Saya, Steemit dan Hal-hal Indah Lainnya (Sebuah Perkenalan)

in Newcomers' Community3 years ago (edited)

IMG_20210418_194136.jpg
Wahai Steemian di seluruh dunia! Ini merupakan postingan perkenalan saya untuk kedua kalinya setelah saya melakukannya pada Juli 2017 silam, dan (dalam hati) saya sebenarnya malu melakukannya. Namun, ada pepatah lama yang mengatakan bahwa tidak kenal maka tidak sayang yang di Steemit, pepatah tersebut mungkin menjadi tidak kenal maka tidak akan mendapatkan upvote.

Sebagian dari kalian mungkin bertanya-tanya, mengapa saya akhirnya kembali ke platform blogging berbasis blockchain ini, dan kalian pasti menduga ini semua pasti karena geliat pergerakan harga Steem dan SBD yang memperlihatkan tanda-tanda membaik, tidak seperti satu setengah tahun lalu. Kalau kalian memaksa, maka saya akan menjawab ya. Lalu, apakah itu salah?

Sebelum kalian menduga macam-macam, sebaiknya kalian baca saja tulisan ini sampai tuntas. Anggap saja apa yang saya tulis ini sebagai bentuk penghiburan (syukur-syukur jika mendapatkan pencerahan) karena kalian akan menemukan banyak sekali hal-hal indah yang terjadi dalam hidup saya selama aktif di platform ini.

Baiklah, saya akan langsung memperkenalkan diri dulu. Nama saya Taufik, lahir di Trueng Campli, sebuah mukim di Kabupaten Pidie, sekitar 40 tahun lalu. Nama Taufik ini masih bertahan di paspor, KK dan akte kelahiran. Sementara di KTP dan SIM, namanya menjadi Taufik Al Mubarak, nama yang saya gunakan dalam berbagai kesempatan. Saya sengaja menambahkan Al Mubarak pada nama saya sebagai bentuk doa. Agar apapun yang saya lakuan selalu mendapatkan keberkahan.

Sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama, saya sudah jatuh cinta dengan dunia tulis-menulis. Saat itu, buku catatan sekolah ada tempat saya berlatih menulis: puisi, cerpen dan tulisan populer. Tidak jarang juga, di buku catatan tersebut saya menuliskan ringkasan dari isi buku yang sedang saya baca. Setelah duduk di bangku sekolah menengah atas (MA), beberapa tulisan saya dalam bentuk surat pembaca dan cerita pendek mulai menghiasi halaman koran: surat pembaca di Serambi Indonesia, dan cerita pendek di Waspada Medan.

Ketika duduk di bangku kuliah, saya sudah mulai mengirimkan tulisan untuk halaman Opini Serambi Indonesia. Saya masih ingat, tulisan pertama saya Puasa dari Nafsu Jahat dimuat di rubrik opini saat saya semester dua. Sialnya, saya baru tahu tulisan saya dimuat tiga hari kemudian, itu pun setelah diberitahu seorang teman. Hal pertama yang saya lakukan adalah memburu koran tersebut karena itu adalah bukti paling otentik bahwa tulisan saya masuk koran!

IMG_20180121_133633.jpg
Pose di depan pintu masuk Choeung Ek (killing field), Kamboja

Sejak itu, tulisan saya semakin rutin dimuat di halaman opini, sampai membuat saya tidak lagi memiliki tantangan. Soalnya, target saya menjadi penulis sudah tercapai. Saya mulai membidik koran nasional, terutama Kompas. Tidak terhitung entah berapa tulisan yang saya kirimkan ke koran yang dibangun oleh PK Ojong dan Jacob Oetama itu, dan baru pada awal tahun 2012 tulisan pertama saya dimuat. Judulnya, Aceh Bukan Lahan Kosong. Dan, itu menjadi satu-satunya tulisan saya yang dimuat di Kompas.

Saya dan Steemit
Lupakan soal perjalanan saya merintis karir sebagai penulis, dan kini saya akan menceritakan pertemuan saya dengan platform blogging berbasis blockchain ini. Sepanjang ingatan saya, saya mulai membuat akun Steemit pada awal Juli 2017, setelah beberapa teman menggoda saya dengan memperlihatkan jumlah Steem dan SBD yang sudah mereka kumpulkan selama aktif di Steemit.

