Steemit Engagement Challenge S11W1 - "Happiness is the highest form of health."

Disadari ataupun tidak bahwa kebahagiaan merupakan manifestasi penting terwujudnya kesehatan yang optimal bagi setiap manusia, ada kolerasi yang tidak dapat dipisahkan antara kebahagiaan dengan kesehatan, artinya bahagia dapat dicapai jika mampu memenuhi setiap keinginan sesuai dengan status ekonomi, sosial dan kepercayaan beragama. Disini setiap manusia memiliki kebutuhan dasar manusia yang sama berdasarkan hierarkinya meskipun tingkat kepuasan dalam pemenuhannya sangat komplek.

Saya mengakui bahwa ini merupakan topik yang edukatif dan informatif sehingga setiap peserta engagement Challenge dapat mendeskripsikan makna kebahagiaan dan kesehatan menurut mereka masing-masing, untuk itu saya mengundang rekan saya yang lainnya untuk bergabung dalam topik ini, saya berharap @heriadi, @harferri dan @afrizalbinalka ikut ambil bagian untuk membagikan pendapat mereka tentang topik ini.

Bahagia itu sederhana, sesederhana setiap manusia menyambut pagi yang cerah, menghirup udara segar dan menikmatinya dengan damai. Saya tidak merefleksikan bahagia dalam konteks yang rumit, karena kesederhanaan dalam memaknai arti kebahagiaan mempengaruhi buah pikir saya tentang topik ini.

Saya memiliki cukup alasan dalam memaknai bahagia sebagai sebuah hal yang sederhana, semua kembali kepada pribadi masing-masing, apakah mereka memaknainya dalam konteks yang rumit sehingga akan menjerumuskannya dalam lingkaran yang tidak akan pernah ditemukan.

Jika dilihat dari kehidupan saya, saya merupakan orang yang sangat bahagia, nah... pertanyaannya kenapa? apakah saya bahagia karena memiliki finansial yang wow? sehingga mampu memenuhi semuanya yang saya inginkan!. Tidak... tidak... saya hidup dengan kesederhanaan dengan pendapatan menengah, tetapi saya selalu mensyukuri setiap harinya meskipun dalam kondisi apapun.

Inilah bahagia yang sesungguhnya, bersyukur dan tidak pernah mengeluh, tetapi selalu berusaha menjadi lebih baik dan bermakna bagi siapapun dan dalam kontek apapun itu.

Bahagia itu pilihan, jika anda memilih range bahagia terlalu tinggi, mungkin anda akan sulit mencapainya, anda tidak akan pernah puas dan selalu dihantui oleh keinginan sehingga tidak menunjukkan aksi nyata untuk memperoleh bahagia itu sendiri.

Namun jika bahagia dimaknai dalam kerangka yang sederhana, justru apapun keadaannya, manusia merupakan orang-orang yang dipilih oleh Allah yang maha kuasa untuk hidup dan menikmati setiap anugerah yang diberikan, terus dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup seperti menghirup oksigen.

Coba anda bayangkan sebuah kasus pada pasien dengan gangguan sistem respiratory, dia akan sangat menderita, untuk pemenuhan kebutuhan oksigenasi saja susah, belum lagi memenuhi kebutuhan esensial lainnya. Intinya adalah bahagia itu berada ditangan setiap manusia.

Terlalu banyak contoh yang dapat saya kemukakan sebagai bentuk kebahagiaan yang saya raih dalam hidup, misalnya terus dapat diberikan kesehatan, mampu berinteraksi dengan sesama steemian, memperoleh pendidikan yang layak dan pekerjaan tetap. Itu merupakan serangkaian kebahagiaan yang tidak akan tergantikan meskipun orang lain menganggap itu hal yang biasa dan tidak memenuhi kriteria bahagia menurut versi mereka.

Sebagai lulusan sarjana kesehatan tahun 2004 dan disambut dengan Bencana dahsyat berupa gempa bumi dan gelombang tsunami, saya pun langsung mendapatkan pekerjaan meskipun dengan selembar surat keterangan lulus dengan gaji yang fantastis, saya bahagia, bahkan sangat bahagia ketika mampu mendorong ekonomi keluarga menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Puncak kebahagiaan ketika saya lulus sebagai Pegawai Pemerintah tahun 2014, sehingga memiliki pekerjaan tetap sampai usia pensiun. Bagi saya ini sebuah prestasi karena mampu mewujudkan impian kedua orang tua saya meskipun saya lebih menyukai sektor bisnis.

Bahagia dan kesehatan merupakan dua elemen yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan saya, stress dan beban yang berlebihan tidak akan menemukan kebahagiaan, justru akan menyebabkan gangguan kesehatan serius jika tidak diantisipasi sedini mungkin.

Namun jika mampu mengimbangi antara positif thinking, maka saya akan menikmati setiap harinya dengan penuh kebahagiaan, tanpa mengeluh dan menerima semuanya sebagai bagian dari kehidupan, Alhamdulillah saya terus diberikan kesehatan dan selalu produktif dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap harinya sebagai kepala rumah tangga, sebagai petugas kesehatan, sebagai bagian dari masyarakat dan sebagai steemian.

Banyak kasus yang saya temukan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang memicu menurunnya derajat kesehatan mereka yang disebabkan oleh faktor psikologis, mereka tidak menemukan kebahagiaan dan berakhir dengan menurunnya kesehatan mereka. Sehat itu mahal bro... Jadi seyogyanya menikmati hidup dengan damai, tanpa mengeluh, tanpa dijadikan beban sehingga menemukan kebahagiaan dalam kondisi apapun.

Terimakasih atas topik hebat ini, semoga saya dapat berkontribusi pada topik lainnya di season berikutnya. Salam...