SEC16W3: “Raising boys and girls”

in Steem For Ladies4 months ago

Hai teman Steemian selamat malam

Hari ini saya ikut kontes dengan topik menarik "SEC16W3: “Membesarkan anak laki-laki dan perempuan” dan saya mengundang temanku sesuai nama akun @sailawana, @ayijufridar, @asiahaiss dapat klik link nya Disini

Haruskah anak laki-laki dan perempuan dibesarkan dengan cara yang sama?

group-3137670_1280.jpgSumber Gambar

Menurut saya anak laki-laki dan perempuan harus dibesarkan dengan cara yang sama. Ini diperlukan supaya tidak terjadi kejadian ada berat sebelah, seperti yang telah mengakar sejak dulu. Misalnya anak laki-laki yang dididik tidak boleh menangis karena ini dianggap merupakan tanda kelemahan, seiring bertumbuh dewasa menjadi sulit untuk mengekspresikan kesedihannya dan yang terburuk dapat berujung pada mengakhiri hidupnya sendiri. Kemudian pada anak perempuan, banyak stigma masyarakat bahwa perempuan harus terlihat feminim, berbicara lemah lembut, dan sebagainya. Ini sama dengan mengikis jati diri perempuan yang mungkin ingin bersuara lantang, tertawa dengan keras, dan bermimpi seperti laki-laki, masyarakat malah seenaknya mengatur bagaimana mereka harus berperilaku. Padahal perempuan hidup untuk dirinya sendiri. Perempuan tak melulu perihal mengurusi orang lain. Namun baik anak perempuan maupun laki-laki sama-sama harus menebarkan cinta dan dapat mengekspresikan dirinya tanpa batasan-batasan yang tidak masuk akal mengekang mereka. Selama perbuatan mereka tidak merugikan dirinya sendiri maupun orang lain, didiklah mereka dengan cara yang sama tanpa melupakan kodrat mereka masing-masing

siblings-817369_1280.jpgSumber Gambar

Jika membahas soal kebutuhan, dua anak kembar pun memiliki kebutuhan yang berbeda. Maka sudah pasti anak lelaki dan perempuan memiliki kebutuhan yang berbeda pula. Bahkan kebutuhan pendidikan kesehatan, seperti imunisasi, juga berbeda antara anak lelaki dan perempuan. Selain itu, anak perempuan mungkin lebih membutuhkan dukungan dalam hal pengeksplorasian identitas gender dan pengembangan keterampilan sosial, sementara anak laki-laki mungkin membutuhkan dukungan dalam hal mengatasi tekanan untuk menjadi pria sejati atau dalam mengelola emosi mereka. Namun perlu diingat bahwa anak laki-laki dan perempuan memiliki beberapa kebutuhan yang sama, seperti kebutuhan akan cinta, perhatian, keselamatan, dan pendidikan. Mereka semua membutuhkan lingkungan yang mendukung untuk tumbuh dan berkembang secara fisik, emosional, dan intelektual. Meski demikian, penting untuk diingat bahwa setiap anak adalah individu yang unik, dan kebutuhan mereka dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti kepribadian, minat, dan pengalaman hidup mereka. Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan pengasuh untuk memahami dan merespons kebutuhan masing-masing anak secara individual, tanpa membuat asumsi berdasarkan jenis kelamin mereka

children-817368_1280.jpgSumber Gambar

Kemampuan antara anak laki-laki dan perempuan dapat seimbang. Sudah banyak laki-laki yang ahli memasak, menari, hingga menata rias. Tak kalah sedikit jumlah perempuan yang menyenangi angkat beban, memimpin, dan pekerjaan yang dominan laki-laki lainnya. Kemampuan tersebut hanya perlu diasah dan datang dari keinginan diri. Setiap baik laki-laki maupun perempuan dapat memiliki kemampuan serta melakukan apapun yang mereka inginkan selama bermanfaat dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Tidak ada aturan yang menyatakan bahwa anak laki-laki atau anak perempuan lebih baik dalam satu hal daripada yang lain. Penting untuk tidak membuat asumsi berdasarkan jenis kelamin ketika mengevaluasi kemampuan anak. Orangtua dan guru perlu memberikan dukungan dan kesempatan yang sama kepada anak-anak, tanpa membatasi mereka berdasarkan stereotip gender. Dengan memberikan lingkungan yang inklusif dan mendukung, anak-anak akan merasa lebih percaya diri untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka, dan mencapai potensi penuh mereka tanpa batasan jenis kelamin