Melihat simbol $ di bagian bawah postingan mereka, tentu saja membuat saya tergoda. Sebagai orang yang selama ini berburu dollar di internet, simbol dollar berarti pertanda baik. Rupanya, menjadi newbie/pemula di Steemit lebih banyak dukanya, dan itu saya alami berbulan-bulan. Mengumpulkan Steem dan SBD tidak pernah semudah menyetop Transkutaraja di Banda Aceh. Banyak postingan awal saya yang mendapatkan engkol kosong, alias nol koma.

Sebagai orang yang datang belakangan di platform, saya tidak banyak tahu tentan dinamika yang terjadi, termasuk perang hashtag Aceh dan Indonesia. Konflik dua hashtag ini lebih parah dari konflik antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Indonesia. Mengapa saya bilang lebih parah? Jika RI dan GAM bisa berdamai, para pembela dua hashtag ini agak sukar berdamai. Ini saya rasakan sendiri ketika saya dikeluarkan dari sebuah group WhatsApp hanya gara-gara bahasa postingan tulisan tulisan.

Lebih lima menit saya menatap layar ponsel dan melihat nama saya ditendang keluar serta pesan "Anda tidak bisa lagi mengirim pesan di group ini." Sebagai orang yang pernah bersinggungan dengan perjuangan, saya sedih ketika dituduh tidak memiliki rasa cinta terhadap Aceh. Itu semua gara-gara penggunaan hashtag. Hal itu kemudian berpengaruh terhadap siapa yang upvote postingan kita dan siapa yang tidak.

Di luar itu, rupanya saya menemukan hal lain di Steemit, sesuatu yang baru. Misalnya, saya mulai belajar tentang teknologi blockchain, mata uang kripto dan bahasa markdown. Sebelum bergabung di Steemit, saya hanya familiar dengan bahasa pemrograman standar seperti HTML atau PHP. Sebagai seorang blogger, saya memang setiap hari berhadapan dengan kedua bahasa ini. Sementara di Steemit, mau tidak mau, saya harus belajar tentang bahasa Markdown, bahasa pemrograman yang sangat sederhana.

Berkat Steemit pula, saya tahu mata uang kripto dan belajar trading menggunakan uang kripto tersebut. Saya pun jadi paham cara melakukan konversi Steem atau SBD menjadi Bitcoin atau Ethereum. Saya begitu menikmati pengalaman baru ini. Meski saya tidak pernah bermain saham, setidaknya berkat Steemit saya jadi tahu cara kerja trading saham, hanya saja dalam kasus ini, trading mata uang kripto. Andai tidak bergabung di Steemit, pengalaman menarik ini tentu saja tidak pernah saya nikmati.

Hasil dari Steemit
Pada Januari 2018, saya berkesempatan melakukan traveling ke Kamboja dan Vietnam. Sebagian besar dana untuk perjalanan ini saya peroleh dari Steemit. Boleh dibilang, dengan penghasilan yang saya peroleh dari Steemit, saya akhirnya bisa menikmati arsitektur Angkor Wat di Siem Reap atau kota Ho Chi Minh dari dekat.

IMG_20180120_111158.jpg
Berpose di Bayon Temple, Siem Reap

Ada satu pengalaman yang tidak pernah saya lupakan. Dalam penerbangan dari Banda Aceh ke Kuala Lumpur, saya mendapatkan posisi kursi berdekatan dengan Joni, toke warkop Ie Leubeue, Sigli. Selama penerbangan, kita terlibat obrolan singkat yang sangat menarik: cerita soal bagaimana dia merintis usaha warung kopi, menjadi pemain bola dan kisah jalan-jalan bersama keluarga.

Saat tiba di Kuala Lumpur, saya dan seorang teman memilih beristirahat di sebuah restoran cepat saji. Waktu di restoran itu saya gunakan untuk menulis postingan di Steemit. Cerita tentang kisah si Joni tersebutlah yang saya tulis. Tidak lama kemudian, tulisan tersebut mendapatkan upvote (saya lupa dari mana project mana), dan jumlah upvote tersebut tergolong besar. Saya sempat menghitung jumlah uang yang saya terima dari satu postingan itu: 2,5 juta saudara-saudara!

