laboratorium yang progres nya hampir sampai 70 persen. itulah sekelumit cerita dari pimpinan yang pernah memimpin Sekolah kami dan yang sedang memimpin SD Negeri 17 Dewantara.