photographer-920128_1280.jpgSumber Gambar

Anak laki-laki dan anak perempuan seringkali memiliki minat yang berbeda dalam bidang olahraga, permainan, dan hobi. Namun, perlu diingat bahwa tidak ada aturan yang mengatakan bahwa hanya anak laki-laki yang suka olahraga atau hanya anak perempuan yang suka bermain permainan tertentu. Anak laki-laki mungkin cenderung lebih tertarik pada olahraga yang membutuhkan kekuatan fisik dan kompetisi langsung, seperti sepak bola, basket, atau bola voli. Di sisi lain, anak perempuan mungkin lebih suka olahraga yang menekankan koordinasi, fleksibilitas, dan estetika, seperti tari, gimnastik, atau tenis. Lalu anak laki-laki juga sering kali menyukai permainan yang melibatkan aksi dan petualangan, seperti bermain dengan mainan mobil atau figur aksi, bermain video game, atau membangun dan menghancurkan sesuatu. Sementara itu, anak perempuan mungkin lebih tertarik pada permainan yang melibatkan imajinasi dan interaksi sosial, seperti bermain rumah-rumahan, bermain dengan boneka, atau bermain peran. Anak laki-laki dan anak perempuan juga mungkin memiliki minat yang berbeda di luar olahraga dan permainan. Misalnya, beberapa anak laki-laki mungkin menyukai hobi yang melibatkan teknologi dan konstruksi, seperti membangun model pesawat terbang atau mengotak-atik perangkat elektronik. Sementara itu, anak perempuan mungkin memiliki minat dalam seni dan kreativitas, seperti melukis, membuat kerajinan tangan, atau memasak. Namun, penting untuk diingat bahwa minat dan bakat setiap anak bisa sangat beragam, dan tidak semua anak akan cocok dengan stereotip gender. Yang terpenting adalah mendukung minat dan bakat individu anak tanpa membatasi mereka berdasarkan jenis kelamin

Demikianlah tulisan saya dalam rangka berpartisipasi di dalam topik kontes yang menarik ini

Salam spesial buat semua teman Steemian ku
Tentang Saya 👉@waterjoe

Sort:  
 4 months ago 
MOD's Observations/suggestions

Thank you for participating in the Steemit Engagement Challenge Season 16 in the Steem For Ladies Community.

I agree with you sir! The boys at tender age are taught to stay strong and bold. They are taught not to exercise emotions, they form hard when they want to cry because they are boys, but the girls are taught to cry because they are seen as the weaker vessel. In as much as the girls have emotions, the boys do too and they should be allowed to show it. Training them in exact same manner would help them understand why they are equal and no inequality attached. You have made great points. Success to you!

Club Status#club5050
Steem Exclusive
Plagiarism Free
BOT Free
AI Free
#Burnsteem25
Score (quality/rules)9.7/10
We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high yield developments with the resources available https://steemitwallet.com/~witnesses

Thank you very much ..:)

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

 4 months ago 

Keren bang

Terimakasih bang :)

 4 months ago 

I hope you are well. I like you very much. I am very happy to see you are doing so well and I am very happy to see you. has planted it in his own good way and we should take good care of children, give them good food if they can grow old quickly and we should train them well to make themselves good human beings. make

 4 months ago 

Hey!
I agree with you that, both boys and girls should be raised equally and, given an equal amount of love and care. So, they can understand emotions better and when they grow up it's easy for them to understand people and express their feelings to them. As emotions are what makes us human, so be it a boy or a girl both should know hoe to express their feelings.

More happiness and success you to. Take care.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.029
BTC 66426.55
ETH 3459.91
USDT 1.00
SBD 2.62