Selain bisa jalan-jalan ke Kamboja dan Vietnam, penghasilan dari Steemit pernah juga membantu saya melunasi cicilan kredit mobil. Saya tidak ingat berapa bulan cicilan mobil yang saya bayar menggunakan uang dari hasil menulis di Steemit, yang jelas lebih dari tiga bulan.

Buku dari Postingan Steemit
Pada Februari 2021, saya menerbitkan buku Doa Orang Gila dan Hal-hal Tak Terduga. Buku dengan tebal 160 halaman tersebut, sebagian tulisan di dalamnya pernah tayang di Steemit. Awalnya saya tidak menduga sama sekali bahwa tulisan yang saya pernah posting di Steemit akan menjadi bahan untuk buku.

Jadi, mencicil tulisan di Steemit ada gunanya juga. Jika kalian konsisten menulis tema tertentu di Steemit, saya yakin kalian pun bisa menghasilkan buku. Teman saya @tinmiswary sudah membuktikannya.

IMG_20210208_112847.jpg
Proses cetak buku Doa Orang Gila

Nah, dengan kembalinya saya ke platform ini, saya berharap dapat mencicil tulisan untuk buku selanjutnya. Jadi, godaan reward bukan satu-satunya alasan saya kembali ke sini. Selain itu, atmosfer Steemit dewasa ini agak lebih bersahabat dibandingkan dua tahun sebelumnya. Ini pula yang saya yakini bisa membuat saya betah berlama-lama di platform ini.

Sort:  
 3 years ago 

Berees memang sebelah situ yaa... Sudah mencetak buku Baru Dan pamer foto traveling dari hasil engkol berisi🤟👍 apa saya bikin re-introduction juga🤔 tapi maker teuh, sok veteran meunan.

Semoga sukses mendulang $$ lagi

Hana cit kak, nyan cuma biar na postingan mantong. Neupeugot laju, soe tupue juet keu kurator droeneuh, bah juet neu upvote ata kamoe hahaha

 3 years ago 

Hahahaha.. ya, awak droun peusapat sbd, loen power up sabee nak seunang ngon. 🤣

Lon baro nyoe rencana neuk peusapat lom kak. Neu anggap mantong nyan cara droeneuh neu bantu kamoe yang muda nyoe haha

 3 years ago 

Oh hi. Do I know you?

 3 years ago 

Uhmm...let me think 🤔🤔🤔
Maybe I know you a hundred years ago😁😁

 3 years ago 

Okay. 🙄

 3 years ago 

Halo @acehpungo selamat anda sudah melalui tahapan Achievement1, dan segera selesaikan tahapan selanjutnya Achievement2 sampai dengan Achievement6, berikut ini adalah Panduan lengkap Penulisan Achievement1 sampai dengan Achievement6 yang diposting oleh @heriadi, panduan ini sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, yang di ambil dari postingan asli @cryptokannon

Semoga sukses....

Dear @acehpungo, selamat datang dan selamat bergabung kembali di Steemit, kami sangat senang melihat Anda disini.

Silakan kunjungi @steemitblog untuk mendapatkan info terkini tentang kontes dan lainnya.

Silakan kunjungi link ini untuk mendapatkan info tentang pedoman dalam melanjutkan tugas pencapaian prestasi 2.

Post Anda akan dilakukan verifikasi dan apabila memenuhi syarat akan kami berikan upvote dengan akun komunitas tim penyambut (@steemcurator03) pada setiap hari kamis, apabila post Anda ini telah kadaluarsa, maka upvote akan kami diakumulasikan pada post pencapaian prestasi selanjutnya.

Welcome to the world of Steem!

If you want to get started right away, the following community could be of interest to you:


https://steemit.com/trending/hive-119463

You are also invited to take part in my daily delegation draws.
There are 100 and more SteemPower to be won every day.
100 SP can make the start much easier for newcomers in particular.
Here is the link to the current raffle:


https://steemit.com/hive-119463/@kryptodenno/dddd-83-dennos-daily-delegation-draw-incl-winner-of-75

I wish you a great time on our blockchain!

Steem on!

Yours @kryptodenno

 3 years ago 

Link ke artikel ini bisa disematkan juga ke artikel-artikel di Motivation Story, Bang. Selamat datang kembali.

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.16
JST 0.033
BTC 63927.21
ETH 2754.83
USDT 1.00
SBD 2.65